Porsche POV
Hah...
Aku menghelakan nafas beratku untuk yang sekian kalinya.Sungguh hari ini merupakan hari yang cukup berat dan melelahkan bagiku. Saat di bar tempatku berkerja tadi, ada banyak sekali pelanggan yang datang dan mereka semua menggangguku bekerja. Contohnya saja para gadis yang terus merayu serta mengodaku walau tau situasiku tidak memungkinkan untuk menemaninya. Terus ada pula orang orang yang bertengkar karna masalah sepele, dan ditambah lagi mereka menumpah numpahkan minuman hasil racikanku dilantai sehingga aku yang harus membereskan semua kekacauan yang sejujurnya menurutku itu sangat menyebalkan dan merepotkanku. Tapi walaupun begitu, aku harus tetap melakukannya karna aku butuh uang.
Aku dan chay tidak bisa mati karna kelaparan, dan aku juga tidak ingin menjadi kakak yang buruk untuknya dengan membiarkannya tidur dalam keadaan lapar. Bahkan lebih dari itu Aku juga nekad menyekolahkannya di sekolah tingkat tinggi agar dia mendapatkan pembelajaran yang sangat bagus walaupun aku sangat sadar bahwa gajih kerjaku paspasan. Aku tidak akan membiarkan adikku kekurangan apapun, terutama dalam pendidikannya.
Saat ini aku sedang berjalan pulang, aku tidak menggunakan motorku karna seperti biasa motor itu mendadak mati hingga aku harus memasukannya ke bengkel langgananku lagi. tapi ketika aku sudah berada di beberapa meter dari rumahku, aku seketika dikejutkan dengan kebisingan. Laun laun aku mendengar suara tabrakan cukup keras dari dalam rumahku yang mana itu membuat ku khawatir. Paman ada di rumah. Dengan chay? Hanya berdua saja!
Aku segera bergegas masuk kedalam dengan perasaan gundah karna aku tau jelas paman orang yang seperti apa. Ia selalu bersikap kasar sejak aku kecil hingga semua itu tumbuh ke titik dimana aku terbiasa dengan pukulan dan perilakunya. Beberapa tahun kebelakang aku bahkan harus menutupi belas luka di tubuhku karna menurutku itu sangat memalukan tapi untungnya saja sekarang aku sudah bisa menghadapinya secara langsung. Dan kupikir itu berhasil, dia tidak memukuli ku lagi tapi beralih memukuli adikku. Dan jangan lupakan, dia juga seorang pejudi berat!!.
Dilanda kepanikan, aku terengah engah dengan helaan nafas yang berat. Seluruh ruang tamu berantakan, pecahan kaca dimana mana, barang barang yang kupajang berserakan dilantai dengan disertain sisa makanan disepejuru ruangan. Aku sangat marah. Bajingan itu benar benar keterlaluan!
Dan satu hal yang paling menarik perhatianku serta membuat kepanikanku semakin menjadi adalah ketika aku melihat adanya noda darah dilantai yang artinya porchay sudah dipukuli, Lagi untuk yang sekian kalinya.
Aku bergegas menemukannya dan aku kembali dibuat tercengang melihat chay terbaring lemas di lantai tingkat 2, dengan paman yang masih setia memukulinya dengan ikat pinggang. Chay bahkan tidak bergerak sedikitpun hingga aku merasa diriku terpaku ditempat. Darah di pembuluh darahku menjadi dingin dan jantungku berhenti berdetak untuk sesaat.
"HENTIKAN!!" aku berteriak, menerjang dan mendorong pamanku dengan kasar untuk membuatnya menjauh dari porchay.
"Beraninya kau menyakiti adikku!! harus kubilang berapa kali lagi, jangan main main dengannya brengsek!!" lanjut ku, seraya mengangkanginya yang kini sudah terbaring dan aku memukulinya terus menerus dengan amarah yang tumbuh dalam diriku sampai ia babak belur diwajahnya.
"Hehe... K-kau harusnya sadar Porsche, dengan kau membangkang.. uhuk... Kepadaku justru akan membuatku lebih nekad. kau selalu menolak memberiku uang jadi inilah akibatnya. Ah adikmu akan selalu menderita karna sikap Uhuk... uhuk.. Keras kepalamu Hahaha" Dalam keadaan mabuk dan babak belur serti ini, ia tetap menjadi seorang bajingan. Aku benci ketika ia menyeringai dan meremehkanku. Membuatku terlihat seperti orang lemah sehingga aku tidak tahan melihat wajahnya.
"Dasar kaparat sialan!" Aku terus memukulinya, tidak peduli dengan wajahnya yang kini perlahan sudah mengeluarkan darah. Terutama di bagian sudut bibir dan Pangkal hidungnya. Ia sudah pingsan tapi aku tidak peduli, anggap saja ini balasan dengan apa yang ia telah lakukan kepada chay.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐃𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫𝐨𝐮𝐬 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 [ 𝐊𝐢𝐧𝐧𝐩𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 ]
Hayran KurguPorsche merupakan sosok kakak yang begitu tulus menyayangi adiknya harus kembali dihadapkan dengan kesialan yang membuatnya bertemu dengan kinn, seseorang yang merupakan pemimpin mafia terkejam di dunia dengan hati sekeras dan sedingin es. Lantas b...