Do Not Go Again

1K 46 2
                                    

32 Part
620 halaman.
50k

••°°••

Cuplikan :

Zhan dan Rinrin adalah sepasang kekasih. Mereka bertemu sekitar 1 setengah tahun yang lalu saat Xiao Zhan melakukan tour ke luar negeri, dan menjalin hubungan sejak saat itu. 

Namun hubungan mereka terjalin jarak jauh karena 1 minggu setelah jadian, Xiao Zhan kembali ke China dan selama 1 tahun ini mereka hanya berkomunikasi melalui telepon. 
Dan kali ini Rinrin benar-benar kembali karena dia sudah merasa cukup puas berasa di luar negeri, apalagi ayahnya menginginkan dia kembali untuk memimpin perusahaan. 

"Jadi, bisakah aku menginap di apartemen mu malam ini?" Tanya Rinrin saat mereka berdua berada di dalam taxi. 

Xiao Zhan menggelengkan kepalanya dengan sedikit canggung, "Orang-orang pasti menunggu mu di rumah, ayo bertemu besok pagi."

Rinrin memayunkan bibirnya kecewa. 

"Ya sudahlah."

Xiao Zhan tahu wanita itu pasti kecewa, tapi dia tidak bisa mengajaknya datang dan tidur di apartemennya. Rinrin adalah putri orang kaya, karena itulah Zhan harus berhati-hati karena jika dia bergerak sembarangan, bisa-bisa dia di paksa lagi untuk meninggalkan perempuan itu. 

°°°

"Ge, nanti sore sibuk tidak?"

Zhan berpikir sebentar sebelum menjawab, "Hm, mungkin tidak? Jam kerjaku sampai jam 4 sore dan hari ini tidak ada lembur."

"Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita makan malam bersama ge?"

Zhan menganggukkan kepalanya, "iya boleh.."

Lalu pembicaraan mereka selesai. Xiao Zhan menyimpan kembali ponselnya. 
Mereka berjanji akan bertemu di sebuah restoran Xxx dekat tempat kerja Xiao Zhan. 

Saat ia tiba di depan restoran, Lagi-lagi dia bercermin di kaca luar restoran tersebut untuk memastikan bahwa dia masih rapi. Kembali ia memperbaiki rambutnya, lalu merapikan jasnya, kemudian berjalan masuk dengan percaya diri. 

Bibir Zhan tersenyum saat melihat kekasihnya disana. Dia melangkah dengan cepat menghampirinya. 

"Maaf, aku sedikit telat." katanya dengan nada yang di turunkan atau sedikit menyesal. 

Gadis itu mendongak menatapnya, sekilas ia tersipu dengan penampilan Zhan, kemudian ia tersenyum senang. 

"Aku juga baru datang hehe.." jawab Rinrin, "ayo duduk ge." Lanjutnya lagi mempersilahkan Zhan untuk duduk. 

Xiao Zhan mengangguk, saat kakinya bergerak hendak mengambil tempat duduk, suara lainnya yang tiba-tiba datang entah dari mana itu berbicara tepat di belakangnya, membuat bulu kuduknya berdiri. 

"Aku tidak terlambat kan?" Seru lelaki lain itu dengan suara yang berat. 

Rinrin berdiri sambil tersenyum, "Tentu saja tidak ge.. Dia juga baru saja tiba." jawab si gadis sambil menunjuk ke Xiao Zhan, menjelaskan pada lelaki itu bahwa mereka belum juga memesan apapun. 

Sedangkan Xiao Zhan berdiri seperti patung. Beberapa peluh kecil sudah bertengger diatas dahinya. Jantungnya berpacu dengan cepat dan desiran darahnya seolah berhenti, bahkan rasanya dia ingin kabur saja dari sana. 

"Zhanzhan.." Panggilan Rinrin mengejutkannya, Xiao Zhan melirik ke arah gadis itu sambil tersenyum pucat. Badannya tampak lemas seketika. 

"A-ah, ada apa?" Tanya Zhan blak-blakan. 

INFO PDFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang