Silahkan di lihat-lihat PDFnya. Dan baca2 cuplikannya.
jika berminat silahkan hubungi saya ^~°
Some PDF titles are available in English ^_^
No : 082214419735 (Whatsapp dan Telegram)
081353681726 (Whatsapp & Telegram)
Pembayaran Via : Bri/Shoppepay/D...
Alur ringan 🖤 256 halaman 20 Part = 25k Langsung chat WA kalau berminat ya😇 Terimakasih ❤
Cuplikan
Xiao Zhan kembali ke kita B setelah 15 tahun diluar negeri. Temannya yang bernama Yuu menjemputnya di bandara. Pria manis itu tampak bahagia.
"Syukurlah kamu benar-benar di pindahkan kesini." Kata Yuu mulai membuka pembicaraan kembali.
Xiao Zhan mengangguk, "Kata ketua, aku memiliki kemampuan yang baik untuk pindah ke perusahaan utama."
"Bagaimana pun, sekarang kita kerja di perusahaan yang sama." Sahut Yuu.
Zhan mengangguk, "Benar. Oh ya, bagaimana dengan bos kita? Walaupun perusahaan cabang, tapi presdir utama tidak pernah datang berkunjung, jadi aku belum pernah melihatnya." Tanya Zhan.
Yuu tiba-tiba menginjak rem mendadak, membuat Zhan terkejut dan langsung menatap ke arahnya.
"Ah, maaf.." Yuu menghela nafas sambil melihat lurus ke depan seperti banyak beban di kepalanya, "Zhan, aku lupa memberitahumu. Di perusahaan, satu orang yang harus kamu hindari adalah presdir kita. Jangan pernah menatap matanya secara langsung dan jangan pernah mengajaknya bicara duluan, bahkan jangan menyapanya, cukup menunduk saat melihatnya."
Mendengar penjelasan temannya, Zhan bergendik, bulu kuduknya berdiri, "Ke-Kenapa? Apa dia orang yang kejam?" Tanya pria manis itu.
Yuu mengangguk, "Siapapun yang mengusiknya, akan di pecat tanpa banyak kata. Di perusahaan, dia di kenal dingin dan kejam. Dia adalah orang yang gila kerja dan sangat sensitif, jadi jangan pernah berurusan dengannya." Jawab Yuu dengan serius, memperingati temannya itu.
Zhan menyandarkan dirinya ke kursi mobil sambil menghela nafas panjang, "baiklah, aku akan menghindar dengan baik."
Yuu mengangguk setuju, keduanya lalu tiba di apartemen yang akan di sewa oleh Xiao Zhan. Setelah membantu Zhan membereskan sesuatu, Yuu pamit untuk pulang.
☆☆
Xiao Zhan merasa lapar di setelah istrahat. Ia pergi keluar untuk membeli makanan.
Tak jauh dari tempatnya makan, ada sebuah taman, dengan sebuah danau kecil yang indah.
Xiao Zhan berdiri disana dengan senyum yang lebar nan indah. Orang-orang berlalu lalang menikmati pemandangan disana.
Di samping itu, seorang pria berjas hitam dan rapih berdiri di bawah pohon seolah sedang merindukan sesuatu.
Saat suasana hening, rintikan hujan yang tiba-tiba mulai membahasi tanah. Pria berjas itu segera membuka payungnya untuk berlindung dari hujan.
Sementara Xiao Zhan panik karena dia tidak membawa apapun, sementara disana tak ada tempat untuk berteduh.
Pria manis itu menoleh ke belakang dengan ekspresi panik, saat melihat seorang pria memakai payung, Xiao Zhan berlari ke arahnya dan mendekat untuk sekedar berteduh dibawah payung yang sama.
"Maaf, bisa saya berteduh disini sebentar?" Tanya Zhan meminta tolong.
Pria berjas itu terkejut dengan dahi yang berkedut. Dia menghela nafas, lalu memberi isyarat pada Xiao Zhan untuk memegang payung itu.
"Ah, tidak usah, tempat tinggal saya di dekat sini." Kata pria manis itu menolak niat baik dari pria berjas itu.
Pria dengan jas hitam itu mengangguk. Saat rintikkan hujan hampir tak terasa lagi, pria berjas itu tanpa kata berbalik dan pergi.
Melihat hal itu, Xiao Zhan tersenyum kecil, "Terimakasih Tuan. Nama saya Xiao Zhan.." teriaknya sambil memperkenalkan diri. Bagaimana pun, dia ingin orang itu tahu namanya, mungkin saja suatu saat dia bisa membalas kebaikan pria berjas tersebut.
Pria berjas itu menghentikkan langkah kakinya. Jantungnya yang tenang, mulai terasa berdebar dengan cepat. Dia berbalik menatap pria manis itu, payung yang di pegangnya jatuh begitu saja.
Kakinya kembali mengambil langkah cepat, maju beberapa langkah dan menatap pria manis itu dengan serius. Xiao Zhan menaikan alisnya bingung dengan tingkah pria berjas itu.
Dengan tiba-tiba, pria berjas itu menarik baju Xiao Zhan hingga sedikit bekas yang tampak seperti bekas luka di pundak pria manis itu terlihat.
"Yak! Apa yang kamu lakukan?" Teriak Xiao Zhan dengan ekspresi yang terkejut.
Pria berjas itu menatap bekas luka tersebut dengan tangan yang gemetar. Tanpa menunggu lama, dia menarik Xiao Zhan dan memeluknya dengan erat, membuat pria manis itu tercengang.
"He-Hei?" Zhan berusaha menegurnya dengan suara yang halus sambil mencoba mendorong pria tersebut secara perlahan. Tetapi tubuh koko pria berjas tersebut, sama sekali tidak tidak bergerak.
"Kamu.. kembali?" Suara pria yang memeluknya itu terdengar berat saat melontarkan pertanyaan.
Xiao Zhan semakin kebingungan.
Pria berjas itu melepaskan pelukan mereka, tangannya kemudian menangkup kedua pipi Zhan dengan lembut.
"Xiao Zhan, apa kamu ingat aku?" Tanya pria berjas tersebut dengan tatapan mata yang dalam, penuh kesedihan, kebahagiaan dan juga kerinduan yang mendalam.
Zhan yang masih dalam keadaan bingung bertanya, "Si-Siapa?"
Pria berjas itu memasang raut wajah sedih, "Benar.. bagaimana mungkin kamu ingat aku..."
Melihat ekspresi sedih itu, Xiao Zhan merasa tidak asing.
"Tunggu.. jangan bilang..." pria manis itu berpikir sebentar lalu dengan ragu kembali berkata, "Wang Yibo?"
Pria berjas yang menunduk sedih itu langsung menatap mata Zhan kembali.
"Bagaimana? Sudah ingat?" Bukannya menjawab, pria berjas yang bernama Wang Yibo itu kembali bertanya.
Dengan mata yang berkaca-kaca dan ekpresi yang tak percaya, kini Xiao Zhan berganti menangkup pipi Wang Yibo.
"Ini, benaran kamu? Kamu, Wang Yibo? Yibo ku yang itu?" Tanya Zhan dengan ekspresi bahagia yang tak bisa di sembunyikan.
"Ya, ini aku, Yibo-mu yang kamu tinggalkan." Jawab pria Wang itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.