Meaning Of Life

936 52 1
                                        

32 Part
400 halaman.
40k.

°°°||°°°

Cuplikan

Di sekolah ini Wang Yibo di kenal sebagai murid teladan yang pintar. Dia cerdas dan selalu mendapat nilai sempurna. Namun dia orang yang dingin dan sulit di jangkau.

Sedangkan Xiao Zhan kebalikannya. Dia tampak ceria dan selalu tertawa, namun juga dia selalu membuat onar, membuat semua guru mengenalnya bukan karena prestasinya, melainkan karena kenakalannya.

Mereka semua berada di kelas 3 yang merupakan kelas akhir untuk masa SMA mereka.

Setelah selesai melihat nilai, mereka semua kembali ke kelas mereka masing-masing.

Xiao Zhan duduk tepat di belakang Wang Yibo.
Sebenarnya dia malas mengakuinya, tapi dia sedikit suka menjahili Wang Yibo.

Saat Xiao Zhan dan Zhou Cheng sibuk meributkan tentang pergi ke kantin dan tidak, Wang Yibo yang duduk di depannya mulai merasa kesal.

BRAKKKK!!!

Sebuah pukulan keras terdengar dari arah depan mereka, membuat Zhan dan Zhou Cheng terkejut.

Keduanya menoleh dengan hati-hati, dan lagi-lagi mereka di kejutkan dengan tatapan tajam dari Wang Yibo seolah ingin membunuh mereka.

"Berisik! Dasar tidak tahu malu!" Umpat Yibo dengan kesal.

"Hah? Hahahaha." Bukannya takut, Xiao Zhan malah semakin mengejeknya,
"kau merasa terganggu ya? Kalau begitu pindah tempat duduk saja.."

Zhou Cheng ikut tertawa, sedangkan Wang Yibo berdiri, dia menatap Xiao Zhan dengan tajam.

"Suara tawamu sangat berisik! Kamu tidak sadar kalau tingkahmu membuat banyak orang tidak nyaman?"

Mendengar perkataan Yibo, Xiao Zhan terdiam sesaat, kemudian dia kembali tertawa.

"Pfftttt... haha, ini pertama kalinya kamu banyak bicara denganku, apa ini artinya kamu mau jadi temanku?"

Pertanyaan Xiao Zhan seketika mengundang banyak perhatian. Semua murid yang berada di dalam kelas langsung menatap horor ke arahnya.

Sedangkan Wang Yibo menyibakan rambutnya, membuatnya terlihat semakin tampan.

"Kita bahkan tidak selevel.." jawaban Yibo sukses membuat semua orang tertawa.

Sedangkan Xiao Zhan mempoutkan bibirnya kesal.

"Ckckck, dasar tukang narsis.." umpat Zhan yang tidak di pedulikan oleh Yibo.

Pria Wang itu mengambil bukunya, kemudian berjalan keluar, karena suasana kelas yang berisik sangat menganggu konsentrasi belajarnya.

🌸

Anak-anak sekolah kembali beraktivitas seperti biasa.
Xiao Zhan dengan tingkah jahilnya lagi-lagi menyimpan sesuatu di atas kursi tempat duduk Wang Yibo.

Saat dia sedang asyik menjalankan misinya, tidak ia sadari bahwa seseorang telah berdiri di belakangnya.

Xiao Zhan menyimpan beberapa kecoak diatas tempat duduk Yibo, kemudian dia tertawa dengan suara besar.

"Hahaha, dia pasti akan melompat ketakutan dan menangis, hahaha.. aku sudah tidak sabar membayangkannya."

Xiao Zhan mengibas bajunya sambil berbalik, ia bergumam, "Kira-kira kapan dia akan data---- eh?"

Seperti di sambar petir di siang bolong, Xiao Zhan berdiri mematung di tempatnya dengan raut wajah yang sedikit pucat.

Wang Yibo berdiri tepat di depannya, dengan ekspresi yang dingin dan tampak menakutkan.

INFO PDFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang