IFY . 002

2.4K 253 3
                                    

Jungkook mengurung dirinya lagi di sebuah ruangan khusus. Duduk tepat di tengah tengah ruangan bernuansa putih gading itu.

Menatap satu sudut dinding dengan
Pigura dan foto yang di cetak paling besar di antara benda yang lain.

Fotonya bersama Taehyung saat wisuda Taehyung untuk S1 nya. Dengan harapan yang sama ia memejamkan kembali matanya.


"Tuhan, jika dia masih hidup maka pertemukan lah kami segera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuhan, jika dia masih hidup maka pertemukan lah kami segera. Aku merindukannya. Tapi jika dia sudah berada di samping mu maka berikan aku petunjuk di mana pusaranya."

Jungkook menatap jendela dengan tralis yang melindunginya. Di luar sedang gelap. Ini sudah malam dan ia lupa sudah berapa lama duduk terpaku di ruangan ini.

Ia melirik ponselnya yang merupakan ponsel Taehyung. Layarnya sedikit retak. Namun urung untuk memperbaikinya. Juga tak ingin ponsel yang baru.

20 missed call
15 message

Ia mengabaikan pesan itu lalu keluar dalam ruangan tersebut.
Yoongi berdiri tepat di depan pintu yang lebih mirip dengan brankas tersebut sambil berkacak pinggang.

"Aku lupa."

Belum juga Yoongi ingin memarahi pria 36 tahun itu dia sudah bicara terlebih dahulu.

"Kook, aku mohon. Jangan begini terus. Aku tau kamu sangat kehilangan Taehyung tapi juga ingat dengan kondisimu juga. Taehyung keberadaan nya masih menjadi misteri. Entah masih hidup atau sudah mati. Tapi yang pasti bagaimana pun kondisinya nanti kamu harus kuat jika suatu saat kita bertemu dengannya kan?" Yoongi mengusap bahu tegap Jungkook penuh afeksi.

Jungkook jika di rumah akan terlihat amat rapuh. Sedangkan saat di luar terlihat seperti iblis.

Kebiasaan lamanya pun kembali lagi. Meski sekarang ia sudah melepas status ketua mafianya. Dan fokus pada perusahaan raksasa yang kini sedang maju begitu pesatnya.

Jungkook makin gila kerja dan mengabaikan kondisinya yang kini terlihat tercetak jelas sekali gurat lelah pada wajah tampannya itu.

Keduanya berlalu ke ruang tengah di mana ada Jimin yang asik dengan laptop peninggalan Taehyung.

Dalam laptop itu banyak sekali catatan tentang keseharian Taehyung juga apa yang ia lakukan saat sendiri di rumah.

Atau saat dia mengaku jika sedang les. Ia melihat Jimin menayangkan satu video yang mungkin entah berapa kali sudah di  putarnya itu.

Disana Taehyung tengah mengenakan penutup telinga sebagai peredam senjata yang tengah ia acungkan.

Senjata Laras panjang yang nampak besar dengan Peluru yang menjuntai kebawah.

Di sampingnya ada Jack yang selalu setia mendampingi Taehyung dan tak takut sekalipun dengan suara bising dari senjata yang tengah di mainkan oleh Taehyung.

I Found You || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang