IFY . 015

1.8K 222 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Taehyung akhirnya pulang, bukan ke rumah Jungkook tapi ke mansion nya sendiri. Nampak Billy tengah serius dengan beberapa berkas miliknya.

"Kakak, ada yang bisa Tae bantu?" Tawar Taehyung.

Billy tersenyum, "Kapan kamu sampai?" Bukannya menjawab malah balik bertanya.

"Belum lama kok, mana kak Laura?"

Billy langsung meletakkan berkasnya di meja. Menatap sorot Taehyung yang nampak lebih hidup sekarang.

"Kakak mu lagi istirahat, kamu tau kan dia lagi mengandung. Dua bulan lagi kakak mu melahirkan." Taehyung mengangguk.

"Udah USG kan? Apa jenis kelaminnya?" Tanya Taehyung antusias.

Matanya mengedip ngedip lucu. Tingkahnya yang seperti ini siapa yang menyangka bahwa adiknya merupakan seorang buron.

"Perempuan." Singkat Billy.

"Wahhh, Daebak!" Taehyung senang sekali mendengarnya.

Billy menatap wajah adiknya Lamat Lamat. Lalu mengusap kepalanya penuh sayang.

"Kau bahagia?" Tanya nya

Taehyung yang tadi antusias, kini atensinya mengarah pada sosok kakaknya. Kemudian mengangguk dengan senyum perseginya.

"Ya, aku bahagia." Jawabnya.

"Aku bahagia, menerima diriku apa adanya. Mengingat bahwa aku lahir dengan sejuta penderitaan yang mengikuti ku. Sekarang aku tidak memperdulikan nya lagi. Aku hanya ingin bahagia, dan Jungkook memberikan rasa itu pada hidup ku." Lanjut Taehyung.

"Syukurlah, kakak jadi lebih tenang sekarang. Dan kakak tidak ragu untuk menyerahkan mu pada putra Jeon." Ungkap sang kakak.

Taehyung kembali tersenyum, "aku tetap adiknya kakak. Aku sayang kakak. Jangan menganggap seolah ketika aku sudah menikah nanti kakak tidak bisa menemui ku lagi. Bagaimana pun kakak adalah satu satunya keluarga aku yang tersisa selama ini. Tanpa kakak juga apalah daya adik mu ini. Mungkin sudah tinggal nama saja " Jelas Taehyung.

Billy menitikkan air matanya. Ia terharu, ia sedih tapi juga bahagia. Melihat ketabahan sang adik yang terlewat besar itu. Membuatnya semakin takut. Takut melepaskannya sedangkan dirinya masih di buru oleh banyak pihak.

Billy hanya berharap, Jungkook dapat melindungi adiknya. Semoga saja.

.

"Jadi kapan kamu mau melamar Taehyung?" Tanya Wook pada putranya.

Ketiganya tengah makan malam bersama. Dengan penghuni mansion lainnya.

"Segera,besok pun aku siap." Ujar Jungkook.

"Emang udah beli cincin? Nyiapin gedung?" Tanya So Hee

"Gedung? Cuman lamaran ini kenapa harus dengan gedung?" Jungkook menggelengkan kepalanya.

I Found You || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang