IFY . 010

2.1K 235 30
                                    

Pagi ini Jungkook bangun lebih segar dari pada hari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Jungkook bangun lebih segar dari pada hari biasanya. Membuka mata dan di sambut oleh wajah cantik calon istrinya.

Meski kemarin sedikit ada drama karena di marahi sang mama karena tidak memberi kabar tentang kembalinya Taehyung ke rumah.

Padahal So Hee sendiri sedang berada di Busan, ada seminar dan So Hee di jadikan Narasumber di sana.

Ok, lupakan soal mama yang marah. Sekarang kita lihat bagaimana dengan pagi nya Jungkook saat ini.

"I love you." Begitu bisiknya.

"Kau mengganggu pagi ku Googie!" Cicit Taehyung kesal

Bibirnya mengerucut sambil mendumal meski mata cantiknya tak terbuka sedikit pun.

Membuat Jungkook di Landa serangan gemas mendadak. Apalagi deep voicenya yang terasa serak khas bangun tidurnya.

Boleh tidak si manis ini Jungkook telan saja? Kenapa gemas sekali.

Terkekeh singkat lalu mulai menghujani wajah si cantik dengan ciuman kupu-kupu yang memabukkan.

"Cup cup cup cup cup cup cup cup cup!"

"Jungkook!!! Ishh! Wajah ku basah! Kamu belum sikat gigi kenapa cium cium!!!" Taehyung geram mendorong wajah bantal Jungkook lalu bangun dari tidurnya.

Ok, emmm bagaimana mendefinisikan sicantik yang baru bangun ini.

Jungkook tertawa namun matanya tak bisa berpaling dari bibir plum milik Taehyung. Merah merekah. Meski semalam Taehyung menunjukkan beberapa bekas luka mengerikan di tubuhnya. Entah kenapa Jungkook malah melihatnya jadi sedikit errr sexy?

Ok, Jungkook punya fetish agak seram ternyata. Luka di punggung Taehyung. Mungkin sekitar 15 Senti panjangnya. Luka bekas operasi karena tulang bahunya yang sempat remuk karena pukulan yang di berikan oleh Jong In.

Dan satu lagi, bekas samar luka bakar yang ada di siku si cantik. Entah bagaimana Taehyung melewati semua kesakitan itu sendiri.

Dan ada satu tonjolan yang berada di bawah tengkuk lehernya. Bukan punuk, tapi seperti besi yang di tanamkan di sana.

Saat Jungkook tanya katanya itu adalah chip yang berfungsi mengendalikan emosinya.

Ketika Taehyung di Landa amarah yang memuncak maka chip itu akan mengendalikan beberapa sistem kerja otaknya dan meredamnya.

Jungkook ingat sekali saat bentrokan melawan Kai dulu. Kemarahan taehyung yang memicu kedua bola mata cantiknya itu berubah menjadi sewarna Jade.

Dan itu berpengaruh buruk untuk sistem saraf taehyung. Apalagi bagian penglihatan.

"Kakak bilang efek perubahan warna mataku jika terus di pancing menjadi warna Jade maka aku beresiko kehilangan fungsi penglihatan ku. Aku akan buta secara permanen."

Itu yang Jungkook ingat semalam. Mendengar kesakitan taehyung begitu entah kenapa membuatnya merasa sakit sekali.

Taehyung mengalami itu dari kecil dan menjalaninya begitu ikhlasnya. Jika di bandingkan dengan hidupnya yang dulu di tekan sebagai pengganti sang ayah. Itu masih tidak seberapa menurut Jungkook.

Setidaknya Jungkook masih merasakan hangatnya peluk mama dan papanya. Meskipun didikan sang papa memang amat keras terhadapnya.

Tapi semua itu hanya di anggap serpihan batu saja di bandingkan dengan taehyung.

Kembali pada si cantik yang tengah melipat tangannya di depan dada. Kemeja putih kebesarannya sedikit melorot hingga bahunya terpampang menrayu mencoba menggoda iman Jungkook.

"Can I ~

"No! Come on! Wake up ! Bangun cepat cuci muka dan sikat gigi. Tidak ada kecup atau cium jika papa jorok begitu."

"Hey! Berhenti memanggilku dengan sebutan papa!"

"Brisik Jeon! Cepat atau aku pulang!" Perintah Taehyung.

Tidak ada yang bisa mengendalikan Jungkook sampai sebegininya. Bahkan sekedar meminta Jungkook membenarkan dasinya misalkan, tidak ada yang berani kecuali Yoongi dan Mama.

"Sebentar lagi kau juga akan jadi Jeon! Ya Kim Taehyung!" Jungkook ngegas kali ini.

Ingin sekali ia merengkuh tubuh itu dan mengungkungnya seharian di kamarnya. Tapi Beruang kecil ini tidak akan bisa diam dan terus saja berbuat onar jika sampai itu terjadi.

I Found You!

Keduanya sudah bersih dan rapi, baju Taehyung juga tak ada yang di buang atau sekedar di singkirkan ke gudang oleh Jungkook. Barang-barangnya tersimpan rapi pada tempatnya.

"Siapa aku yang berhak menyentuh barang-barang mu?"

"Kenapa?"

"Karena aku yakin, mau selama apapun. Kamu akan kembali sama aku. Dan nyatanya kamu balik lagi sama aku kan?"

Mengingat ucapan Jungkook itu membuatnya makin kesal. Jangan lupa Jungkook itu tipe pria yang suka di puji tinggi-tinggi.

Bukannya terharu tapi taehyung di buat kesal. Hmmm, jadi Taehyung memilih cuek bebek aja. Dari pada melihat Jungkook yang besar kepala karena pujiannya.

Keduanya turun dari kamar mereka. Seokjin dan Minki nampak sibuk di dapur. Yoongi yang tengah membuka MacBook nya. Dan para seme asik minum kopi di ruang tengah.

"Morning!" Sapa Taehyung.

Semuanya menoleh kearah sumber suara. Lalu tersenyum sumringah. Jangan lupa kalau senyum Boxy milik Taehyung itu Mood booster mereka.

"Pagi bear!" Sahut Hoseok.

"Eoh, dimana Val?" Taehyung mendudukkan diri di tengah-tengah Hoseok dan Jimin.

Jimin? Awto mode jail ngusap-usap lengan Taehyung. Niatnya emang mau Manas manasin si kelinci bongsor Jeon itu.

Tapi~

"Jimmy, kapan Ungie HPL nya?" Taehyung malah menggelayut manja di lengan Jimin.

Jimin meneguk ludahnya kasar. Nggak sadar aja kalau Taehyung yang malah mau ngerjain Jimin biar di marahin sama Jungkook.

Sssttt

"Akhhh Hyung!!!"

Tiba-tiba saja telinga Taehyung di tarik oleh Seokjin. "Nakal kamu?"

Taehyung nyengir sambil pose tangan peace ke arah Umma nya.

"Ampun Umma." Rengeknya.

Dan berakhirlah penghuni mansion itu sarapan bersama di selingi canda tawa yang bersumber dari sosok Kim Taehyung.

Dan Mansion itu jadi lebih hidup sekarang. Jungkook tersenyum penuh arti. Ia berharap akan seperti ini selamanya.






Next or Nah?
Rhie 🥀

I Found You || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang