Chapter 2

784 42 29
                                    

Info:
"......." →bicara
'.......' →bicara dalam hati/telepati
*......*→skill atau sihir

~|•|~Sekian~|•|~

Disebuah tempat yang hanya terlihat putih dan tidak ada terlihat apa apa lagi selain warna putih lalu tiba tiba sosok perempuan yang mengenakan pakaian serba putih dan dia adalah dewi dunia lain

Jiwa: "siapa kau?"

Dewi: "ara~ ara~ apa kamu tidak punya sopan santun terhadap orang yang lebih tua darimu?"

Jiwa: "baiklah baiklah siapa kamu?"

Dewi: "perkenalkan saya dewi dunia lain dan kamu sudah mati karena menyelamatkan seorang gadis dan tubuhmu hancur saat tabrakan dan lagi tubuhmu sudah hancur dikarenakan ledakan yang dibuat oleh teman temanmu dan juga mereka mati bunuh diri dan kami para dewa atau dewi tidak dapat mereincarnasikan seseorang yang bunuh diri"

Jiwa: "begitu ya, jadi aku sudah mati biarlah aku tidak mempermasalahkannya, jadi sekarang aku masuk neraka apa surga?"

Dewi: "hmm~ mungkin tidak keduanya"

Jiwa: "maksudmu apa tidak keduanya?"

Dewi: "kamu akan aku reincarnasikan di dunia lain yang dimana dunia tersebut sama seperti duniamu sebelumnya tetapi berada diabad kerajaan dan kekaisaran dan disana juga terdapat sihir bagaimana?"

Jiwa: "jika boleh masukan saja aku kesurga saja, kalau jika tidak bisa aku akan terima tawaranmu tadi"

Dewi: "baiklah kalau begitu aku akan mereincarnasikan jiwamu ke dunia lain tapi sebelum itu apa ada keterampilan atau sihir yang kamu inginkan?"

Jiwa: "hmm~ kalau begitu aku hanya ingin keterampilan yang terlemah saja dan aku ingin menjadi anak normal saja"

Dewi: "apa kamu yakin? apa kamu tidak mau keterampilan bawaan *La W Mitz Voi Zd*?"

Jiwa: "tidak usah aku lebih suka menjadi penduduk biasa saja dan juga kalau bisa aku ingin memiliki tubuh yang berumur 12 tahun"

Dewi: "baiklah kalau begitu, aku akan membuatkanmu tubuh dan juga memberikanmu keterampilan terlemah"

Lalu dewi itu memegang jiwanya dan langsung memasukan keterampilan terlemah di dunia ke jiwa tersebut lalu dewi langsung melakukan reincarnasi

Disebuah hutan belantara terdapat sosok laki laki yang sedang berbaring dan tidak sadarkan diri di hutan belantara tersebut, dan tidak lama laki laki tersebut akhirnya sadar dan membuka matanya dan melihat di sekelilingnya dan hanya ada pepohonan yang dia lihat

'ugh~ kepalaku, lalu sekarang aku dimana?' (???)

???: "dari pada berfikir lebih baik aku cari jalan keluar dulu"

Lalu laki laki itu berjalan mencari jalan keluar dari hutan tersebut

???: "ohh~ iya kalau tidak salah tadi aku meminta keterampilan terlemah jadi apa keterampilanku mari kita lihat" *Status Open*

(Name: ???)

???: "eh... aku belum punya nama ya, kalau begitu nama apa yang bagus ya? hmm~ baiklah kalau begitu mulai sekarang namaku adalah Kaito Nebula *StatusOpen*

Status:

Level: 1

Name: Kaito Nebula

Ras: High Human

Age: 12 tahun

Gender: Male

Crime: None

Hp: 2000

Weapon: Katana & Double Katana

Main Skill: *Nir V Ain Na*

Special Skills: None

STR: 300

AGI: 1000

DEX: 100

VIT: 100

INT: Omniscient

LUK: 50-200

ATT: 1500

DEF: 150

MP: 10-30

SP: 5

'ugh.. statusku buruk sekali, haa~ itu sudah pasti karena aku masih level 1' (Kaito)

Kaito: "apa yang harus aku lakukan aku tidak menemukan petunjuk sama sekali"

Lalu saat aku melanjutkan perjalanan seketika aku mendengar sesuatu dan aku mengeluarkan katanaku untuk berjaga jaga dan melanjutkan perjalanan dengan kewaspadaan akan serangan monster dan selama di perjalanan aku tidak merasakannya lagi dan haripun mulai gelap dan aku melihat sebuah gua, lalu aku masuk untuk mengecek bagian dalam gua tersebut dan aku tidak menemukan apapun dan aku putuskan untuk istirahat di gua malam ini

Saat aku istirahat dengan lelap aku kembali ke alam dewa dan bertemu dengan dewi itu lagi

Dewi: "yoo... preman bagaimana dengan dunia barumu dan bagaimana dengan keterampilan bawaanmu? apa kamu sudah tau kegunaanya?"

Kaito : "lumayan menarik tapi kenapa kau reincarnasikan aku di tengah hutan belantara begitu!? aku sampai tersesat kau tau!? dan aku tidak peduli dengan kemampuan bawaanku"

Dewi: "ara~ ara~ kamu suka sekali berbicara kasar dengan dewi sepertiku"

Kaito: "bacot dewi tetek besar"

Dewi: "huhu~ terima kasih pujiannya"

Kaito: "bacot itu bukan pujian dewi bodoh! dan kenapa kau malah memaninkan tetekmu itu hahh~ dasar dewi cabul"

Dewi: "kalau begitu bagaiman kalau kita main sebentar"

Kaito: "tidak, aku tidak cabul sepertimu, lebih baik aku pergi dari pada melihat dewi cabul"

Dewi: "ehh~ padahal ini sebuah kehormatan bisa menyentuh oppai seorang dewi lohh~"

Kaito: "tidak aku tidak peduli, aku lebih suka tetek yang rata rata saja dan tetekmu seperti mau meledak saja, jadi ngeri aku nyentuhnya nanti tiba tiba meledak lagi"

Dewi: "hufff~ kamu kejam Kaito-kun"

Kaito: "bodo amat"

Dewi: "hee~"

Kaito: "kalau begitu aku permisi"

Dewi: "apa nanti kamu mau mampir lagi saat aku membawa jiwamu kesini lagi?"

Kaito: "boleh saja aku juga tidak masalah tapi, yang bermasalah itu kau"

Dewi: "huuuff~"

[HIATUS]_Reincarnation and World System GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang