[HIATUS]_Reincarnation and World System Girl

Chapter 11

Lalu kami tidak mendekati wilayah itu karena sangat berbahaya bagi manusia dan juga ras lainnya

'master' (Nirvana)

'iya ada apa Nirvana-san? apa ada masalah?' (Kaito)

'tidak master tapi ini masalah adiknya Milka-san' (Nirvana)

'adiknya Milka-san? bukannya dia sudah terbunuh?' (Kaito)

'tidak master, saat saya pertama kali melihat kepala adiknya Milka-san saya merasa ada yang janggal' (Nirvana)

'apa! ada hal yang janggal apa itu Nirvana-san aku tidak merasakan hal yang janggal saat itu' (Kaito)

'coba master ingat saat boss itu menyuruh Milka mengurung kita tiba tiba adanya penyegelan sihir dan saya rasa itu bukan dari boss bandit itu tapi dari salah satu rasnya Milka yang memiliki kemampuan sepecial kelas B+ yaitu *Anti Magic Area* dan saya juga menganalisanya, saya juga yakin bahwa adiknya Milka-san masih hidup' (Nirvana)

'anuu~ etto~ Nirvana-san bisa tidak jelaskan dengan cara singkat saja aku jadi ngantuk mendengar penjelasanmu yabg terlalu panjang' (Kaito)

'haa~ master itu orang mau gampangnya saja ya dan tidak mau rumit' (Nirvana)

'yah~ dari dulu aku memang begitu tidak suka hal rumit bahkan saat aku ujian matematika aku lebih baik menyontek dari pada buat rumus yang gak perlu' (Kaito)

'waa~ master memang pemalas ya' (Kaito)

'sudahlah jangan dibahas lagi, jadi apa kamu tau keberadaan dari adiknya Milka-san?' (Kaito)

'maaf master aku tidak mendapatkan informasi apa apa lagi selain itu' (Nirvana)

'baiklah terima kasih informasinya' (Kaito)

'baik master' (Nirvana)

Lalu aku tidak langsung memberi tahu Milka karena aku takut nanti dia akan seperti waktu ini

Kaito: "Milka-san bisa tolong kumpulkan kayu bakarnya?"

Milka: "baik master"

Lalu Milka pergi dan mencari kayu bakar sedangkan aku menyiapkan bahan makanan dan menyiapkan beberapa daging yang dibeli oleh Nirvana-san

Tidak lama akhirnya Milka kembali dan membawa banyak kayu bakan dan juga beberapa buruannya

Milka: "master saya kembali"

Kaito: "ahh~ selamat datang Milka-san"

Milka: "master ini saya sekalian berburu kelinci iblis"

Kaito: "ahh~ terima kasih Milka, dan bisa bantu aku memotong daging 3 kelinci itu?"

Milka: "baik master"

Lalu aku menyuruhnya membantuku untuk memotong kelinci iblis itu agar dia tidak ada kerjaan"

Milka: "sudah master apa ada lagi yang bisa aku bantu?"

Kaito: "emm~ kalau begitu tolong siapkan panci itu dan siapkan air"

Milka: "baik master"

Setelah itu aku memasak dan Milka menyiapkan tempat untuk makan

Milka: "master saya sudah selesai"

Kaito: "ahh~ baiklah kamu tunggu saja di sana sebentar lagi matang"

Milka: "baiklah master"

Tidak lama akhirnya matang juga dan kami sarapan bersama sedangkan Nirvana aku suruh untuk tetap disana karena aku takut dia error

'master apa saya boleh keluar ikut makan?' (Nirvana)

'kamu lebih baik diam disana sementara karena kamu sudah mau error' (Kaito)

'tidak waktu itu saya hanya bercanda saja, jadi biarkan saya ikut makan ya master saya mohon' (Nirvana)

'tidak lebih baik kamu diam saja di sana aku akan menyisakannya untukmu' (Kaito)

'benar ya awas sampai habis' (Nirvana)

'baiklah, baiklah' (Kaito)

Tidak lama setelah itu aku dan Milka-san selesai makan dan aku menyisakan untuk Nirvana-san dan saat kami beristirahat lalu Nirvana keluar

Dewi: "Kaito kenapa waktu itu kamu tidak datang aku kesepain kamu tau"

Kaito: "maaf. . . dewi aku lagi kesal jadi aku tidak datang waktu itu"

Dewi: "apa yang membuatmu kesal Kaito biar aku yang membantumu"

Kaito: "tidak usah dewi biar aku saja yang meneyelesaikan masalahku sendiri, jadi apa ada perkembangan mengenai kekuatan *Nig Gurant V Ofict* kemampuan sepecialku itu"

Dewi: "kalau masalah itu masih belum ada perkembangan sama sekali dan aku berencana untuk menanyakannya langsung ke dewa pencipta dia pasti tau, tetapi jika kemampuan itu sangat berbahaya mungkin dewa pencipta akan menyegelnya atau menghapusnya apa tidak masalah tentang itu?"

Kaito: "aku tidak masalah sama sekali"

Dewi: "baiklah aku akan menanyakannya kalau ada waktu yang tepat"

Kaito: "baiklah mohon bantuannya dewi cabul"

Dewi: "moo~ Kaito berhentilah memanggilku dewi cabul"

Kaito: "hmm~ mungkin aku tidak bisa karena aku sudah terbiasa"

Dewi: "hmm~ sudahlah, tidak masalah kalau itu kamu"

Kaito: "ohh~ iya dewi, bukannya ada dewa kemahatauan? atau kalau di duniaku yang dulu percaya bahwa para dewa itu mahatau?"

Dewi: "hmm~ kamu benar dewa kemahatauan itu memang ada tetapi dia tidak mendapatkan titel omniscient bahkan tidak night omniscient, dia hanya mahatau untuk 1 dunia saja"

Kaito: "begitu ya. . . lalu apa dewa pencipta memiliki titel omniscient?"

Dewi: "kamu tau titel omniscient itu sangat sulit untuk didapatkan, dan lagi itu sangat mustahil untuk kami para dewa dan dewi dapatkan dan jika memang ada dewa yang memilikinya dia hanya mitos karena dikisahkan bahwa dewa pencipta pertama mendapatkan 3 titel dan melampaui puluh ribu multiverse dan titel itu adalah omniscient, omnipresent, omnipotent jika seorang dewa biasa seperti kami memiliki titel omni maka kami akan langsung dinobatkan sebagai dewa pencipta secara langsung dan walaupun dewa itu masih muda"

Kaito: "begitu ya"

'woii~ cuk para dewa tidak memiliki titel omni lalu kenapa aku memilikinya apa apaan ini cuk!" (Kaito)

Dewi: "Kaito. . . kenapa kamu tumben menanyakan hal tentang kekuatan apa yang terjadi?"

Kaito: "begini dewi, sebelum aku memberi taumu aku ingin kau bersumpah atas nama pencita tolong jangan disebarkan kepada para dewa lain"

Dewi: "baiklah aku sumpah tidak akan menyebarkan apapun, lalu apa yang ingin kamu bicarakan"

Kaito: "tunggu sebentar ya"

'nee. . . Nirvana-san tolong buka statusku yang sebenarnya dan tingkatkan levelku secara keseluruhan' (Kaito)

'baik master' (Nirvana)