Chapter 14

141 11 32
                                    

Setelah lama aku memikirkan hal tersebut yang membuatku sakit kepala dan aku pun memutuskan untuk tidak memikirkan hal gila yang dilakukan oleh ibuku bahkan aku tidak bisa lakukan lalu akupun memutuskan untuk masuk kedalam penghalang yang dilindungi oleh energy negatif dan tanpa fikir panjang aku harus menggunakan pertahanan absolute yang aku tingkatkan 200x lipat karena semakin dalam maka semakin keras tekanan energy negatifnya dan aku hanya memasukinya sendiri

Tidak lama setelah itu aku sudah masuk setengah perjalanan dan terlihat sebuah aura ungu menyeliputi katana itu dan aku berusaha untuk meraihnya tetapi aku tidak dapat meraihnya dan akupun terus meningkatkan pertahanan tersebut sampai tingkat Irrelevant tetapi hasilnya tetap nihil dan aku akhirnya menyerah dan bertanya kepada ayah tentang katana tersebut

'ayah. . .' (Kaito)

'iya ada apa Kainata?' (Kairo)

'ayah apa ayah tau tentang katana yang berada di gua bagian timur kerajaan Olimpid?' (Kaito)

'katana di gua bagian timur kerajaan Olimpid?' (Kairo)

'iya ayah' (Kaito)

'Kainata lebih baik kau jangan mencoba untuk mengambilnya senjata itu sangat berbahaya bahkan ayah saja tidak dapat menggapainya dan rumornya nama senjata itu adalah Tempest Sword dan menurut sejarah bahwa hanya dengan sekali ayun senjata itu dapat membelah waktu, konsep dan hukum dunia tidak dapat berkerja lagi dan juga menurut mitologi para pencipta bahwa berat senjata itu jauh lebih berat dari pada outerverse bahkan dikatakan bahwa senjata tersebut milik seseorang gadis cantik dan hanya dia sajalah yang bisa mengunakan pedang tersebut dan menurut ayah dia jauh lebih kuat dari pada seluruh pencipta jadi ayah sarankan jangan berurusan dengan senjata tersebut (panik)' (Kairo)

'baik ayah, tapi aku sangat tertarik tentang cerita itu apa ayah bisa menceritakannya lebih detail?' (Kaito)

'kenapa kau sepertinya sangat ingin tau dibanding dirimu waktu di bumi?' (Kairo)

'yah aku hanya tertarik saja tidak ada hal lain' (Kaito)

'begitu ya, baiklah ayah akan jelaskan lain kali sekarang ayah sedang sibuk' (Kairo)

'baiklah ayah, sampai bertemu di alam dewi' (Kaito)

Lalu telepati antara ayah dan anak akhirnya selesai dan Kaitopun keluar dari gua itu dengan banyak bekas luka yang tidak dapat disembuhkan oleh sihir ataupun potion dan Kaito hanya membalutnya dengan perban di sekujur tubuhnya dan menahan rasa sakit

Milka: "master, kenapa luka master tidak bisa sembuh?"

Kaito: "aku juga tidak tau, tapi mungkin ini adalah efek dari energy negatif itu jadi lebih baik kita tidak mendekatinya"

Milka: "baik master, lalu apa yang sekarang master akan lakukan?"

Kaito: "kita akan tinggal di hutan ini saja karena di kota tidak mungkin mereka menerimamu, kalau begitu bantu aku menyiapkan api ungun dan besok kita akan membuat rumah pribadi kita"

Milka: "baik master"

Lalu kami beristirahat dan seperti biasa aku selalu menyisakan makanan untuk Nirvana setiap malamnya

Kairo: "yoo~"

Kaito: "ayah, apa ayah sendirian?"

Kairo: "iya, ibumu sedang sibuk di multiverse lain jadi hanya aku saja yang datang"

Kaito: "ayah apa ibu selalu bekerja di multiverse itu saat aku masih belum tau tentang kalian?"

Kairo: "iya itu benar"

Kaito: "apa ayah juga?"

Kairo: "kalau ayah tidak, hanya ibumu saja yang bekerja di multiverse lain"

Kaito: "lalu bagaimana dengan kakak yang bunuh diri?"

Kairo: "kau tenang saja, kakakmu baik baik saja bahkan dia sudah menjadi pahlawan di dunia itu"

Kaito: "ehh~ benarkah!?, kakak memang hebat”

Kairo: "jadi kenapa kamu tiba tiba tertarik dengan sejarah? bukannya kamu selalu membolos saat ada pelajaran sejarah?"

Kaito: "ehh~ ja. . .jadi ayah tau"

Kairo: "tentu saja bahkan ibumu juga tau tetapi aku dan ibumu hanya diam saja karena ayah sudah melihat masa depanmu saat kamu masih bayi tetapi ayah hanya bisa melihat hingga kapan kamu mati saja karena sang pencipta utama ke-2 tidak mengizinkan para pencipta, dewa dan malaikat menggunakan kemampuan pengelihatan masa depan selain hingga kematian saja walaupun orang itu akan dihidupkan kembali"

Kaito: "sebentar ayah, setauku tuhan itu bisa mengidupkan orang yang telah mati dan sedangkan ayah adalah pencipta, jadi kenapa ayah tidak menghidupkanku di dunia itu?"

Kairo: "karena itu akan menentang hukum dunia dan juga akan mengakibatkan ketidak seimbangan dunia"

Kaito: "bukannya pencipta dapat mengubah dan mengatur ulang hukum dunia, lalu ke apa ayah tidak melakukan hal itu?"

Kairo: "yah itu karena. . . .

???: "seorang pencipta tidak diperbolehkan melakukan hal tersebut sebelum menerima izin dari sang pencipta utama"

Seketika Kairo yang menoleh kebelakang langsung berlutut dan langsung menggunakan wujud dewanya

Kairo: "Ul. . .ultima-sama, sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda secara langsung, jadi apa yang membuat anda datang kemari?"

Ultima: "tidak ada, aku hanya kebetulan lewat saja jadi santai saja lalu dia siapa? kekuatannya lumayan juga?

Kairo: " di. . .dia anakku Kainata"

Kairo: "salam kenal Ultima-sama, saya Kairo tapi ayah saya lebih suka memanggil saya Kainata"

Ultima: "begitu ya, baiklah kalau begitu aku pamit dulu masih ada hal yang harus aku kerjakan"

Kairo: "baiklah Ultima-sama"
Kaito: "baiklah Ultima-sama"

[HIATUS]_Reincarnation and World System GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang