208 24 14
                                    


Warning: Bullying, suicide mention.

Leo pov

Location: Cafetaria, Yumenosaki Gakuen
Date: Tuesday, xx April, 20xx
Time: 08.27 a.m

Di pagi hari yang cerah ini, para siswa-siswi berkumpul di cafetaria untuk sarapan, atau mengerjakan tugas yang belum selesai. Tapi, sepertinya tidak ada yang mendapatkan tugas, mengingat ini baru hari ke 2 kita kembali ke sekolah.

Aku dan Sena yang telah selesai memesan makanan, langsung mencari tempat duduk untuk kami berdua.

Aku masih kepikiran tentang masalah kemarin. Apakah (N/n) baik-baik saja? Wajahnya memang selalu datar, tapi, aku yakin sekali kemarin ia marah denganku.

Huft~

“Sena, menurutmu aku harus bagaimana?” Tanyaku sembari menghembuskan nafas.

“Uruslah urusanmu sendiri. Aku ini bukan ibumu, kau tau? Lagi pula, aku juga tidak begitu mengerti tentang masalahmu.”

Itu tambah tidak membantu.

Aku memperhatikan makanan ku dan hanya memainkannya.

Ayolah, ini bukan seperti diriku yang biasanya!

Nee, untuk apa kau membeli makanan, jika kau hanya memainkan makananmu?” Amuk Sena.

Kuzu~ Aku harus melakukan apa ya? Aku yakin dia sangat sibuk jika aku mengajaknya pergi ke Café, atau mall, atau bermain dengan Ruka-Tan.

Oi! Hontō ni dōshita no!?”

Sena mengamuk lagi, dan aku pun menghembuskan nafas.

Aku tidak menyangka ini bisa menjadi masalah yang sedikit rumit.

“Aku hanya berpikir tentang (N/n). Itu saja.” Jawabku dengan jujur lalu memakan makananku.

Chō uzai~ seharusnya kau lebih mementingkan diri mu sendiri dibandingkan orang yang baru kau kenal.”

Perkataan Sena ada benarnya… Tapi, tentunya aku tidak bisa membiarkannya begitu saja!

Maa… Lebih baik aku habiskan makanan ku terlebih dahulu. Aku hanya memiliki waktu, mungkin 30 menit sebelum kelas dimulai.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Location: 3-B Class, Yumenosaki Gakuen
Time: 09.15 a.m

Kini, sudah memasuki awal pelajaran di hari ke 2! Sakura-Sensei sedang menulis materi di papan tulis sembari menerangkan.

Gadis yang di sebelahku, (N/n), hanya melihat papan tulis dan mencatat pelajaran dengan sangat serius.

Aku dengar dari beberapa siswi yang bergosip mengatakan, kalau keluarga Miyahara memiliki 5 bisnis yang berjalan.

Menjalankan 5 bisnis sekaligus… Bukankah itu tugas yang sulit? Terlebih lagi, umurnya masih muda… Aku yakin ia merasa stres dan terbebani…

Hmm… Aku sedikit penasaran dengan orang tua (N/n). Maksudku, (N/n) adalah kepala keluarga Miyahara ‘kan? Apa yang terjadi dengan orang tuanya?

Aku mencolek pipinya yang kenyal dan ia tetap memperhatikan papan tulis, seolah-olah aku tidak ada…

Hah~

Aku ingin bertanya tentang dirinya, tapi, aku harus bertanya tentang apa? Jika aku bertanya tentang orang tua atau kehidupannya, itu sedikit terlalu pribadi.

You Are My Reason | Tsukinaga LeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang