3rd pov
Location: Classroom 3-C, Yumenosaki Gakuen
Date: Thursday, xx May, 20xx
Time: 08.13 a.m“Nee, Shiteru? Katanya Nishikawa-Chan dikeluarkan dari sekolah!”
Di pagi hari yang hujan ini, siswi-siswi di kelas 3C sedang membicarakan tentang berita yang mengejutkan. Seorang siswi dari kelas 3C yang diketahui sering menindas (Name) karena omong kosong belaka itu telah dikeluarkan oleh pihak sekolah.
“Sonna! Mengapa ia bisa dikeluarkan?”
“Kata sang ketua OSIS, karena ia menindas salah satu murid. Maa, pastinya murid itu adalah Miyahara.”
“Heee.. Aku tidak terkejut. Hanya saja, mengapa harus menunggu selama itu?”
“Benar juga. Kelompok Asami-San kan menindas sepupu dari sang ketua OSIS… Mengapa tidak ditangani dari awal?”
“Entahlah…”
“Untungnya aku tidak ikut menindas si Miyahara itu.”
“Sejak kapan kau tidak menindasnya? Bukankah satu kelas ini menindasnya juga? Maa.. Tapi kelompoknya Asami-Chan memang sudah kelewatan sih…”
“Menyeramkan. Seito-Kai sudah bergerak. Apakah kita akan dikeluarkan juga?”
“Kalau itu sih aku nggak tau. Kalau sampai aku dikeluarkan… aku tidak tau apa yang akan orang tua ku lakukan kepadaku.”
Disaat siswa-siswi sedang berbicara mengenai pengeluaran Nishikawa, siswi bersurai putih dan sahabatnya hanya memainkan ponselnya sambil berdiskusi.
“Bukankah kita terlalu santai?” Bisik Kyōka sambil membuka akun sosmednya dengan serius.
“Bukankah seharusnya kita tetap bersikap santai? Jika kita bersikap panik, maka kita juga bisa dikeluarkan karena ikut menindasnya.” Balas Mel yang sedang asik menonton AnataTube.
“Memang ada benarnya sih… Tapi bagaimana dengan Asami-Chan?” Bisik Kyōka lagi sembari meletakkan hpnya di meja dan menghadap ke arah sahabatnya itu.
“Heh. Kau masih bisa memikirkan orang lain ya?”
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
(Name) pov
Location: Gate, Yumenosaki Gakuen
Date: 08.23 a.m….
Ahhhhhh!!!!!!! Apakah Tenshōin benar-benar mengeluarkan makhluk itu…?
Ingin melangkah maju rasanya sulit sekali…!
Aku masih takut…
Tsukinaga-San dimana ya…? Biasanya dia menungguku di depan gerbang…
“OI!”
“EHH!?”
Seseorang menepuk pundakku, dan aku spontan berteriak karena terkejut kemudian menoleh ke arah sumber suara.
Oh… Sena-San rupanya…
“Ngapain berdiri terus di depan gerbang? Gak masuk? Kurang kerjaan amet.” Ucap Sena-San, sedangkan aku hanya menghembuskan nafas dengan panjang.
“Aku hanya memikirkan sesuatu.. Itu saja…” Jawabku lirih sembari melihat ke bawah.
“Lu mikirin Leo-Kun? Dia sakit, makanya gak masuk.”
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Reason | Tsukinaga Leo
Cerita Pendek〄‧₊՞𖡼 ༘ᝰ ⇊⇊ ᝰ ༘𖡼՞₊‧〄 『 𝐒𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐚𝐥𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩. 𝐍𝐚𝐦𝐮𝐧 - 𝐁𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐧𝐠𝐠𝐮𝐭 𝐚𝐥𝐚𝐬𝐚𝐧𝐦𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞�...