3rd pov
Location: Teacher’s room, Yumenosaki Gakuen
Time: 08.37 a.mYa. Aku gak tau mau nulis nya gimana, tapi yang pasti, (Name) dipanggil ke ruang guru untuk membicarakan mengapa ia tidak kembali ke kelas kemarin.
“(Name)-Chan, mengapa kau tidak kembali ke kelas kemarin?” Tanya Minato-Sensei dengan ekspresi yang cemas.
“A-ah… soal itu… Etto… Aku ada acara mendadak… jadi aku tidak sempat memberi kabar. Gomennasai.” Jawab (Name) yang sedikit panik.
“Naruhodo… (Name)-Chan. Bolehkah Sensei bertanya 1 hal?”
Sang gadis mengangguk dengan wajah yang serius, walaupun sebenarnya ia sedikit khawatir jika gurunya menanyakan sesuatu hal yang aneh.
“(Name)-Chan. Mengapa kau tidak beritahu Sensei dari awal kalau kau ditindas?”
Pertanyaan Minato-Sensei membuat (Name) terbungkam. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Keringatnya bercucuran yang menandakan ia panik sekarang.
Sang gadis masih belum menjawab apapun dan menundukkan kepalanya sembari mengepalkan tangannya.
“... Itu bukan urusan Sensei.” Jawab (Name) dengan ketus lalu pergi begitu saja dan membuat Minato-Sensei kebingungan.
“Hah~ Dōsuru~? Gakuenchō juga tutup mata dengan kasus ini…” Gumam Minato-Sensei yang cemas.
(Name) pov
Aku menutup pintu ruang guru dengan perlahan.
Hmm… Alasan aku membiarkan orang-orang menindasku...
“(N/n)!! Ayo masuk kelas! Takut telat.” Ajak Tsukinaga-San dan aku hanya mengangguk.
Maa. Itu tidak penting.
“(N/n) bener-bener gapapa kan? Aku gak maksa buat (N/n) buat ke sekolah kali ini. Maaf telah memaksamu…” Ucap Tsukinaga-San sedih sembari mengusap kepalaku.
“... Itu bukan salah mu. Tidak usah dipikirkan.” Jawabku dengan serius agar tidak membuatnya merasa cemas.
Dia benar-benar cemas ya...?
“... Maa… ikka… Oh iya! (N/n)! (N/n) bawa baju olahraga?” Tanya Tsukinaga-San yang tersenyum kembali, kemudian kami berjalan menuju kelas.
“... Eh? Hari ini ada P.E…?” Tanya (Name) yang sedikit terkejut.
Shimatta!!! Kalau lengan kiri ku terlihat, maka tamatlah diriku.
“Iya! Nanti ada P.E! Kamu bawa bajunya?” Tanyanya sekali lagi, sedangkan aku hanya menggelengkan kepalaku.
“Aku lupa membawanya. Tapi aku bisa beli nanti.” Jawabku.
“Dasar orang kaya.”
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Location: Girls dressing room, Yumenosaki Gakuen
Time: 13.03 p.mHari ini, kelas 3B akan berolahraga bersama kelas 3A. Entah apa yang akan kami lakukan untuk hari ini, tapi yang jelas aku dalam bahaya.
Baju P.E Yumenosaki itu berlengan pendek, sedangkan aku lengan kiriku baru ku sayat kemarin.
Jika Tsukinaga-San mengetahuinya, mungkin aku bisa celaka.
Kalau Sena-San mengetahuinya, mungkin aku akan diceramahi 7 hari 7 malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Reason | Tsukinaga Leo
Short Story〄‧₊՞𖡼 ༘ᝰ ⇊⇊ ᝰ ༘𖡼՞₊‧〄 『 𝐒𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐚𝐥𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩. 𝐍𝐚𝐦𝐮𝐧 - 𝐁𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐧𝐠𝐠𝐮𝐭 𝐚𝐥𝐚𝐬𝐚𝐧𝐦𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞�...