TAK... TAK... TAK...Langkah kaki seorang gadis dengan postur tubuh semampai dan berkulit putih memasuki sebuah ruang kerja yang sangat luas yang tak lain adalah ruang kerja presiden direktur. Dengan wajah geram ia membuka pintu yang terbuat dari kaca itu dengan kasar.
"Apa maksud dari semua ini appa? " Tanya gadis itu dengan penuh emosi.
Sementara dihadapannya duduk seorang pria paruh baya berkemeja hitam menoleh ke arahnya.
"Maksud apa yang kau tanyakan itu? " Giliran pria itu yang bertanya pada sang gadis. Si gadis diam sejenak kemudian menghela nafas panjang.
"Jangan pura-pura tidak tau" Ucap si gadis dingin. Pria itu diam sejenak seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Owh... rencana perjodohan itu? "
"Iya.. " Jawab si gadis dengan nafas memburu.
"Aku sudah menyetujuinya, lalu kenapa jika kau dijodohkan dengan putera paman mu? " Tanya pria itu dengan nada dingin.
"Maksud appa? Tentu saja hak ku, seharusnya appa meminta pesetujuan dari ku dahulu karena.... "
"TIDAK... " Potong pria tadi yang tak lain adalah ayah sang gadis.
"Aku tak membutuhkan pesetujuan apapun dari mu" Lanjut sang ayah.
Dengan rasa kecewa, gadis itu pun memutuskan meninggalkan ruang kerja sang ayah. Dengan langkah cepat dan air mata berderai ia mempercepat langkahnya. Tak peduli dengan tatapan mata dari para staff perusahaan yang dilaluinya. Toh dia puteri presdir, memang berani apa mereka dengannya.
"Bagaimana aku bisa memperbaiki hubunganku dengan Jackson jika seperti ini" Gumam gadis itu yang bernama Son Mina.
Rabu,20 April 2022Jangan lupa vote & comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny✨
FanfictionTakdir? Siapa yang dapat mengetahui takdir yang akan datang di masa depan?. Itulah yang di alami Mina sang balerina cantik yang menginginkan kehidupan lebih baik di Texas. Rintangan demi rintangan ia lalui hingga pertemuannya dengan pria tampan bern...