Pagi itu Mina mengenakan sweater hitam yang dimasukkan kedalam celana jeans, bertopi hitam pula, lengkap dengan kacamata, sneakers putih dan headset yang bertengger di telinganya. Ia pergi ke perpustakaan terbesar Seoul setelah malamnya ia memberitahu kedua orang tuanya bahwa ia menerima perjodohan itu. Sudah hampir lima jam ia berada di perpustakaan tersebut. Kemudian ia keluar dengan membawa kopi yang belum diseduhnya dari tadi.
Ia berjalan ria sambil menyanyikan lagu what is love milik Twice dan menggerakkan tubuhnya seperti dance Twice dalam lagu tersebut.
"I wanna know...know...know...know what is LO...O..V..VEE..."
Mina berhenti bernyanyi karena tak sengaja menabrak dada bidang seorang pria yang berada dibelakangnya. Saat ia memutar tubuh kopi yang ia bawa pun mengotori kemeja putih yang dikenakan pria tersebut.
"Aishhh....kemejaku" Geram pria itu.
"Owhh..maaf tuan!" Ucap Mina tanpa dosa.
"Kau harus bayar ganti rugi!" Ujar pria itu.
"Tidak mau" Mina baru akan melangkahkan kaki pergi dari pria itu, namun ia kalah cepat dengan tangan sang pria yang terlebih dahulu menahan bahunya.
"Cepat ganti rugi!"
"Oke....berapa uang yang kau butuhkan?" Tanya Mina.
Pria itu memandang Mina remeh. Kemudian ia berinisiatif meminta uang sebanyak dua juta won. Dia kira Mina tak akan sanggup membayar dan mempermalukan Mina didepan umum. Namun dugaannya salah justru ia sendiri yang merasa malu. Mina memberikan pria itu uang lebih dari yang ia minta.
"Sudah selesaikan?" Tanya Mina sesudah memberikan uang pada sang pria dan pergi meninggalkannya.
"Tunggu! Aku tak butuh uangmu"
Mina menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap sang pria.
"Kau tak tahu siapa aku? Aku adalah putera dari pengusaha terkaya di Seoul jadi aku tak membutuhkannya" Ujar pria itu bangga sambil melemparkan uang di wajah Mina.
"Dasar memalukan, anak orang kaya tetapi mengemis" Gumam Mina sembari memungut kembali uang tersebut dan tersenyum remeh.
"Apa kau bilang? Dengar aku hanya ingin...hanya..." Ujar pria itu bingung.
"Hanya ingin?" Sahut Mina sembari menjajarkan tubuhnya dengan tubuh pria tersebut dan mendongak menatap sang pria. Namun pria itu tak dapat melihat wajah Mina karena tertutup oleh topi.
"PE...NGE...MISSS" Ujar Mina dengan mengetuk-ngetukkan di dada bidang pria itu.
"Aku hanya ingin mempermalukanmu" Sahut sang pria yang merasa terhina.
Mina terkejut karena tiba-tiba pria itu membuka kemejanya yang memperlihatkan tubuh abs nya dan memberikan kemeja tersebut kepada Mina.
"OMO...OMO...apa yang kau lakukan?" Ujar Mina sembari menutup matanya.
"Sepertinya topi yang kau kenakan ini adalah topi kesayangan mu" Ujar pria tersebut dengan merampas topi yang dikenakan Mina.
"Yak, kemarikan topiku!"
Mina melompat-lompat berusaha merebut topi yang berada di tangan pria itu yang diangkat tinggi-tinggi oleh sang pria. Mina kesusahan mengambil karena postur tubuh sang pria yang jauh lebih tinggi darinya.
"Masih mau meremehkanku? Bersihkan kemejaku! Topiku kubawa sebagai jaminan"
"Yak aku tak mau"
"Sssttt! Diamlah hati-hati ternyata di belakangmu banyak paparazi" Bisik pria itu kemudian berjalan meninggalkan Mina yang masih diam terpaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny✨
FanfictionTakdir? Siapa yang dapat mengetahui takdir yang akan datang di masa depan?. Itulah yang di alami Mina sang balerina cantik yang menginginkan kehidupan lebih baik di Texas. Rintangan demi rintangan ia lalui hingga pertemuannya dengan pria tampan bern...