7✨

27 2 0
                                    

Rumah besar bertingkat dan mewah itu tampak sunyi mungkin karena tuan muda mereka sedang berlibur. Tidak, maksudnya mengurus bisnis di luar negeri. Hanya terlihat nyonya dan tuan rumah yang sedang duduk di taman.

"Suamiku kapan Jaehyun pulang?" Tanya Nyonya Choi pada Tuan Choi yang duduk disebelahnya.

"Entahlah..." Jawab Tuan Choi cuek. Nyonya Choi sebal mendengar jawaban suaminya, ia kemudian bangkit dari tempat duduknya.

"Ya sudahlah, memang kau tak pernah memperhatikan putera bungsumu itu" Kata Nyonya Choi sebal.

Tuan Choi hendak berdiri menyusul istrinya itu memberikan penjelasan.

"Tunggu Nyonya Im bukan itu maksudku, aku...." Tuan Choi tak melanjutkan kata-katanya, ia berpikir mungkin percuma mengatakan hal itu sedangkan tubuh istrinya sudah hilang masuk ke dalam rumah.

"Aisshhh...memang ia terlalu memanjakan puteranya itu" Gumam Tuan Choi. Tiba-tiba ponselnya beedering.

Jake is calling📞

"Yeoboseyo" Jawab Tuan Choi.

"Appa aku kembali ke Seoul hari ini" Ujar suara dari seberang.

"Benarkah? "

"Ya...aku sudah tiba di bandara Incheon sekarang"

"Oh, omo...mengapa anak ingin pulang cepat sekali" Gumam Tuan Choi.

"Kau ini mengganggu kebersamaanku dengan eommamu sa....aishh" Sebal Choi Siwon saat tiba-tiba puteranya itu memutuskan sambungan secara sepihak.

Tuan Choi memasukkan ponselnya dalam saku celana sembari berlari-lari kecil memasuki rumahnya.

"Istriku...istriku...Jake akan segera pulang" Ujar tuan Choi setengah berteriak.





------    .❀.   ------





Suasana bandara Incheon tampak ramai disebabkan suara derap kaki dan koper yang ditarik. Awalnya orang-orang di bandara tampak sibuk dengan urusannya masing-masing seketika dibuat ricuh oleh suara gadis-gadis muda yang histeris serta beberapa flash kamera mengarah kepada tiga orang pemuda yang dikawal oleh puluhan bodyguard yang digiring menuju mobil hitam yang terparkir diluar pintu bandara.

Di sisi lain Mina dan Chaeyoung juga baru tiba di bandara Incheon setelah perjalanan lama dari Texas menuju Seoul. Mereka berdua menghentikan langkahnya karena kerumunan orang-orang dan para wartawan yang menghalangi jalan mereka.

"Huh...aku tak suka suara kamera flash dan teriakan para gadis itu" Ujar Mina yang didepannya terdapat banyak sekali gadis-gadis.

"Mereka telah membuat mobil yang menjemputmu tak terlihat sama sekali, sampai kapan kita harus menunggu formasi ini bubar" Cerocos Chaeyoung.

"Wah tuan muda Choi begitu tampan" Ujar seorang gadis pada temannya yang berada disebelah kanan Chaeyoung.

"Mina ya...apa kau mendengar ucapan gadis disebelahku?" Bisik Chaeyoung.

"Nde"

"Bukankah itu perusahaan pamanmu?"

"Mungkin" Jawab Mina singkat.

"Kudengar perusahaan itu sedang naik daun karena putera presdir yang begitu tampan"

"Sudahlah jangan membahas itu, eomma sudah menungguku kajja!" Jelas Mina sembari menarik Chaeyoung melewati celah-celah dari orang-orang yang sedang berkerumun.




------   .❀.   ------




"Akhhh...fansmu terlalu banyak" Ucap Taeyong pada salah satu dari kedua temannya.

Destiny✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang