11✨

31 8 1
                                    

Moment awkward lah yang terjadi antara Jaehyun dan Mina. Setelah tak ada argumen Mina pun angkat suara saat mengingat topi kesayangannya.

"Kau kemanakan topiku?" Tanya Mina.

"Ku kembalikan setelah kau mencuci bersih kemejaku" Ujar Jaehyun.

"Aishh, kau ini" Sebal Mina.

"Ngomong-ngomong kenapa kau menerima perjodohan ini?" Tanya Mina.

"Aku salah orang" Jawab Jaehyun singkat.

"Lalu kau? Apa alasanmu?" Tanya Jaehyun balik.

"Molla" Jawab Mina.

"Jangan sungkan padaku, jujur saja!"

"Mungkin untuk melupakan seseorang di Texas" Jawab Mina.

"Pantas saja aku seperti pernah melihatmu" Sambung Jaehyun.

"Maksudmu?"

"Kau wanita yang menangis saat kekasihmu berselingkuh,dasar bodoh!"

"Apa yang kau katakan,bodoh?" Ucap Mina.

"Dasar pengemis, rasakan ini" Lanjut Mina geram sembari menginjak kaki Jaehyun dengan heelsnya.

"Aa...akhhh...." Rintih Jaehyun.

"Kau sangat agresif!" Lanjut Jaehyun.

"Aku tak akan seperti itu jika kau tak membuat masalah" Ujar Mina dingin.

Mina membuang muka karena merasa malu pada Jaehyun atas sikapnya.

"Kenapa kau masih ingin melanjutkan perjodohan ini padahal kau salah orang?" Tanya Mina lagi.

"Entahlah, aku hanya ingin eomma bahagia dan kau?"

"Sama sepertimu"



Setelah itu mereka kembali diam hingga sampai waktu yang cukup lama mereka lalu beranjak masuk kedalam rumah. Jaehyun berjalan dibelakang Mina dan memandang tubuh semampai gadis itu.

"Sebenarnya siapa wanita yang kutemui lima belas tahun silam" Batin Jaehyun.

"Mina ya" Panggil Jaehyun.

Mina menolehkan wajahnya pada Jaehyun ketika merasa pria itu memanggilnya.

"Nde"

"Kupikir kita harus bertukar nomor ponsel"

Mina mengerutkan dahinya bingung atas penuturan pria itu. Kemudian menyerahkan ponselnya pada Jaehyun yang langsung diraih oleh pria tersebut.

Jaehyun mengetikkan nomornya pada ponsel Mina dan begitu juga sebaliknya. Ia juga mengetikkan sesuatu yang sepertinya Mina belum mengetahuinya. Setelah selesai dengan aktivitasnya, Jaehyun mengembalikan ponsel yang dibawanya kepada sang pemilik.

"Jangan terlalu bahagia, aku minta nomor ponselmu hanya agar eomma bahagia" Ucap Jaehyun.

"Aku juga tak menyukaimu" Sambung Jaehyun sadis.

"Aku tahu, tak akan ada lelaki yang menyukaiku" Ujar Mina dingin kemudian berjalan meninggalkan Jaehyun.



------   .❀.   ------



Bendungan air mata memenuhi pelupuk mata Mina,ia teringat atas ucapan Jaehyun tadi. Ia juga mengunci diri didalam kamar setelah acara makan malam tersebut.

"Ironis sekali hidupku" Gumam Mina sembari bercermin.

Mina membatin dirinya tak sempurna sama sekali. "Kenapa penyakitku ini tak menghilang?" Tangis Mina.

Destiny✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang