Takdir? Siapa yang dapat mengetahui takdir yang akan datang di masa depan?. Itulah yang di alami Mina sang balerina cantik yang menginginkan kehidupan lebih baik di Texas. Rintangan demi rintangan ia lalui hingga pertemuannya dengan pria tampan bern...
Lalu lalang pemudi sangat padat memenuhi jalanan kota Texas. Tak seperti biasanya, mungkin karena padatnya wisatawan yang ingin berlibur sehingga banyak kendaraan yang memenuhi sepanjang jalan.
Hari itu Mina tak peduli dengan amukan para pengemudi lain, ia memainkan klakson mobilnya jika ada kendaraan yang membuat jalannya terhalang. Permainan mobilnya ugal-ugalan bak pembalap profesional. Dan itu semua ia lakukan hanya demi bisa bertemu sang kekasih.
Mina memberhentikan mobilnya di halaman perusahan Dynamic yang begitu luas, namun seorang security memberikan arahan padanya untuk memikirkan mobil dalam basement perusahaan. Saat memasuki lobi perusahaan, Mina terheran karena suasana kantor sangat hening. Ia hempas pikiran aneh yang sempat terselip dalam dirinya. Mina melangkahkan kaki menuju ruang kerja Jackson yang berada di lantai tiga puluh satu dengan tergesa karena takut Jackson telah menunggu lama.
Ting 🔔
Lift terbuka, baru saja Mina akan melangkahkan kakinya keluar ia dikejutkan oleh seorang perempuan yang berdiri tepat didepan lift.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lama tak jumpa" Sambut wanita itu sambil menunduk namun dapat terlihat senyum sombongnya terhadap Mina.
Mina hanya bisa terpaku, namun ia lebih memilih tak menghiraukan wanita itu dan bergegas melewatinya dengan menabrak bahu sebelah kiri wanita tersebut.
TAK.. TAK.. TAK..
Suara dua pasang heels yang saling bersahutan mengisi keheningan sepanjang koridor menuju ruang kerja Jackson. Wanita yang ditemui Mina tadi mengekorinya.
"Jackson sedang meeting" Ucap wanita itu. Mina berbalik badan malas untuk berhadapan dengan wanita tersebut.
"Lalu apa peduliku dengan ucapanmu? " Ucap Mina dingin dan langsung memasuki ruang kerja Jackson yang terlihat hampa tak seperti apa yang dibayangkannya.
Wanita itu hanya menatap Mina dari luar dan tersenyum remeh atas Mina yang terlihat jelas raut kekesewaan di wajahnya. Kemudian wanita itu masuk dan mengunci dirinya dengan Mina dalam ruang kerja Jackson.
"Sudah kuberi tahu tetap tak percaya" Ucap wanita itu.
"Maaf, aku bukan si bodoh yang dapat percaya begitu saja denganmu"
Wanita itu berjalan mengitari meja kerja Jackson dan mengeluarkan ponsel dari dalam jas.
"Ponsel! sarana mudah untuk berhubungan dengan banyak wanita maupun pria, tergantung pada siapa ponsel tersebut digunakan" Ucap wanita itu yang mendapatkan tatapan bingung dari Mina.
"Awal satu yang membosankan bisa menuju babak dua yang menyenangkan dan itu... "
"Dimana Jackson? " Sela Mina.
"Ouchh... Jangan marah nona Son, apa kau tuli? Tadi aku sudah mengatakan padamu bahwa kekasihmu yang kau cintai itu sedang sibuk" Jelas wanita itu sembari menatap Mina intens.
