5✨

58 6 0
                                    

Suasana di bandara begitu ramai banyak orang berlalu lalang kesana kemari. Ada yang hendak melakukan penerbangan, dan ada juga yang baru sampai ke tempat tujuan. Texas, banyak orang yang datang untuk berlibur disana.

"Tuan...tunggu pasport anda tertinggal saat check-out tadi" Seru staff bandara mengejar seorang pemuda yang memakai hoodie putih dan celana jeans coklat lengkap dengan topi dan kacamata hitam. Saat staff itu menyodorkan pasport miliknya, ia membuka topi yang menutupi rambutnya.

"Oh Thanks! " Jawabnya singkat. Orang-orang yang awalnya berlalu lalang tak menghiraukannya seketika itu dibuat terpaku saat melihat pemuda itu melepas topinya.

"Wah, pria itu seperti idol K-pop ya! " Ucap salah seorang gadis kepada temanya saat melihat pemuda itu melintas dihadapannya. Sementara itu si pemuda masih melanjutkan langkahnya hingga ia berhenti untuk memasuki sebuah taxi yang sudah menunggunya sejak tadi.

"Bisakah anda mengantarkan saya ke Le Vante Cafe? " Tanya sang pemuda kepada sopir taxi.

"Ya Tuan Taeyong sudah menyuruh saya" Jawab sopir taxi.

Dalam perjalanan sang sopir malah sibuk mencuri-curi pandang lewat kaca spion ke arah belakang tempat dimana penumpangnya duduk dengan tenang.

"Ada apa pak? "Tanya sang pemuda pada sopir tadi.

" Ehh...emm, apanya yang ada apa tuan? "Tanya balik sang sopir.

Si pemuda mengarahkan pandangannya pada kaca spion didekat tempat sopir mengemudi. "Anda kira saya tidak tau bahwa anda sedari tadi memerhatikan saya? " Geram sang pemuda.

"Ehh...itu...maaf tuan saya kira anda seorang idol" Jawab sang sopir sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Si pemuda hanya tersenyum kecut mendengar jawaban sang sopir. Ia kemudian menepuk bahu sang sopir keras hingga membuat sopir itu kaget. "Bukan...tapi saya seorang PEMBUNUH" Ucap pemuda tadi dengan aksen misterius.

Sopir itu diam membisu mendengar ucapan si pemuda, lalu ia menelan salivanya dengan susah payah. Si pemuda tersenyum remeh melihat ekspresi si sopir yang tubuhnya bergetar menahan takut.

Citttttt...... (Taxi itu berhenti tepat di sebuah cafe) 🚗💨

"Terimakasih telah mengantarku" Ucap pemuda itu sembari keluar dari taxi.

"Sangat gila baru kali ini penumpangku seorang pembunuh" Keluh sang sopir saat pemuda itu telah pergi.

Baru akan melajukan taxi nya, sopir itu gelagapan karena sang pemuda kembali menghampirinya. Sopir itu ingin melarikan diri namun sepertinya Dewi Fortuna sedang tidak berpihak padanya karena kepalanya terbentur atap taxi saat ia hendak keluar.

BRUK!!!

Pemuda itu menyandarkan tangannya pada jendela mobil yang terbuka pada bagian kemudi sembari menengklengkan kepalanya. "Oh ya..aku lupa mengatakan suatu hal padamu, Berhati-hatilah Dewi Kematian akan datang kapan saja! " Ujar si pemuda pada sang sopir taxi.

Dengan tenangnya pemuda itu melenggang pergi tanpa peduli kondisi si sopir yang celananya telah basah oleh air kencing karena menahan takut.


------   .❀.   ------


Setelah memasuki cafe le vante, pemuda itu langsung menghampiri seorang pria yang sudah menunggunya lama. "Bagaimana perjalananmu kawan? " Ujar pria yang telah datang terlebih dahulu di cafe le vante.

"Sedikit membosankan"

"Taeyong terus menghubungiku, katanya ponselmu tak aktif. Dia juga ingin bertanya padamu tentang keputusan kerja sama dengan Dynamic Group"

Destiny✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang