Disaat semua orang ingin menjadi jamur truffle atau shiitake, Sunoo bilang hanya ingin menjadi lobak. Dan ya, Sunoo adalah bayi lobak kecil yang indah bagi Sunghoon.
Sunoo adalah seorang Parkour Practitioner, sementara Sunghoon adalah Figure Skatin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria itu menyapa dua orang yang sedang makan siang. "Om-Tante, Jaemin di kamar?" Tanya Jeno setelah tak menemukan pria itu di sekolah tadi, mereka beda kelas jadi Jeno tidak mengetahui alasan pria itu ketika tidak masuk.
Lagipula daripada bertanya pada teman kelas pemuda itu, Jeno lebih memilih langsung ke rumah nya.
"Eh Jeno, iya Jaemin dikamar" Sahut Yoona yang baru menyadari kehadiran pria dengan senyum bulan itu.
"Kamu sudah makan nak?" Tanya Siwon.
"Belum hehe"
"Kalau gitu nanti sekalian makan sama Jaemin ya Jeno"
"Siap, Jeno keatas dulu"
Sebenarnya ini belum jam pulang sekolah, itu artinya Jeno membolos. Rasanya bosan saja kalau ga ada Jaemin disekolah, tanpa sahabatnya itu Jeno merasa hampa.
Jeno kini berdiri di depan pintu bercat hitam, percayalah di balik pintu mengerikan itu ada pemuda manis yang sangat menggemaskan. Jeno mengetuk pintunya.
"Jaem, lo di dalam?"
"Jaemin nya lagi gak ada!!!" Sahut suara dari dalam.
Jeno tersenyum, ini kebiasaan Jaemin. Tanpa pikir panjang mengeluarkan kunci cadangan dari dalam sakunya.
"Ada tamu bukannya di bukain pintu, mandiri banget gue buka pintu yang punya rumah" Oceh Jeno saat berhasil masuk.
"Kamu kan bisa masuk sendiri, kenapa minta dibukain" Sahut pria cantik yang kini rebahan di balik selimut tebal.
Jeno menyeret kursi belajar milik Jaemin, duduk di dekat kasur pria itu. "Ngapain lo ga masuk?" Basa-basi bangsat.
Jaemin mengernyit, dia yakin Jeno ga bodoh. Apalagi di jidat Jaemin ada bye bye fever, masak ga bisa lihat kondisi Jaemin sih.
Jeno terkekeh. "Sakit ya ayang nya Jeno, sini peluk" Jeno akhirnya ikut rebahan disamping Jaemin sambil peluk cowok itu.
"Ayang apaan, pacar kamu kan Karina" Jeno ga tau kalau sekarang jantung Jaemin jadi berdetak dua kali lebih cepat, bahkan hawa panas ditubuhnya malah semakin panas.
Jeno menoleh pada Jaemin, menatap Jaemin dengan mata sedihnya. "Kan Nana ayang kedua Jeno"
"Ih, emang Nana pernah bilang mau" Jaemin tau Jeno sering bercanda bilang kalau Jaemin ini selingkuhannya, tapi rasanya mulai tambah aneh akhir-akhir ini.
