Dari beberapa chapture diatas, kalian sadar ga betapa rumitnya cinta tokoh yang ada. Yang bilang pacaran tu enak dan ga enaknya itu pas si doi ketahuan selingkuh, kalian salah say, ga gitu doang. Bahkan jalan cerita cinta beberapa orang ada yang sangat rumit, banyak hati yang di permainkan, drama ini dan itu.
Ngejomblo aja deh kalian dari pada mikirin cinta ye, halu oppa-oppa deh biar ga monokrom tu idup. Keep halal until nikah👍.
Ok sekip. Akhirnya hari bazaar pun tiba.
Kayaknya Sunoo yang paling excited, karena kini dipangkuan nya tengah tertata rapi baju yang ia beli dari butik Uncle Loudi dan telah berhasil merombak beberapa sisi. Ini pesanan Jaemin, pria itu akan membuka yang namanya 'bilik kenangan', Sunoo belum mengetahui apa yang akan terjadi di bilik kenangan itu.
Intinya dia juga harus coba semua booth yang tersedia nanti, kabarnya Ayah dan Ibu juga akan datang. Ada Nini Patresia juga, rame deh pokoknya.
Juga karena yang boleh masuk semua orang, termasuk murid dari sekolah lain, Bitna mengundang gadis yang baru kemarin malam resmi jadi pacar nya. Yap, Winter.
Dan kini lihatlah gadis itu tengah berbicara hangat dengan Winter lewat ponsel, Sunoo juga ikut senyum-senyum dengernya. Hubungan mereka bukan lagi sekedar fwb.
Entahlah, Sunoo hanya akan senang jika Bitna senang. Terserah gadis itu akan memilih bersama siapa, Sunoo selalu mendukung.
Sampai di sekolah, wah ternyata Sunoo kalah pagi dengan murid lain. Sudah banyak yang berpartisipasi disana, kedengaran seru.
"Nuno" Sapa Jaemin always dengan senyuman cantiknya.
"Kak Nana, ini pesanan nya ya" Banyak nya baju tadi segera berpindah ke tangan Jaemin, Jeno datang dengan mengambil alih semuanya. "Biar aku bantu"
"Eh, tapi itu berat Jeno"
Jeno menyipitkan matanya. "Makanya aku bawain, sayang"
Mata Sunoo membola lucu. "Ih Kak Nana jadiannya kapan, kok ga peje Sunoo"
"Nanti ya sekalian bonus dari baju itu"
Sunoo menyikut, menggoda. "Ey, Sunoo becanda Kak"
Jaemin terkekeh. "Tapi aku tetep mau tambahin bonus" Keduanya tertawa, ga di tolak deh. Rejeki mana boleh di tolak.
Bitna mencolek bahu Sunoo. "No, Nana samperin temen-temen ya"
"Ok Na"
Btw, booth kelas Sunoo adalah khusus makanan. Dan sudah di rencanakan booth minuman milik kelas Jeno di samping mereka, jadi makan di booth kelas Sunoo dan minum di booth kelas Jeno. Saling menguntungkan bukan.
Jungwon sudah menyiapkan apron untuk setiap orang, setelah mereka berkumpul mulailah Jungwon membagikannya. "Yang warna hitam polos punya Jay, yang gambar astronot punya Jake, yang bunga punya gue dan Sunoo, frozen punya Sunghoon"
"Asyikk, frozen kembaran gue. Ayang pasangin" Rengekan Sunghoon hampir membuat Jake melayangkan wajan ke kepala nya, Sunoo terkikik ketika membantu pria itu memasangkan apron nya.
Sontak Sunghoon melakukan gerakan berputar sebanyak-banyaknya.
"Skip, biarin tu anak muter ampe puyeng" Sahut Jihoon. "Punya gue mana?"
"Ini lo yang warna coklat ada kantongnya, karena lo kebagian yang bersih-bersih jadi sengaja gue beli yang ada kantongnya"
"Ok siap"
Booth itu diawali dengan Jungwon yang memasak kerang dengan resep dari Nenek tercingtah, apapun masakannya jika bahan utamanya adalah kerang akan membuat aromanya kemana-mana. Itu alasan Jungwon untuk menarik pelanggan, tak menunggu lama juga beberapa orang asing masuk kedalam sekolah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenophile; Enhypen √
Teen FictionDisaat semua orang ingin menjadi jamur truffle atau shiitake, Sunoo bilang hanya ingin menjadi lobak. Dan ya, Sunoo adalah bayi lobak kecil yang indah bagi Sunghoon. Sunoo adalah seorang Parkour Practitioner, sementara Sunghoon adalah Figure Skatin...