26.

18.3K 1.5K 1
                                    

•Selamat Membaca•
~part 26~



.Flashback On.

"Kau kenapa Dean?" Tanya Arthur melalui mindlink.

"M-maaf Alpha, s-sepertinya sahabat Luna adalah mate-ku" jawab Dean.

.Flashback Off.

•••••

"Bagaimana jika kita mengobrol di cafe? Apa disini ada cafe?" Tanya Talita.

"Ah ada..kita ke cafe-" jawab Anna.

"Bibi Lola!!" Sahut Nayra dan Anna secara bersamaan.

Mereka berlima pergi dengan berjalan kaki menuju cafe milik bibi Lola tempat langganan Nayra dan Anna. Anna dan Nayra berjalan paling depan dengan Anna yang menggandeng tangan Nayra.

Talita berjalan sendiri ditengah, lalu Arthur dan Dean berjalan berdua dibelakang Talita, mereka dibelakang sedang berdiskusi tentang Anna.

"Bagaimana ini Alpha? Aku tidak mungkin terus-terusan meminta Talita untuk membawaku kesini bukan."

"Kau benar Dean, bagaimana jika culik saja dia."

"Hah?" Dean menoleh kearah Arthur, Arthur hanya membalas dengan menaikan satu alisnya.

.
Mereka sudah tiba di cafe milik bibi Lola, bukan cafe yang luas, tapi pemandangan di cafe ini sungguh bisa membuat rilex, cafe dengan pemandangan laut didepannya.

Mereka berbincang pada bibi Lola sebelum memesan minuman.

"Aku senang jika kau sudah bahagia Nayra," ucap bibi Lola dengan mengelus lembut rambut Nayra.

"Baiklah kalian ingin pesan apa?"

"Mocca Float!" Sahut Nayra dan Anna secara bersamaan lalu tertawa.

"Dan...Iced Tiramisu Latte dua, lalu mungkin.." lanjut Nayra sambil menoleh kearah Talita.

"Ah aku ice tea saja" jawab Talita dengan senyuman.

"Baiklah tunggu ya."

Arthur yang duduk bersebelahan dengan Dean, meminta Anna untuk bertukar tempat, sementara Talita duduk dikepala meja. Mereka menikmati minuman yang mereka pesan.

"Ohya Anna, perkenalkan ini Arthur suamiku, disamping kirimu adalah Dean sahabat Arthur dan samping kananmu adalah Talita temanku." Jelas Nayra

"Bagaimana dengan kehidupanmu Anna?Ayahmu?" Lanjutnya.

"Aku kabur dari rumah, aku sudah muak dengan ayahku, sekarang aku tinggal di apartement kecil dekat toko swalayan tempatku berkerja."

"Aku bahagia kau sudah menemukan titik terangmu Nay, aku harap kau terus mengunjungiku. Aku benar-benar tidak memiliki teman, ditempatku bekerjapun semua orang mengucilkanku." Lanjutnya.

"Kau mau ikut denganku Anna?" Tanya Nayra, sontak membuat Arthur,Dean dan Talita menoleh kearahnya.

Nayra menatap Arthur, dari raut wajah terlihat Nayra yang sedang meminta izinnya, Arthur menoleh kearah Dean, senyuman tipis terukir di wajah Betanya itu.

"Yaa kau boleh ikut dengan kami" sahut Arthur.

"Apakah tidak akan merepotkan?" lirih Anna.

"Tidak akan merepotkan!" Dean membalas ucapan Anna dengan tegas.

Nayra menoleh heran kearah Dean, sedari tadi Dean bertingkah sangat aneh, dia selalu mencium rakus aroma sekitar.

Nayra menjelaskan kepada Anna bahwa jika dia ingin ikut maka dia harus ikut Nayra hari ini juga, karena Nayra tidak tahu kapan ia akan kembali lagi kesana. Anna menyuruh Nayra untuk menunggunya di cafe selama ia berkemas.

Nayra mengatakan kepada Anna bahwa dia harus percaya dan jangan takut dengan semua yang akan ia lihat nanti. Jelas saja Anna merasa Nayra aneh, memangnya apa yang harus ditakuti?apakah Nayra tinggal bersama sekelompok mafia? Itu pertanyaan yang Anna berikan pada Nayra, Nayra hanya tertawa geli dengan ucapan Anna.

"Kita mau kemana Nay? Kenapa ke taman ini?" tanya Anna.

"Ikuti aku saja Anna, dan ingat!kau harus percaya padaku oke?" jawab Nayra dengan mengelus lembut pundak Anna.

Nayra mengangguk pada Talita untuk memberikan isyarat bahwa Talita harus membuka portalnya dengan segera, Talita mengangguk paham dan portal langsung muncul dihadapan mereka. Tanpa aba-aba Nayra langsung menarik tangan Anna untuk masuk keportal, lalu disusul oleh Arthur,Dean dan juga Talita.

Portal itu membawa mereka langsung ke taman dibelakang istana.

Nayra menjelaskan semua hal dan tentang siapa mereka sebenarnya, bahkan Dean sudah mengatakan bahwa Anna adalah mate-nya. Anna masih diam seribu bahasa, ia masih mencoba untuk mencerna semua penjelasan Nayra.

"Perlahan kau akan mengerti Anna.."

"Dan kau Dean, berani kau sakiti Anna apalagi membuatnya menangis, kau berurusan denganku. Aku bersumpah, aku akan membakar habis dirimu itu." Ketus Nayra.

Dean menelan salivanya dengan susah, kekuatan Dean memang tak sebanding dengan Luna nya itu, mengingat bagaimana cara Nayra membunuh delapan rogue dengan cepat tanpa dirinya tersentuh. Arthur dan Talita hanya tertawa geli melihat Dean.

Mereka pergi masuk ke dalam istana dan meninggalkan Dean bersama dengan Anna agar Dean bisa menjelaskan lebih detail tentangnya.

••••

"Kalian dari mana saja!" Tanya Bella dengan wajah cemberutnya serta tangan yang ia lipat di dada.

Arthur yang malas meladeni adiknya pergi ke ruang kerjanya. Bella hanya berdecak kesal pada kakanya itu.

"Kaka ipar, ayo temani aku mencoba gaun untuk lusa.."

"Ah Talita ayo kau juga ikut denganku." Bella menarik tangan mereka dan membawanya ke walk in closet istana.

Disana sudah ada Queen dan Jake. Jake terlihat tampan dengan jas hitam yang ia kenakan.

Tirai walk in closet mulai terbuka dan menampakan Bella dengan gaun indah yang melekat pada tubuhnya.

Tirai walk in closet mulai terbuka dan menampakan Bella dengan gaun indah yang melekat pada tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

••••••

Mysterious MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang