-Next story of Edward-

7K 286 2
                                    

•Spoiler•




Pack Edward menjadi pack terkuat dan terjaya diantara kerajaan-kerajaan yang berada di dunia immortal, teritorial Redmoon Pack bahkan seperti menjadi tameng terdepan dipulau itu. Dengan kata lain, jika ada yang bisa menembus ilusi hutan dipulau tersebut mau dari sisi manapun ia memasuki hutan itu maka ia akan langsung memasuki teritori Redmoon Pack terlebih dahulu baru bisa menjelajah kerajaan yang lainnya.


"Apa kalian tidak mau mencoba pergi ke dunia manusia?" Tanya Zayn disela-sela latihannya bersama Edward dan Aydan.

"Mungkin saja mate kalian manusia..." tambahnya.

Aydan hanya menghela nafas.

"Dunia manusia itu lebih luas dari dunia kita, apa aku bisa mencari satu mate dari milyaran orang didunia itu?" Tanya balik Edward

Aydan memutar malas bola matanya, "Sudahlah Ed, tidak perlu kau dengarkan ocehannya. Dia itu bodoh" ejek Aydan.

"Dia selalu saja pamer tentang dirinya yang sudah menemukan mate" tambahnya.

Edward hanya tertawa kecil mendengar itu, dua sahabatnya itu memang sering bertengkar sejak kecil.

Edward kembali menyerang dua sahabatnya dengan sangat cepat, latihan yang mereka bertiga lakukan tidak bisa dianggap sebagai latihan yang biasa. Edward tidak segan mematahkan tulang-tulang mereka dan begitupun mereka tidak segan melukai sang King, sementara para warriors dan omega yang sedang lewat hanya bergidik ngeri melihat cara tiga petinggi itu berlatih.

.

Diketukan berkali-kali jari telunjuk dan jari tengahnya secara bergantian disisi tembok balkon kamarnya. Setelah selesai berlatih dengan dua sahabatnya, entah kenapa perkataan Zayn selalu mengusik pikirannya saat ini.

'Bagaimana menurutmu?' Tanya Edward pada Peter.

'Tak apa mencoba, umurmu sudah menginjak 35 tahun. Tidak ada salahnya kita coba mencari didunia lain...' jawab Peter

'Yaa...kita sudah mencari di dunia kita namun aku tidak menemukan mate kita, mungkin saja mate ku berada di dunia manusia seperti mendiang ibuku bukan?'

'Mungkin...'


•••


'Sepertinya dia sudah tertidur Rion'

'Yaa Max, tunggu sebentar. Dia baru saja mematikan lampunya, pasti dia masih setengah sadar'

'Kau selalu menunda-nunda Rion!'

'Heh sialan! Coba ingat berapa kali aku kena hajar orang karna kau hah?'

'Ups!' Max langsung memblokir mindlink nya dengan Rion dan enggan mendengarkan ocehan Rion tentangnya.

Rion terus menerus menarik nafas untuk mencium aroma lemon yang sangat ia sukai itu.

Sampai tak terasa ia sudah menunggu selama tiga puluh menit, ia bangkit dari tempat ia duduk lalu melompati pagar rumah Zia dan berniat untuk lompat ke jendela kamar Zia. Namun belum sempat melompat, pintu belakang rumah mate nya terbuka dan membuatnya tersentak kaget.

Terlihat ayah Zia muncul dengan ekspresi datarnya.

'Black witch' seru Max.



"Werewolf...sedang apa kau dirumah ku?"

"Rumahmu? Apa Shazia adalah anakmu?"

"Iya, dia anakku!"

Rion semakin tersentak setelah mengetahui bahwa yang dihadapannya adalah ayah dari mate nya.










Rion menghela pelan nafasnya sebelum memberitahu ayah Zia bahwa...

"Dia mate ku" jawab santai Rion.

"Apa?!"




••••

Hi guys, kalian bisa baca ceritanya dicerita terbaru aku loh^^
Yuk kepoin kelanjutan dari cerita ini🙌🏻

Hi guys, kalian bisa baca ceritanya dicerita terbaru aku loh^^Yuk kepoin kelanjutan dari cerita ini🙌🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mysterious MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang