iv

8.9K 969 18
                                    

"baru juga gue batin tumben," desah mark ngeliat layar hapenya menyala dengan pop up notif dari haechan.

kakkk mark boleh minta tolong ga?🥺

kerumah haechan plissss

haechan sendirian

mau ditemenin kak mallkk

🥺🥺🥺 kakaa

mark memijat pelipisnya. tadi dia liat ig storynya dery kalo tuh anak masih nongkrong sama lucas dan dejun. sebenernya mark senggang sih cuma males banget soalnya haechan tuh suka nempel banget kan risih mark jadinya.  apalagi dia bukan tipe orang yang suka skinship.

"adek."

"iya, bun." menaruh ponselnya ke atas nakas mark menghampiri bundanya yang ada di dapur.

"ayo makan dulu, panggil abang juga."

"oke bun."

pada akhirnya pesan beruntun haechan diabaikan begitu saja. toh anak itu memang manja, minta tolong buat ditemenin doang ntar dery juga pulang. pikir mark tanpa tau bahwa yang di sebrang sana mengetik pesan dengan tangan gemetar, tubuh menggigil kedinginan dan pandangan buram.

"kak mark emang segapeduli itu ya sama haechan? dia bener-bener risih ya." mengusa pipi gembilnya yang basah haechan bersandar pada tembok. menekan tombol hijau dan menunggu sesaat. padahal pesannya sudah terbaca namun tak adanya respon yang di dapat menyadarkan haechan kalo seharusnya dia berhenti menjadi pengganggu.

(*)

"astaga kak!" tubuh lemas haechan dibopong sungchan ke sofa yang ada di ruang tamu.

"sungchan?" suara haechan terdengar lemas sekali.

"iya kak ini sungchan, tadi gue liat lo keserempet motor kak dan ngejatohin buku. maaf gue lancang masuk rumah lo, daritadi gue panggil lo ga nyaut terus gue denger suara pecahan barang reflek gue nyelonong masuk." sungchan menjelaskan. tangannya mengusap dahi haechan yang berkeringat dan terasa panas.

"lo demam kak. pusing juga ga? ato nyeri-nyeri?"

mata haechan memanas. "sungchan sakit." adunya.

sungchan mengusap air mata di pipi haechan yang memerah karena demam.

"sakit banget chan."

"kamar lo dimana kak? pindah ke kamar aja ya. abis itu minum obat."

dengan lemas haechan menunjuk kamar di dekat tangga dengan stiker bunga matahari dan tulisan gemas lainnya.

"lucu banget kamar lo kak." sungchan tertawa kecil. berjalan ke sana dan membuka pintu lalu kembali ke sofa untuk menggendong haechan, memindahkannya ke kamar.

"gue panasin makanan dulu ya, gue tadi bawa sop ayam. tunggu bentar."

"sungchan." panggil haechan lemah. "maaf bikin lo repot, gue bisanya emang cuma nyusahin orang aja."

"stttss, ga boleh ngomong gitu. gue ga repot kok lagi senggang juga."

"gue janji ga akan nyusahin lo lagi."

"gapapa kak yaampun seriusan. kalo lo segitu segannya, diganti jalan sama gue besok weekend aja dah. lo jajanin gue." goda sungchan.

"iya besok gue jajanin." yang lebih tua mengiyakan.

sungchan hanya tertawa kecil lalu pergi ke dapur.

annoying | markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang