Happy reading!
^────00────^
"Dia? Si Heeseung itu? Temen sekelas kita?" Tanya Ryujin dengan raut penasaran yang terukir jelas di wajah nya.
Kirana pun mengangguk seraya memakan mie cup nya dengan lahap.
"Terus gimana? Lo tolak ajakan dia?"
"Hm, kemarin gue lagi males kemana-mana jadi gue tolak aja."
Ryujin menggeleng pasrah, "tapi dari awal masuk juga sebenernya Heeseung tuh kayak perhatian gitu sama lo, kayak pas waktu lo makan kue beras di depan gerbang terus keciduk osis...Heeseung kan yang bilang ngasih ke lo."
"Yaelah, itu mah karena dia ketua kelompok gue kali, Jin. Kalau dia nggak bela gue, pasti nilai kelompok kita-kita bakal di kurangin."
"Iya juga, sih."
Kirana mengangkat bahunya tak acuh lalu memilih kembali menikmati mie nya yang di rasa semakin sedikit padahal perutnya masih lapar.
"Oh, iya! Jaket dia belum gue balikin." Ujar Kirana cepat karena tidak sengaja ia mengingat kejadian waktu itu saat dirinya tidak sengaja menodai jaket anak itu dengan tamu nya.
Jika mengingatnya lagi, rasanya Kirana benar-benar ingin menghilang saja dari bumi.
"NAH, SAMA WAKTU ITU KAN? DIA JUGA PINJEMIN JAKET KE LO! FIX HEESEUNG TUH SUKA SAMA LO, RAN!"
Kirana memutar bola matanya malas, "mana ada! Udah jangan ngelantur!"
"Cih, nggak percayaan banget sama gue!"
🍁────𖦹
Ting! Ting!
Ponsel Kirana berbunyi menandakan ada pesan masuk di tengah malam seperti ini. Mumpung dia juga sedang gabut, buru-buru Kirana mengambil ponselnya dan melihat siapa yang baru saja mengirimkan pesan kepadanya selarut ini.
Hs
•| Permisi
•| Yang punya hp udah tidur belum?Belum |•
Apa? Lo mau nanya tugas kan? |••| Bukan
•| Mau tanya kapan lo nggak males?-_ |•
Nggak usah nanya tugas ke gue lagi lo |••| Gue nanya, bukan ngejek
•| Kapan nggak males?Nggak tau |•
Mau ngapain emang? |••| Jalan
Alis Kirana nyaris bertaut karena membaca pesan dari Heeseung yang menurut nya sangat aneh. Biasanya anak itu jika malam-malam mengirim pesan pasti hanya untuk meminta jawaban tugas sekolah, bukan hanya Heeseung, Jake juga pastinya.
Tapi mengapa Heeseung sangat bersemangat untuk mengajaknya jalan bersama.
"Kesambet kali, ya?"
Ting!
Hs
•| Ketiduran?
Eh? Nggak kok |•
•| Kalau udah ngantuk tidur aja
•| Jawabnya besok, gue tunggu.Mau kapan? |•
•| Apanya?
•| Jalan?Iyaaa |•
•| Terserah lo aja
Besok? |•
Mumpung libur kan |•
Sekalian gue mau balikin jaket lo |•Kirana menarik nafas dalam-dalam sembari menunggu balasan dari Heeseung, namun entah mengapa rasanya laki-laki itu kini telah menghilang.
Pesan dari Kirana saja hanya di baca, padahal ponsel anak itu juga masih aktif.
"Lagi ada urusan mendadak, ya?" Tanya Kirana entah kepada siapa.
Di sisi lain...
"YES!! YES!!" Heboh Heeseung seraya bangun dari tidurnya lalu meloncat kan tubuhnya dengan tangan yang meninju angin yang tidak salah sama sekali.
"Kenapa sih?" Sewot Sunghoon lalu Jake segera merangkul pundak temannya itu.
"Biasa, lagi kasmaran."
Bruk!
Jake maupun Sunghoon terkejut ketika Heeseung tiba-tiba duduk di antara mereka lalu memeluk tubuh mereka secara bergantian.
"Efek di tolak, nih. Jadi Gay anaknya." Ucap Jake enteng namun tidak di gubris sama sekali oleh Heeseung.
Sunghoon menggeleng kan kepalanya heran, melihat teman nya itu sedang bertingkah aneh. "Kasmaran sama siapa, sih?"
"Kirana,"
"Ah? Si yatim-piatu?"
Plak!
Sunghoon langsung mengatupkan mulutnya ketika Heeseung baru saja memukul pipinya cukup keras.
"Jaga mulut, lo!" Bentak Heeseung galak.
Namun detik selanjutnya Jake dan Sunghoon malah saling pandang dengan wajah mengejek lalu mengulang kalimat Heeseung barusan membuat anak itu kini semakin di buat kesal.
"Jaga mulut, lo!" Ulang mereka bersamaan.
Heeseung yang melihat kedua temannya sedang mengejek dirinya pun menjadi semakin sebal dan juga...
Salah tingkah?
"SIALAN! KELUAR LO BERDUA DARI RUMAH GUE!"
JANGAN LUPA TEKAN BINTANGNYA YUK!! TERIMAKASIH^-^
To Be Continued............1/15
KAMU SEDANG MEMBACA
Before It's Gone || Lee Heeseung
Fanfic[PREQUEL AFTER IT'S GONE] Start : 30-03-22 End : ??