2-2 ; My Personal Interests!

318 64 0
                                    

Happy Reading!

^────00────^

Heeseung, laki-laki itu baru saja berdeham karena merasa sangat canggung ketika sedang duduk berhadapan dengan Kirana di sebuah tempat makan yang memang jadi tujuan utama nya mengajak Kirana pergi bersama.

"Enak, Ran?" Tanya Heeseung kikuk lalu langsung mendapat anggukan semangat dari Kirana.

Gadis itu memotong sedikit kue bertabur bubuk cokelat itu dan menyodorkan nya kearah Heeseung, membuat laki-laki itu kini menyerit bingung.

"Cobain, lo kan tadi beli yang rasa tiramisu, cobain deh yang rasa cokelat." Tawar Kirana lalu Heeseung pun menurut dan memakan kue itu dari sendok yang Kirana sodorkan kepadanya.

Heeseung mengangguk ketika sudah mencicipi makanan lembut dan manis tersebut. "Hm? Enak juga, kok."

"Iya, kan? Omong-omong, gimana cara lo tau ada tempat makan disini? Padahal kan tempatnya aja di bagian paling terpencil?" Tanya Kirana penasaran seraya melanjutkan makannya dengan lahap.

"Ayah gue yang kasih tau, pas gue masih kecil." Jawab Heeseung santai.

"Ah! Gitu, ya? Terus, kalau boleh tau ibu lo kemana? Setiap pengambilan raport, kenapa lo selalu ambil sendirian?"

"Mereka udah cerai, sekitar 2 tahun yang lalu? Mungkin, gue nggak inget banget."

Kirana pintar sekali ^-^

"Eh? M-maaf, ya..gue jadi nanya kemana-mana gini."

"Gapapa santai aja."

"Duh, maaf, hehe."

Heeseung terkekeh lalu mengukir senyum lebar di sisi bibirnya. "Habis ini, mau kemana lagi? Ada tujuan lain?"

"Gue ikut aja, lagian gue juga jarang banget keluar rumah. Jadi gue nggak tau banyak soal tempat-tempat disini." Jawab Kirana dan lagi-lagi Heeseung pun mengangguk.

"Okay, lo nggak alergi kucing kan?"

🍁────𖦹

Sekarang mereka berdua sedang berada di sebuah Cafe yang di penuhi oleh kucing dengan jenis yang berbeda. Jelas Kirana sangat senang bisa bertemu dengan hewan-hewan menggemaskan seperti ini.

"Yang putih, lucu." Guman Heeseung sembari menunjuk kucing yang berada cukup jauh dari dirinya.

Bukan cukup jauh karena memang kucing itu sedang bermain bersama teman-temannya, tapi Heeseung sendiri lah yang menjauh dari semua kucing di sana.

Malah kini hidung laki-laki itu di sumpal mengunakan tissue agar bulu-bulu dari hewan kecil tersebut tidak masuk kedalam hidungnya.

Heeseung alergi bulu kucing, tapi Heeseung juga yang mengajak Kirana ke Cafe penuh kucing ini.

Katanya sih, karena Kirana suka kucing.

"Lo, gapapa?" Tanya Kirana sedikit kikuk karena Heeseung juga masuk sambil menggunakan jaket yang tebal.

Anak itu segera mengacungkan jempolnya. "Gapapa, kok. Lanjut aja main kucingnya,"

"Serius?"

"Iya, udah lo lanjut main kucing aja. Gue tunggu di sana, ya? Sambil main ponsel."

Kirana mengangguk lalu gadis itu pun mulai memainkan para kucing di sana dengan wajah sumringah. Sudah sangat lama ia tidak menyentuh hewan berbulu ini.

Sangat menggemaskan, huhu (/𖣠ᮬ3𖣠ᮬ)♡ !¡

Setelah bermain sebentar dengan kucing-kucing di sana, ia pun teringat kalau mereka belum sempat makan berat. Kebetulan di sini ada beberapa menu makanan berat.

Kirana bangun dan berjalan kearah Heeseung yang kini sedang mundar-mandir seperti mencari sesuatu.

"Nyari apa, Seung?" Tanya Kirana penasaran sembari ikut menelisik sekeliling.

"Tadi gue, taruh ponsel dimana ya?"

"Eh? Nggak tau, deh. Mau gue coba telfon?"

Heeseung berdecak sebal lalu mengangguk, laki-laki itu pun tetap sibuk mencari ponselnya yang hilang entah dimana.

Kirana mengeluarkan ponselnya dari saku dan langsung memulai sambungan suara ke ponsel Heeseung berharap deringnya berbunyi di sekitar mereka.

Tring! Tring!

"Eh, yang itu bukan?" Tunjuk Kirana kearah salah satu meja di sana dan berjalan mendekat untuk mengecek apa kah itu benar-benar ponsel milik Heeseung atau bukan.

"Seung, ketemu nih!"

Namun, setelah Kirana mengangkat ponsel milik laki-laki tersebut yang berada di atas meja, dirinya di buat heran dengan nama yang tertulis jelas di layar ponsel tersebut.

My Personal interests!

Mencoba memulai panggilan suara.

Srak!

Dengan sigap Heeseung mengambil ponselnya dari tangan Kirana. Wajahnya terlihat panik dan juga sedikit..bersemu?

"Makasih," Ucap Heeseung cepat membuat Kirana diam-diam mengulum senyum.

"Sama-sama." Balas Kirana dengan suara yang terdengar sedang, mengejek?

Hatchu!

Kirana di buat tertawa ketika mendengar Heeseung baru saja bersin cukup keras. Saking paniknya Heeseung sampai tidak sadar sumpelan tissue nya sudah terlepas dan hilang entah kemana.

Terlebih lagi yang copot hanya sebelah, itu semakin membuat Heeseung terlihat seperti orang bodoh.

"Sini-sini, kita duduk di tempat yang jauh dari kucing aja." Ajak Kirana dengan tangan yang mencoba menarik tubuh Heeseung menjauh dari sana.












































































Hayo, jangan lupa tekan bintang dan coment nyaa yaaa yang banyak..biar aku makin semangat ngetiknya ^-^

Terimakasih..



























To be continued-------

Before It's Gone || Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang