9-9 ; Gila

235 44 0
                                    

Happy reading!
^────00────^

Klek!

Pintu rumah Kirana terbuka menampilkan seseorang dengan tidak semangatnya berjalan masuk sambil menggendong tasnya di pundak.

Kirana berjalan mendekat ke orang yang dari kemarin sangat sulit di hubungi, benar-benar menghilang seperti di telan bumi dalam seharian penuh.

"Dari mana aja, Seung?!" Sungut Kirana tajam membuat pria itu kini mendongak lalu berniat memeluk tubuh kekasihnya itu untuk menumpahkan segala bebannya yang telah terjadi kemarin.

Namun, bukannya Kirana membalas pelukan Heeseung, perempuan itu malah mengelak dan mendorong tubuh Heeseung agar segera menjauh darinya.

Jelas saja Heeseung terkejut sekaligus heran, "Ran? Ada apa?"

"Apa lo bilang?"

"Kirana?"

"APA SUSAHNYA SIH LO LIAT PESAN GUE, SEUNG!" Marah Kirana kepada Heeseung.

"Ran, gue nggak sempet buka ponsel...kemarin gue ketemu sama bunda buat—"

"LO PIKIR GUE NGGAK KHAWATIR NYARIIN LO?! SEKARANG UDAH JAM BERAPA, HAH?!"

Heeseung memijat pelipisnya yang terasa sakit, kenapa di saat-saat seperti ini malah ada masalah yang datang lagi di dalam hidupnya.

"Ran, gue dari kemarin sama bunda..ada yang harus gue urus, ini lebih penting dari pada harus ngabarin lo seharian penuh." Jelas Heeseung masih dengan suara pelan.

"LEBIH PENTING LO BILANG?! LO SELALU AJA LUPAIN GUE! GUE TUH KHAWATIR SAMA LO!"

"Ran, cukup."

"NGGAK MAU! DAN APA LO BILANG? KETEMU BUNDA? BUKANNYA KETEMU KARINA? KALAU MAU JALAN SAMA CEWEK LAIN PINTER DIKIT LAH, SIALAN!"

"RANA! GUE DARI KEMARIN SELALU SAMA BUNDA! DIA SURUH GUE IKUT TINGGAL SAMA DIA DI KANADA, DAN GUE TOLAK TAWARANNYA KARENA GUE NGGAK MAU NINGGALIN LO SENDIRI! APA SUSAHNYA SIH PERCAYA?!" Balas Heeseung, kali ini pun suara pria itu meninggi membuat Kirana terdiam sesaat.

"OH! NGGAK BISA GITU DONG! LO NGGAK BISA JADIIN GUE SEBAGAI ALASAN LO TOLAK TAWARANNYA. LO PIKIR GUE INI APA?!"

Tangan Heeseung meremat kuat sampai kertas yang sedari tadi ia pegang saja sampai berubah menjadi tidak beraturan.

"Ikut gue ke Kanada." Pinta Heeseung membuat Kirana langsung berdecak sebal.

"Lo gila? Gue nggak mau." Jawab gadis itu dingin.

"Ran!"

"Seung! Lo aneh tau nggak?!"

"Aneh lo bilang? Yang marah-marah kayak orang gila pas gue baru pulang siapa?"

Kirana memundurkan langkahnya sedikit, matanya mulai berair karena merasa sedikit tercekat di tenggorokan nya. Sebenarnya ia pun tidak mau marah-marah seperti ini kalau bukan karena Yeonjun mengirimkan sebuah foto ketika Heeseung sedang memeluk tubuh Karina di depan rumah sakit siang tadi.

Before It's Gone || Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang