Rafel, Galang, Devano, dan Nando, sudah berlari mengelilingi rumah sakit untuk mencari adik nya. Dan sampai sekarang, belum ketemu sama sekali. Bahkan, mereka sudah menelfon Rafil dan Widya tapi tidak ada jawaban sama sekali.
Mereka panik sekarang terutama Rafel, dia takut terjadi apa-apa pada adiknya. Mereka saat ini sedang berada di taman rumah sakit, seraya beristirahat.
"Lo dimana sih dek? Gue khawatir sama lo" gumam Rafel frustasi, dia sudah lelah
"Eh coba kita kerumah lo Fel, siapa tau mereka udah pulang" usulan dari Nando sama sekali tidak di dengarkan oleh Rafel.
Nando yang merasa tidak ada jawaban menoleh ke arah Rafel, "heh Fel lo dengerin gue gak sih?" dia
Nando mendengus, "mending kita kerumah lo aja deh, siapa tau mereka udah pulang" Rafel yang mendengar itupun mengangguk, lalu mereka berjalan ke parkiran mengambil motor mereka untuk menuju ke rumah Rafel.
__________
Sesampai nya dirumah Rafel, mereka langsung buru-buru memasuki rumah setelah pak satpam membukakan gerbang.
Setelah pintu itu terbuka, mereka lalu menelusuri rumah itu. Dan ketika sampai di ruang keluarga, mereka melihat dua orang sedang duduk bersama. Dan ternyata itu adalah Widya dan Rafil.
Rafel dkk tentu saja terkejut melihat itu, lalu Rafel berlari menghampiri Rafil dan memeluk adiknya.
"Lo kok pulang gak ngabarin gue sih? Gue khawatir pas lo gak ada di ruang rawat lo" ucap Rafel sambil mengelus surai adik nya.
"Adek kamu ini ngotot terus pengin pulang. Dibilangin suruh nunggu abang nya malah nangis, yaudah deh terpaksa pulang aja" bukan Rafil yang menjawab melainkan Widya. Rafil masih saja terdiam.
Rafel melepaskan pelukannya, lalu menatap tajam netra milik adiknya. "Masih sakit harus nya di RS aja. Kenapa minta pulang?" tanya Rafel.
"Ih si abang mah bukan nya syukur adek nya dah sembuh, malah dibilang masih sakit" ucap Rafil menatap balik mata Rafel.
"Bukan gitu, maksud gue tuh kalo masih sakit di RS aja gak usah pulang dulu. Ntar malah sakit lagi"
"Bosen tauuuu" balas Rafil cemberut.
"Kita gak disuruh duduk dulu nih?" bisik Galang ke Nando, tapi masih bisa di dengar oleh Widya.
Widya dengan cepat menolehkan atensi nya ke sahabat² anak nya. "Eh iya tante sampe lupa ada kalian, gih sini duduk dulu tante buatin minum ya"
"Ih tante mah tau aja kalo Galang haus" ucap Galang yang memang tidak ada malu nya.
Widya tersenyum lalu menuju dapur membuatkan minum untuk anak setan, eh anak orang.
Lalu mereka semua duduk di atas sofa yang lembut nan empuk itu.
Lalu Widya datang membawakan jus jeruk untuk kedua putranya dan sahabat mereka. "Ini diminum ya""Makasih tan / mah" ucap Rafel, Rafil, Galang, Nando, dan Devano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double R [Slow Update]
Roman pour AdolescentsDI USAHAKAN FOLLOW DULU YA^ω^ Lelaki kembar yang memiliki sifat berbeda. Rafil dan Rafel namanya. Tapi, kehidupan keduanya berbeda. Tidak terlihat tapi selalu diingat. Jelas di depan mata, tapi tak pernah dianggap. Setiap manusia memiliki masalah...