Part 10

430 54 30
                                    

PERINGATAN!!!
.
.
Typo dapat membuat emosi
.
.
Selamat membaca
.
.

Triiiiiiiiiiiiiiiiing!!!

Bell pulang sekolah terdengar nyaring yang di balas oleh sorakan para murid,mereka bergegas keluar dari kelas untuk pulang ke rumah masing-masing

Termasuk Yibo dan kedua sahabatnya yang sekarang tengah berjalan ke gerbang utama sekolah. Jaemin dan Luhan sejak tadi mengobrol dengan antusias tentang Game Center yang baru dibuka di dekat sekolah

Sedangkan Yibo hanya diam menunduk menatap kosong ke arah sepatunya,ia berjalan dengan sangat pelan bagai tak bertenaga.Yibo jauh lebih pucat sejak pembagian hasil ulangan harian tadi,Pemuda bersurai pirang itu juga jadi jauh lebih pendiam dari biasanya

"Hei"

Sebuah suara yang cukup familiar membuat Yibo tersentak dari lamunannya,ia menoleh dan menatap Zhan yang juga menatapnya dengan tatapan datar

"A, Ada apa?"tanya Yibo pelan

"Ini!" Zhan menyerahkan sebuah pensil ke arah Yibo"Milikmu terjatuh tadi"Ucap pemuda itu.Yibo menatap pensil itu sebelum menggeleng pelan

"Tidak,itu bukan Pensil ku"Ucapnya

"H, Hah!?"

"Aku selalu menggunakan Pensil mekanik,Aku tidak pernah menggunakan pensil kayu"Jelas Yibo sambil tersenyum tipis

Blushhh~

"Y, Ya siapa tau kau tak sengaja membelinya saat dikantin tadi, Brengsek! S, Sudahlah ambil saja!Dasar sialan! Tak tau Terimakasih!!"Omel Zhan sambil memalingkan wajahnya ke arah lain,jangan lupakan pipinya yang merona merah Karna malu

Yibo sedikit tersentak sebelum mengambil pensil yang ada di tangan Zhan "Kalau begitu...Terimakasih"ucapnya pelan

"Bobo! Kenapa kau disana! Jangan dekat-dekat dengannya! Dia berbahaya!!"Ucap Jaemin yang tiba-tiba muncul dan langsung menarik tangan Yibo setelah memberi tatapan tajam ke arah Zhan

Zhan menatap punggung pemuda bersurai pirang itu dengan tatapan yang sulit diartikan sebelum menghela nafas sambil memasukan tangannya pada saku celana

'Wang Yibo...Lan-'

"Zhan!"

Zhan tersentak sebelum menatap tajam kearah Jeno yang berdiri di sampingnya dengan terengah-engah Karna berlari,tak lama Sehun muncul sambil berjalan Santai ke arah kedua sahabatnya

"Zhan! Kau tadi meminjam Pensil ku kan?"tanya Jeno pada salah satu sahabatnya

"Jadi itu Pensil mu?"tanya Zhan yang dibalas anggukan antusias"Ya! itu pensil ku! Sekarang kembalikan padaku!"Jawab Jeno sambil mengulurkan tangan

"Hilang" ucap Zhan singkat sebelum berjalan menuju gerbang sekolah

"He?Ha? Apa maksudmu Hilang?"

"Hilang ya Hilang"

"Kenapa bisa hilang?"

"Karna Hilang"

Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang