Part 13

438 66 31
                                    

PERINGATAN!!!
.
.
🔞Pelecehan seksual & Kekerasan‼️
.
.
Selamat membaca.

Cklek!

Wen Rouhan membuka pintu ruang Unit Kesehatan dengan perlahan, sedikit susah dengan adanya Yibo di dalam gendongannya.Pria itu memperhatikan ruang Unit Kesehatan dengan seksama sebelum seringaian terbit di bibirnya

'Tidak ada siapapun disini,Takdir memang berpihak pada kita Sayang' batinnya senang sambil menatap Yibo yang masih tak sadarkan diri

Wen Rouhan dengan perlahan berjalan kearah salah satu brankar yang ada di sana lalu menurunkan tubuh lemah Yibo secara perlahan,Sangat lembut seakan Yibo adalah sebuah berlian yang sangat mudah untuk hancur.

"Kau sangat Cantik"Bisik Wen Rouhan sambil mengelus wajah Yibo secara perlahan,dimulai dari kening,pipi, kelopak mata,hidung dan berakhir di bibir Pemuda manis itu

Secara perlahan Wen Rouhan mendekatkan wajahnya ke perpotongan leher Yibo menghirup aroma khas pemuda manis itu dengan rakus "Kau sangat manis" bisiknya dengan nafas yang mulai terengah

Tangannya langsung memulai aksinya.Ia mengelus paha Yibo secara sensual sebelum tangannya memasuki seragam olahraga muridnya.

Mengelus perut juga dada Yibo secara perlahan, sedangkan dirinya masih sibuk dengan leher Yibo.

Setelah puas,Kini tangan yang mulai berkeriput itu masuk ke dalam celana olahraga Pemuda manis itu,Tapi

Tap!

Wen Rouhan tersentak ketika merasakan pergelangan tangan kirinya dicengkeram kuat oleh seseorang,ia refleks langsung menjauhkan diri dari Yibo dan menatap Pemuda manis itu yang ternyata sudah sadarkan diri.

Yibo menatap Guru nya itu dengan tatapan yang cukup menusuk walaupun lelehan air mata sudah membasahi pipinya,ditambah wajahnya yang semakin memucat

"Ah, kau sudah bangun manis?Kenapa? Ingin lebih? Karna itulah tanganku kau tahan seperti ini?"ucap Wen Rouhan sambil tersenyum meledek ke arah Muridnya

"Laoshi,Kumohon jangan"Bisik Yibo dengan nada datar sambil mengeratkan cengkraman nya pada pergelangan tangan Gurunya

Wen Rouhan meringis sambil melirik tangannya yang benar-benar dicengkeram erat oleh Yibo,ia berusaha melepaskannya tetapi tetap saja tidak bisa.

'Tenaga anak ini sangat kuat, bagaimana bisa?' batinnya sambil terus mencoba melepaskan diri dari cengkraman Yibo

"Cih! Jangan katamu? Ahahaha! Kenapa aku harus menuruti permintaan mu?tugasmu cukup mudah sayang!"Kekeh Wen Rouhan sambil menatap Yibo nafsu "...Kau cukup diam dan mendesahkan namaku saja!"

Krakk!

Suara gesekkan tulang terdengar sangat jelas di ruangan unit kesehatan,membuat siapapun yang berada di sana pasti langsung meringis

"AARGHHH!!!"Teriak Wen Rouhan dengan nyaring ketika merasakan tulang pergelangan tangannya terasa hancur hanya Karna genggaman pemuda manis di depannya itu.Ia dengan sepenuh tenaga menarik tangannya dari cengkraman Yibo,dan kali ini berhasil

Tangan Wen Rouhan bergetar hebat ketika melihat dengan jelas tulang pergelangan tangannya yang menonjol.

Ia menatap Yibo yang juga menatapnya dengan tatapan kosong. Wen Rouhan langsung menyadari tubuh Yibo yang mulai gemetar dan juga tatapan pemuda itu yang semakin meredup.

"Bangsat" desis tajam Wen Rouhan sambil menghampiri Yibo dan mencekik leher Pemuda itu dengan tangan kanannya.Bibirnya langsung mendominasi bibir Anak muridnya itu

Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang