PERINGATAN!!!
.
.
‼️Pelecehan &Pedofilia🔞
.
.
Typo dapat menyebabkan Emosi
.
.
Selamat membaca
.
."Wen Laoshi?"
Yibo langsung menatap guru olahraga nya dengan tatapan takut juga waspada. Pemuda manis itu langsung menegakkan posisi berdirinya secara tiba-tiba yang membuatnya limbung karna rasa pusing.
Sebelum membentur lantai Yibo langsung merasakan sepasang tangan yang memeluk pinggangnya dengan cukup erat, itu Wen Rouhan.
Yibo mendorong dada Wen Rouhan agar melepaskan pelukannya pada pinggang Yibo, namun Pria itu malah mengeratkan pelukannya.
Bahkan Wen Rouhan dengan berani menempelkan tubuhnya dengan Yibo.
"L, Laoshi–Tolong lepaskan Saya"Ucap Yibo pelan sambil terus mendorong dada gurunya walaupun tak membuahkan hasil sama sekali .
"Kenapa masih disini hm?"ucap Wen Rouhan dengan nada pelan sambil semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang anak muridnya itu.
"Apa kau sedang sakit?Ingin Saya antar ke UKS?"tanyanya sambil menatap tissue Yibo yang terjatuh ke lantai sebelum menatap mata Yibo lagi
Yibo menggeleng pelan sambil terus mendorong dada Wen Rouhan "Laoshi tolong...Lepaskan Saya"Ucapnya pelan
"Kenapa Aku harus menuruti ucapanmu Anak Manis?"Bisik Wen Rouhan sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Yibo
Yibo panik,apalagi saat tangan gurunya itu secara kurang ajar masuk ke seragam olahraga nya. Tubuh pemuda manis itu bergetar Karna takut,air matanya menetes begitu saja melewati pipi mulusnya
Tangan Yibo sudah mengepal,bersiap untuk memukul rahang guru olahraga nya itu jika saja dia benar-benar nekat melecehkannya. Yibo memejamkan matanya erat-erat
'Ayah–Maafkan aku'
"Permisi,Wen Laoshi"
Wen Rouhan secara refleks langsung melepas pelukannya pada pinggang Yibo membuat pemuda manis itu bersandar pada dinding koridor lagi
Pria itu menoleh dan menemukan seorang pemuda yang merupakan salah satu muridnya tengah menatapnya dengan tatapan datar juga tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana
"K,kau–Sejak kapan kau disitu?"tanya Wen Rouhan sedikit gugup
Pemuda itu menaikkan sebelah alisnya "Baru saja,Saya ingin menjemput Wen Laoshi ke gedung olahraga Karna sebentar lagi jam pelajaran akan segera dimulai",
Jawabnya sambil melirik Yibo yang masih menunduk di belakang Wen Rouhan."A, Ah baiklah Ayo kesana"ucap Wen Rouhan sambil berjalan menjauh setelah sebelumnya menatap Yibo dengan tatapan tajam seolah memperingatkan Pemuda manis itu untuk jangan mengadu
Pemuda itu menatap punggung Wen Rouhan sekilas sebelum menatap bingung kearah Yibo yang masih menunduk sambil memeluk tubuhnya sendiri.
'Kenapa dia?' batinnya.
"Kau baik-baik saja?"tanyanya sambil memasang wajah tak peduli,tapi pertanyaannya tak dijawab sama sekali oleh pemuda manis di depannya itu yang membuatnya mulai kesal

KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Angel
FanfictionSemua Demi Ayah Untuk membuat Ayah senang Aku tidak akan membuat Ayah sedih Aku tidak mau membuat Ayah kecewa Karna Aku Anak yang Baik... (***) "Sudah dikasih hidup...Jangan mau jadi boneka dong,Brengsek! Walaupun dia Ayahmu,dia tak berhak mengatur...