[ BL ] BLOOD SHOOT (BW)

Bagian 7

"Nong" panggil lembut Gulf kepada toptap.

"Malam phi" jawab toptap dengan sedikit membungkuk "terima kasih phi karena sudah hadir di acara ini"

"Tidak perlu berterimakasih,ini sudah kewajiban ku,dan selamat atas kenaikan jabatan mu,jika saja Kaka mu p'mew melihat ini, pasti dia sangat bangga dengan mu" ucap Gulf dengan menepuk lembut pundak toptap.

"Itu pasti akan sangat menyenangkan,jika p'mew melihat langsung apa yang terjadi dengan adiknya ini, karena adiknya telah berhasil menjadi menteri pertahanan sama sepertinya"

"Dia sangat bangga dengan mu di atas sana,aku yakin itu" Gulf tersenyum setelah mengucapkan kalimat yang menyakitkan itu,toptap hanya memandang nya dan ikut tersenyum kecil.

********

Kesokan harinya bright terbangun seperti biasa,dan melakukan aktifitas biasa yang ia lakukan.
Saat bright sedang berolahraga di tepi kolam renangnya dia tidak sengaja melihat ke arah balkon kamar win.

"Sejak kapan rumah itu terisi?" Tanya bright pada dirinya sendiri saat melihat bayangan seseorang di balik tirai sedang melakukan latihan bela diri,bright bergegas pergi ke dapur dan memasak sesuatu kemudian dia merapihkan dirinya dan membawa masakan nya tersebut untuk menyambut tetangga baru, karena halaman rumah bright yang begitu luas dan sangat berjarak dengan para tetangga butuh waktu 5 menit perjalanan untuk bright sampai ke rumah tetangga barunya.
Bright sampai di depan pintu putih berdisaen Eropa tersebut dan tanpa ragu-ragu bright menekan tombol bel di hadapannya.

"Tunggu,sebentar" jawab Gulf dari dalam,saat Gulf membuka pintu rumahnya "bright?"

"Phi Gulf,apa yang phi lakukan di sini?"

"Seharusnya phi yang bertanya,apa yang sedang kau lakukan di rumahku"

"Rumah?"

"Hmm"

"Hahaha dunia ini sangat sempit,aku datang kemari karena,aku melihat rumah kosong ini sudah terisi,jadi aku berinisiatif untuk datang dan berkenalan dengan tetangga baruku" ucap bright dan memberikan masakannya kepada Gulf.

"Wah,kau memang pemuda yang sangat baik bright,ayo masuk,kita makan makanan ini bersama-sama" ucap Gulf dengan antusias dan menarik lengan kanan bright ke dalam.

"Kau yang memasak ini?"

"Iya phi"

"Wow,rumahmu yang mana?"

"Rumahku?"

"Iya"

"Tepat di sebelah rumah phi"

"Jangan bilang rumahmu yang halamannya luas."

"Iya phi"

"Kau tinggal bersama siapa? Orang tua atau istri?"

"Tidak phi,aku tinggal sendiri"

"Di rumah seluas itu kau tinggal sendiri? Kesian, segeralah menikah,apa kau ingin phi Carikan perempuan?"

"Tidak phi" jawab bright yang sedang duduk di meja makan