Douluo: Menduduki Kaisar Perak Biru di awal

121-122

Bab 121: Bersaing untuk Dua Gadis Berbakat! Kegilaan dua akademi tanaman dan api yang menyala-nyala!
.
Jantung Liu Lin berdetak kencang, dan dia menatap Xiao Wu dengan kaget dan antisipasi.

Dia mengatakannya tepat sebelumnya, Institut Botani tidak menyukai atribut api, dan tidak menyukai roh binatang herbivora.

Ketika keduanya digabungkan, mereka hanya merasa jijik, seperti menghadapi musuh alami.

Tidak mungkin bagi mereka untuk merekrut siswa seperti itu.

Namun, selalu ada pengecualian.

Seorang super jenius berusia 13 tahun dengan kekuatan roh level 37, bagaimana jika roh itu adalah musuh alami?

Ini bukan lagi musuh alami, tapi malaikat!

Ini adalah bayi dari perguruan tinggi dan masa depan perguruan tinggi!

Xiao Wu sudah tinggi dan tinggi, tetapi setelah menyempurnakan bunga matahari cockscomb phoenix, tubuhnya meningkat dua atau tiga tahun.

Pada saat ini, dia belum berusia 13 tahun, tetapi dia sudah seperti gadis berusia lima belas atau enam belas tahun.

Adapun Liu Lin, dia juga berpikir bahwa dia adalah Soul Venerable yang baru saja memasuki level 30.

Yang Mulia Jiwa tingkat-31 yang berusia lima belas atau enam belas tahun, meskipun dia juga sangat berbakat, tidak cukup untuk membiarkan dia mengabaikan aturan Akademi Botani dan merekrut Xiao Wu.

Namun, ketika usia berkurang beberapa tahun, dan kekuatan roh meningkat beberapa tingkat, konsepnya tiba-tiba berbeda.

Melihat ekspresi terkejut dan cemasnya, Xiao Wu mengerutkan kening dan berkata, "Ya! Tidakkah kamu mendengar apa yang dikatakan bibiku?"

Liu Lin mengangguk cepat, wajah lamanya berubah menjadi bunga krisan, mengangguk lagi dan lagi, dan berkata dengan senang hati. tersenyum: "Hei, aku dengar, aku mendengar apa yang dikatakan bibi kecilku."

"Itu salah orang tua itu sekarang. Jangan tersinggung, bibi kecil, jika kamu ingin bertarung, bertarung saja untuk membiarkanmu keluar.

" Kamu dan kakak perempuanmu mendaftar bersama, lelaki tua itu membuatmu bersenang-senang."

Pernyataan yang tiba-tiba mengguncang bumi dan tidak bermoral ini membuat Xiao Wu tercengang.

Dia tampak kecewa: "Kamu tidak bertarung lagi?"

Liu Lin buru-buru menggelengkan kepalanya: "Tidak lagi! Tidak lagi!"

"Ayo pergi, masuk dan daftar, dan berdiri di pintu untuk membiarkan orang lain melihat lelucon itu."

Xiao Wu berkata dengan aneh, aku pergi?"

Tepuk tangan!

Begitu dia selesai bertanya, Liu Lin menampar mulutnya dengan keras.

"Lihat mulutku yang bau, saatnya bertarung!"

"Bibi kecil, kamu tidak ingat perbuatan penjahat, cepat masuk ke pintu!"

Ah Yin, yang ada di sampingnya, juga tersenyum dan berkata, "Xiao Wu , jangan mempersulitmu. Saya seorang guru, ayo pergi. "

Liu Lin sangat gembira ketika mendengar ini, dan mengangguk lagi dan lagi: "Itu benar, masih ini ... Benar, siapa namamu?"

Ah Yin memutar matanya dan berkata, "Namaku Ye Yin .."

Liu Lin mengangguk dan tersenyum: "Tentu saja, itu bukan keluarga, jangan masuk keluarga.