08

18.8K 107 1
                                    

Sudah sejak 2 harian lalu entah kenapa sikap koko berubah padaku. jangan sebut aku geer karna tida biasanya dia perhatian begini. maksudku dia terus mengirimiku pesan seperti menanyakan kabar dan lain-lain.

"kamu sedang dimana? sibuk gak? saya pengen ngobrol" isi pesan teks koko.

dia mengajakku bertemu di sebuah restoran hotel bintang 5 dikotaku. aku juga penasaran apa yang membuat dia tiba-tiba seperti ini.

di tengah-tengah lamunanku salah satu pelanggan menghampiri. "teh kalo creambath berapa disini?". kalo dilihat-lihat sepertinya dia gadis  yang berumur sekitar 15-17 tahunan.

terlihat begitu belia.

aku tersenyum seraya menjawab "45 ribu aja neng. nanti bisa milih mau wangi apa" 

"yaudah teh aku mau" ujarnya girang. 

aku tertawa melihat kepolosannya. lalu aku mengajak dia untuk mencuci rambutnya terlebih dahulu.

"eneng kelas berapa" tanyaku basa-basi

"kelas 2 smp teh" jawabnya tersenyum malu.

lebih muda dari yang aku kira ternyata. 

"teteh meni cantik pisan" lanjutnya sambil tersipu.

aku tertawa mendengar hal itu. "neng bisa wae"

lalu aku melemparkan pekerjaan selanjutnya pada  rizal karena aku harus menemui koko.

BRIO merahku membelah jalan kota kembang yang gerimis kecil. perjalanan ini aku lalui dengan mendengarkan lagu bohemian rhapsody dari band queen.

bersenandung kecil sepanjang perjalanan. aku rasa hari ini adalah hari baik untukku. entah kenapa aku merasa sedang lovely dovey sekali.

'mungkin karena baru selesai mens bulan ini' pikirku.

akupun sampai depan parkiran hotel. lalu saat aku memasuki hotel security menunjukan tempat restoran ada di sebelah kiri hotel.

akupun mengedarkan pandanganku mencari dimana lelaki chinese itu berada.

'ah itu dia. kemeja hitam' aku pun langsung menghampiri. 

hari ini aku memakai baju kasual dengan hoodie dan celana jogger hitam. kerudungku juga hitam.

"kok bisa samaan kita hitam-hitam"kata koko saat aku baru duduk di hadapannya.

aku menyipitkan seblah mataku "koko ikutin style ku hari ini kali?" curiga karena sebelumnya dia meminta aku mengirimkannya post a picture.

koko memintaku untuk memesan makanan terlebih dahulu. kami makan dengan khidmat. dentingan sendok dan candaan ringan menemani makan kami.

"koko terlihat sedang tidak baik" ucapku mengawali.

koko yang sedang menatap jari-jarinya mengangkat pandangannya padaku. "saya mau cerai dengan istri"

aku yang mendengar hal itu membulatkan bola mataku. rasanya makanan yang baru aku makan akan keluar lagi.

dipikiranku tidak pernah terlintas sedikitpun jika koko dan cici akan berpisah begini. melihat mereka selalu akur dan adem ayem.

"pertemuan kita diketahui oleh cici?" tanyaku hati-hati. 

dadaku berdegup kencang menunggu jawaban dari kokoh. takut jika kedokku selama ini terbongkar.

"bukan" koko tersenyum simpul. "pernikahan kami memang sebenarnya sudah lama hancur. mungkin tepatnya 3 tahunan ini"

aku masih diam menyimak apa yang dijelaskan koko. 'dia nggak lagi minta dikasihanikan? laki kan gitu kalo mau caper sama gebetannya'

"istriku" koko menjeda ucapannya

L-I-A-RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang