1. gadis pintar

51 8 0
                                    

Jakarta, 17 Januari 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta, 17 Januari 2021

Dia terbangun dari mimpi yang lagi-lagi menghantuinya.beberapa tetes air mata jatuh membasahi buku-buku pelajaran yang terbuka di atas meja belajarnya.perlahan-lahan dia melihat jam dinding , pukul sudah menunjukkan pukul 06:30

Sudah telat

Batinnya, dan beralih membereskan buku-buku yang berserak, setelah itu dia masuk ke kamar mandi dan bersiap
Ini hari pertama sekolah setelah libur semester ganjil,dia tidak boleh terlambat.

°•°•°•°•°

07.50

Semua murid SMA PRAWITA berdiri di lapangan dengan tidak ada lagi semangat di diri mereka.sinar matahari yang panas membuat mereka mengucapkan sumpah serapah kepada pembina upacara hari ini.

"Sedikit ada penambahan dari kepala sekolah "
Suara dari protokol upacara membuat para murid menambah level umpatan mereka, matahari sudah naik dan terik tapi mereka juga belum bubar.
Kepala sekolah -pak rahmad ,naik ke atas tempat kebesarannya (panggung) dan mulai berbicara.

"Selamat pagi semua, masih semangat?"sambut pak rahmad

"Enggaaak"jawab semua murid serempak.

Pak Rahmad dan guru-guru lainnya yang berada di bawah naungan pohon hanya tertawa geli mendengar jawaban jujur dari para murid

"Yang sabar ya, pengumuman kali ini tidak akan lama,bapak akan mengumumkan murid peraih ranking paralel 1,2,dan 3 se–sekolah jadi tidak akan lama"
Ucapan pak Rahmad membuat murid-murid kembali bersemangat, kira-kira siapakah peraih rangking 1 paralel tahun ini.

"Ranking 3 paralel se–sekolah jatuh kepada.... Mahendra putra dari kelas 12-MIPA 1 dengan jumlah nilai rata-rata 93,9"

Suara tepuk tangan meriah terdengar di seluruh lapangan, berbagai pujian terlontar dari mulut murid-murid
Mereka semakin semangat untuk mendengar siapa peraih rangking 2 paralel tahun ini.

"Selanjutnya, peraih ranking 2 paralel se-sekolah jatuh kepada.......Ash Erlangga Rodriguez , dari kelas 11- MIPA 5 dengan jumlah nilai rata-rata 97,5"

Jika saat bagian Mahendra putra hanya suara tepuk tangan meriah,maka kali ini lebih heboh.
Suara tepuk tangan,dan sorak Sorai dari murid perempuan memenuhi seluruh lapangan.bagaimana tidak heboh,Ash Erlangga Rodriguez memang manjadi alasan kenapa sekarang siswi-siswi histeris begini.
Guru-guru pun memaklumi nya karena sudah biasa.

"Harap tenang semuanya, kalau tidak saya tidak akan lanjut
membacakannya lagi"

Ancaman itu membuat murid-murid kembali diam.

ASLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang