[23]• I A N A

3K 170 2
                                    

Tinggalkan Jejak♡

HAPPY READING







Disini lah Aurora berada di Apartemen yang di belinya,Aurora memutuskan untuk tinggal sendiri di karenakan Aurora tak bisa memilih Antara Ortu Kandungnya Atau Ortu Angkatnya yang notabe Orang Tua Aurora asli.Dan Orang tuanya tak mempermasalahkan nya demi kenyamanan gadis itu pikir keluarganya.

Kini Aurora tengah memikirkan sesuatu yang membuatnya terus kepikiran.

Lama ia melamun akhirnya Aurora memutuskan untuk tidur tanpa memberi kabar Arthur yang juga tengah menchatnya.

Keesokan harinya~

Aurora masih bergulat dengan selimutnya tanpa terganggu sama sekali.

Kringg!

Sudah beberapa kali Alarm bersuara yang membuat Aurora kesal setengah mati.Aurora pun membuka mata cantiknya perlahan dan menyesuaikan cahaya.

Gadis itupun terbangun dan melihat jam yang selalu berbunyi,setelah melihat Jam Aurora membulatkan matanya Jam 07.45.Aurora langsung beranjak dari kasurnya dan memulai ritual nya sambil mengoceh tak jelas.

Biasanya Gadis itu di bangunkan oleh Bunda Anne.tapi kali ini beda karena sekarang gadis itu tak tinggal bersama Ayah Fero dan Juga Bunda Anne.

Setelah lama dengan ritualnya gadis itupun selesai berkemas dengan memakai seragam sekolah Khas DHS,Memakai Liptin untuk tidak membuat Bibir Gadis itu tak tampak pucat dan memakai sedikit Bedak Beby yang nampak berkesan Alami.

Gadia itupun mulai beranjak dari Apartemen nya dan menaiki Mobil nya lalu melaju di bawah rata rata sambil menikmati kota jakarta di pagi hari tanpa memikirkan bahwa gadis itu sudah terlambat.

***


Denom's High School~

Saat ini Aurora melihat gerbang DHS sudah tertutup dan Melihat Pak Satpam lalu Aurora pun turun dari Mobil mewah berwarna kuning nya.

Dapat dilihat Aurora Pak Satpam itu tengah membaca koran dengan secangkir kopi di meja nya.Aurora melihat Jam di tangan nya 07.58 Gadis itu mendengus karena pasti Aurora akan di Hukum oleh Guru Killer itu.

Setelah lama mengoceh kesal Aurora pun melihat Kearah Pak Satpam yang tak sadar akan kehadiran nya.

"Pak!,Pak Deno!,Pakk"Teriak Aurora

Pak Deno yang mendengar teriakan seseorang pun menoleh dan melihat Aurora dengan wajah lesu.

"Eh Neng Aurora tumben telat"Ujar Pak Deno

Aurora menghela nafas "Kesiangan Pak Tolong bukain dong"Ujar Aurora dengan wajah memelas

"Aduhh Neng gak bisa gitu Neng Aurora udah telat gak bisa masuk lagi"Ucap Pak Deno yang membuat Aurora menghela nafas.

"Yahh Pak buka dong nanti Guru killer ngehukum saya Duoble pak kasih bantuan nya dong"Ujar Aurora dengan menyatukan kedua tangan nya dan juga wajah memelas memohon.

"Tapi-"Ucapan Pak Deno terpotong Karena ucapan sang Ketos

"Bukain aja Pak"Ujar Kenan yang membuat Aurora tersenyum bahagia tetapi itu hanya sementara

"Biar saya yang kasi hukuman buat Aurora"Lanjut Kenan yang membuat Aurora mendengus yang membuat Lelaki itu tersenyum tipis

Pak Deno yang mendengar itu pun langsung membuka gerbang dan Aurora yang masuk ke mobil nya dan memasuki kawasan DHS.

Setelah sampai Aurora pun menghampiri Kenan dan mereka berdua pun mulai berjalan

"Gue dapet hukuman apa?"Tanya Aurora yang membuat Langkah Kenan terhenti dan di ikuti oleh Aurora.

"Gue gak bakal ngehukum loh tapi yang bakal ngehukum lo itu yang di dalam kelas lo"Ujar Kenan tersenyum tipis yang membuat Aurora mendengus.

Aurora pun melangkah meninggalkan ketos itu tanpa mengucapkan Terima kasih yang membuat Kenan menggeleng kepala dan juga meninggalkan tempat itu menuju ke ruang Osis.

Saat telah sampai Aurora pun mengetuk pintu dan mulai membuka pintu dan dapat Aurora lihat hal pertama yaitu Guru killer yang tak lain dan tak bukan Miss Rara yang memandang Aurora tajam .

Aurora hanya diam dan tak lama Aurora membuka suara.

"Pagi Miss"Sapa Aurora sambil tersenyum tanpa dosa yang membuat Miss Rara naik pitam.

Semua di kelas hanya menonton apa yang akan di lakukan Miss Rara terhadap Aurora.

"Kenapa terlambat?"Tanya Mis Rara pelan tapi tajam yang membuat Aurora menatap Mis rara

"Anu bu kesiangan"Ujar santai Aurora yang membut Mis Rara tambah marah

"LARII KELILING LAPANGAN 20 KALI SETELAH SELESAI HORMAT DI DEPAN TIANG BENDERA SAMPAI PELAJARAN MISS SELESAII CEPATT!!"Teriak Miss Rara yang membuat semua yang ada di kelas Tersentak begitupun dengan Aurora yang langsung dengan cepat menjalan kan Hukuman yang di berikan guru killer itu yang gak ngotak.

Aurora pun berlari mengelilingi Lapangan yang luasnya masyaallah.Aurora menyeka keringatnya yang bercucuran apalagi cuaca yang sangat panas yang membuat semua yang memakai skincare takut keluar karena teriknya matahari.

Setelah selesai mengelilingi lapangan 20 Kali pun Aurora pun melanjutkan dengan hormat di depan tiang bendera sampai pelajaran Miss Rara selesai.

Aurora sesekali mengedipkan matanya lama akibat terik panas matahari yang selalu menyilaui matanya yang membuat gadis itu sedikit mengeluarkan Air matanyaa.

Aurora pun menutup matanya akibat terlalu panas yang menyilau dengan keringat yang bercucuran yang siapa saja yang melihatnya akan merasa Aurora sangat Sexy dengan berkeringat.Tak lama setelah itu Aurora merasa wajah dan matanya tidak silau maka dari itu Aurora perlahan membuka mata indah nya dan dapat dilihat gadis itu lelaki tanpan yang sedang tersenyum ke arahnya.

Dan tanpa di sadari oleh gadia itu ia telah menjadi pusat perhatian oleh seluruh siswa siswi DHS karena memang sekarang sudah jam Istirahat yang menyebabkan mereka semua menontong drama Romantis kali ini.

Aurora terus menatap Arthur dengan tersenyum manis dan setelah itu Aurora merasa dingin di pipinya.

Ternyata Arthur membelikan nya Air mineral dingin untuknya yang membuat nya langsung tersenyum.

"Makasih"Ucap tulus Aurora sambil tersenyum dan di balas anggukan oleh Arthur

Aurora melangkahkan kakinya untuk menuju koridor karena ia ingin Istirahat tetapi sebelum gadis itu melangkah seseorang menggendongnya ala brydal style yang membuat gadis itu terlonjak kaget.

Aurora melihat sekelilingnya dapat dilihat bahwa ia menjadi pusat perhatian Aurora pun menenggelamkan  kepalanya di dada bidang Arthur karena malu dilihat Siswa siswi.

"Arthur"Cicit Aurora

Tetapi Arthur tak mengubris kata² Aurora dan terus melangkah dengan wajah datar dan dingin.

Setelah sampai mereka pun duduk di koridor dan meminum Air mineral yang di berikan Arthur dengan kandas

Arthur yang melihat itupun terkekeh dan mengacak pelan Rambut Aurora yang membuat gadis itu mendengus.

Tetapi tak lama setelah Aurora kesar mereka berdua pun tertawa bahagia yang membuat semua Siswa siswi DHS Iri akan keuwuan dua sejoli itu.

Tanpa di sadari seseorang menggepalkan tangan nya dan langsung meninggalkan tempat itu.

***

















Oke Cukup segitu ygy!Maaf kalo cerita ini menurut kalian gak nyambung banget wkwk wajarlah ygy karena kan baru kali ini nulis hehe.

Gimana Lanjutt gakk?Kalo mau lanjut tetap komen and vote cerita ini supaya Author lebih semangat Up nya okheyy🙂

Sorry gaess baru Up janjinya hari Rabu tapi aku banyak kerjaan banget untuk mempersiapankan Bulan Ramadhan jadi sibuk gaes gak ada waktu buat nulis apalgi banyak pikiran gak bisa mikir kelanjutan cerita ini🙂

Okeh See You🙌

Salam Maniss❤

I'M AMORA NOT AURORA [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang