"Ada masalah?" Athena bertanya bingung ke arah Jervan karena melihat raut frustasi dari kekasihnya itu. Laki-laki itu menatap Athena tajam memindai gadisnya itu dari atas hingga bawah.
"The dress suits you well..."
"Then what's the probl--"
"...ma...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Playlist : Into you - Ariana Grande
Semua pasang mata yang berada di markas Backsword saat ini langsung mengalihkan tatapan mereka begitu dua pasang manusia datang.
Dua sosok keturunan adam dan hawa itu terlihat begitu serasi berjalan beriringan. Semua orang di sana jadi berpikir, dengan aura sama pekatnya, bagaimana dua pasang manusia itu bisa bersama?
Tangan sang lelaki pun melingkar erat di pinggang sang gadis. Seolah enggan beranjak, sekaligus menjadi peringatan kepemilikan yang begitu kuat di sana. Matanya terus memindai pasang mata yang dengan berani menatap miliknya. Terlihat sekali kilatan tidak suka di matanya.
Sang gadis yang menyadari aura tidak mengenakan dari lelakinya dengan segera mengusap lengan yang melingkar di pinggangnya itu, membuat sang lelaki mau tak mau hanya bisa menelan bulat-bulat rasa ketidaksukaannya. Menyebalkan sekali.
"Kalo ada yang natap lo lebih dari ini, gue pastiin tempat ini gak akan rapih dalam waktu lama, Athena."
Athena tertawa kecil. "Too wild, Sir."
"I don't fckng care!" dengusnya malas.
Raffan yang melihat kedatangan Jervan dan Athena mendekat ke arah keduanya. Sebagai seorang laki-laki normal yang melihat gadis cantik, tentu saja Raffan terpana dengan kekasih temannya itu. Tapi buru-buru ia menyadarkan diri kecuali jika dirinya ingin menjadi santapan serigala liar malam ini.
"Akhirnyaaaaa lo berdua dateng juga, lumutan gue nunggu!"
Jervan berdecih. "Gak ada yang nyuruh lo nunggu."
"Astaga Jerpan! Btw kenapa lo berdua lama banget, telat setengah jam!" Raffan menatap keduanya curiga.
Athena kontan membuang muka dengan berdehem canggung. Lain dengan Jervan yang perlahan berubah panas. Akibat kejadian tadi, pikiran Jervan porak poranda. Laki-laki itu sama sekali tidak bisa fokus hingga menyasar ke jalan yang salah. Pikirannya masih terus digentayangi adegan-adegan sialan yang selalu membuat kakinya ingin melemas.
Tentu saja reaksi itu membuat Raffan semakin curiga. Laki-laki itu terus menatap aneh ke arah kedua pasang love bird di depannya itu.
"Lo demam bos?" satu pertanyaan polos dari Raffan itu malah membuat semburat merah yang sebelumnya akan menghilang semakin merebak di wajah Jervan.
"Gak!"
Jawaban ketus dengan nada tinggi yang tak di duga Raffan keluar dari Jervan itu membuat Raffan yang tadi akan mendekat ke arah laki-laki itu terlonjak kaget.
Jervan yang melihat itu melengoskan wajahnya dan dengan cepat menarik Athena untuk masuk ke dalam meninggalkan Raffan yang melongo karena di tinggal sendirian.
