part 3

2.8K 125 0
                                    

TOK TOK TOK

"MASUK!!!" teriak Dirga

"Dad, dokter devan udah sampe" ucap Rangga

"Suruh masuk aja" ucap Dirga

Rangga, dokter Devan, Daffa, dan Zayn pun masuk ke dalam kamar Aul. Zayn masuk dengan raut khawatir

Zayn Arsenio Xafion, abang ke 3 aul. Semalam ia menginap di rumah temannya untuk mengerjakan tugas tugas kuliahnya. Saat mendapat info dari Daffa, Zayn segera pulang untuk melihat kondisi adik kecilnya. Ia tak menghiraukan tugasnya yang masih menumpuk

"Abang udah pulang ?" Tanya aul dengan suara yang pelan. Ia melihat abangnya yang baru masuk ke kamarnya

Zayn berlari mendekati adiknya, ia mengelus kepala Aul dengan sayang dan mengecupinya beberapa kali " iya sayang abang udah pulang. Princessnya abang kenapa hmm ?" Tanya Zayn dengan lembut. Ia bisa melihat wajah Aul yang pucat dan terlihat sangat lemas

"Lemes" bibirnya mengerucut lucu membuat Zayn semakin gemas. Ia mengecup pipi aul dengan gemas

"Diperiksa sama dokter dulu ya" aul pun mengangguk membalas pernyataan abangnya

Zayn pun mundur untuk memberi ruang pada dokter agar bisa memeriksa adiknya dengan mudah

Masih dengan posisi aul yg bersandar di tubuh mommy nya, dokter Devan memulai kegiatannya untuk memeriksa Aul dengan teliti

"Nona apa masih ada yang sakit ?" Tanya dokter Devan

"Ini sama ini" aul menunjuk dada dan perutnya secara bergantian

"Emm... Kalo begitu, boleh dokter pakaikan nona oksigen agar tidak sesak ?" Dokter Devan meminta persetujuan Aul

Aul mengangguk, lagipula mungkin setelah memakai alat itu ia akan merasa lebih baik

Dokter pun mulai memasangkan nasal nacula yang ada di kamar Aul. Dirga sengaja menyimpan oksigen di kamar putrinya itu, takut kalau hal ini terjadi tiba tiba

Setelah selesai memasangkan nasal nacula pada Aul, dokter pun kembali bertanya

"Tadi muntahnya banyak ?"

Aul mengangguk sebagai jawaban

"Emmmm kalo gitu nona saya infus ya agar tidak lemas dan dehidrasi"

Aul menunduk, ia tidak menjawab perkataan dokter kali ini

"Kenapa sayang ?" Tanya Mira

Aul tak menjawabnya. Ia terus saja diam

Daffa yang melihat adiknya diam tak bergeming akhirnya mendekat. Ia mengelus kepala adiknya dengan sayang

"Abang yang pakein yah infusnya, princess ?" Tanya Daffa pada Aul

"Sakit" lirih Aul

"Sakit dikit aja kok. Gigit abang Zayn aja kalo sakit. Mau ya ?" Kali ini penawaran Daffa melibatkan adiknya

Zayn yang mendengarnya memberikan tatapan tajam pada abangnya tapi Daffa memberikan kode permohonan. Ia menurunkan gengsinya sesaat agar adiknya bisa di pasangkan infus

Akhirnya Zayn menyetujui keputusan abang laknatnya. Bukan Zayn tak mau, tapi gigitan adiknya tak main main. Dulu ia pernah tidak sengaja tergigit oleh adiknya saat menyuapi buah. Tidak sengaja saja sudah sakit hingga membiru. Apalagi disengaja. Tapi Zayn lebih memilih digigit adiknya daripada ia harus melihat kondisi adiknya yang terus menurun

Zayn pun mendekati adiknya "mau ya ?" Tanya Zayn

Aul menatap mommy nya yang sedang menatapnya. Seolah mengerti keresahan yang di alami putrinya, Mira mengecup kening aul dengan sayang

Aul's Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang