part 20

596 48 15
                                    

Ini up kokk. Maaf ya lama, kemarin ada banyak acara, biasa si paling sibuk ye kann.

Happy reading !!

***

Kini sesi ke 3 akan di mulai. Sesi ini adalah sesi akhir olimpiade. Hanya tersisa 5 kelompok di sesi ini. Dan kelompok Aul dan Iqbal salah satunya.

Kondisi Aul juga sudah lebih baik setelah beristirahat tadi. Sesi ke 3 ini, sesi rebutan soal. Siapa yang bisa menjawab dengan cepat maka ia akan mendapat 100 poin.

Pertandingan berjalan begitu menegangkan. Mereka saling menyusul angka. Poin tertinggi kini didapatkan oleh SMA Bhaktara dengan 500 poin. Disusul oleh Bright high school atau sekolah Aul dengan nilai 400 poin.

"Kak, kita ketinggalan poin." Ujar Aul dengan kekhawatirannya.

"Tenang, masih ada 3 soal lagi. Kalau tau jawabannya langsung pencet belnya."

"Iya kak."

Aul dan iqbal kembali fokus dengan soal selanjutnya.

Mereka berhasil menjawab dengan benar sehingga poin mereka seri.

2 soal terakhir, suasananya semakin menegangkan. Banyak sorak sorak pendukung sekolah masing-masing disana. Terkadang membuat fokus Aul buyar. Namun ia masih bisa mengatasinya dengan kembali berusaha fokus pada soal.

Soal kali ini berhasil dijawab oleh SMA Tunas Bangsa. Ini semakin membuat mereka semua dakdikduk karena SMA Bhaktara dan Bright high school memiliki nilai seri.

"Kita pasti bisa !" Ujar Iqbal memberi semangat.

Aul mengangguk yakin.

"Baiklah kita lanjutkan ke soal terakhir ya adik adik. Kira kira, siapa yang bisa menjawab soal ini ya ? Jika setelah soal ini masih ada nilai yang seri, maka kelompok itu akan lanjut dengan soal tambahan. Dapat dimengerti ?"

"Mengerti kak." Jawab mereka semua.

"Baik, soal terakhir ini adalah soal hitungan. Kakak akan mulai membacakan soalnya."

Para peserta sudah bersiap untuk menulis soal yang akan di sebutkan oleh kakak panitia.

Soal akhir ini sengaja menggunakan soal yang mudah karena menentukan seberapa cepat mereka menjawab.

"Jangan panik, itung baik baik ya." Bisik Iqbal pada Aul.

"Iya kak."

"59-7×9+56÷7+7+7+8÷2 = ?"

Aul memencet bel dengan cepat. Disini, mereka bagi tugas, Iqbal menulis soal, sementara Aul langsung menghitung. Sehingga mereka bisa lebih cepat menjawab.

"Ya silahkan, berapa jawabannya ?"

"Dua puluh dua kak."

"Yahh sayang sekali."

Bahu Aul merosot mendengar perkataan kakak panitia. Apakah ia salah hitung, padahal ia sudah menghitung sebaik mungkin. Tinggal 1 langkah untuk menang kenapa harus salah ?

"Sayang sekali karena tidak ada yang bisa mengalahkan Bright high school !"

Aul celengak celinguk mendengar kelanjutan ucapan kakak panitia.

"Kak ?" Tanya Aul pada Iqbal dengan tatapan penuh harap.

"SELAMAT KEPADA BRIGHT HIGH SCHOOL SUDAH MEMENANGKAN OLIMPIADE TAHUN INI !"

Semua orang bersorak meriah. Aul ikut berteriak sementara Iqbal tersenyum bangga sambil menatap Aul.

Entah refleks atau bagaimana, Aul memeluk Iqbal dengan erat.

Aul's Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang