Di pagi yang cerah ini, Aul sudah siap di ruang tunggu peserta olimpiade bersama Iqbal. Yaa hari ini adalah hari dimana olimpiade Aul berlangsung
Aul sedikit gugup karena ini olimpiade terbesar yang pernah ia ikuti. Menurut panitia, ada lebih dari 100 tim dari berbagai sekolah di seluruh indonesia yang mengikuti ajang olimpiade ini. Setiap timnya berisi 2 orang. Hal itu berhasil membuat fokus Aul sedikit buyar. Ia tidak suka berada di tengah tengah kerumunan orang banyak. Nafas aul Kadang dibuat tidak teratur saat situasi keos
"Aul" panggil Iqbal pelan. Ia peka dengan aul yang terlihat tidak nyaman. Ia tau aul juga khawatir dengan hasil akhir mereka
Aul menoleh, melihat Iqbal yang duduk di sebelahnya
"Ya ?"
Iqbal menampakkan senyuman teduhnya yang berhasil membuat Aul sedikit tenang. Iqbal menggenggam tangan Aul yang sedikit bergetar dan dingin
"It's okay. Don't be nervous, ada gue disamping lo. Just do it. Kita pasti bisa mengharumkan nama baik sekolah kita. Jangan di jadiin beban. Lo udah berusaha sebaik mungkin. Gue tau itu"
Aul membalas senyuman Iqbal dan mengangguk "thanks kak"
"PERHATIAN PERHATIAN ! BAGI SELURUH PESERTA OLIMPIADE DIHARAPKAN MASUK KE AULA DAN MENDUDUKI KURSI YANG SUDAH DISEDIAKAN"
Aul beserta peserta lainnya yang mendengar pengumuman dari panitia segera bersiap untuk masuk ke dalam aula. Itu artinya lomba akan segera di mulai
Sebelum masuk aula, dilakukan pengecekan kelengkapan administrasi dan barang apa saja yang boleh dan tidak boleh di bawa ke dalam aula
Olimpiade ini terbagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama semua peserta diberi waktu selama 90 menit untuk menyelesaikan 60 soal yang di dalamnya terdapat soal sains dan matematika
Sesi ke dua, ada 25 tim yang akan masuk sesi ini. Mereka diberikan 10 pertanyaan wajib. Jika timnya tidak bisa menjawab, maka akan di lempar ke tim lain
Sesi ke tiga atau sesi terakhir ini hanya ada 8 tim yang lolos dengan target 3 juara. Disini ada 35 soal rebutan
Kini, semua peserta sudah duduk di kursinya masing masing. Aul mengedarkan pandangannya mencari keberadaan keluarganya
Hati Aul menghangat melihat keluarganya tersenyum ke arahnya
"Fighting!" Ujar Zayn dengan semangat
Aul mengangguk pelan sambil tersenyum
Saat ini, panitia sedang membagikan kertas soal ke setiap meja peserta. Kurang dari 5 menit, sesi pertama akan di mulai
"SELAMAT PAGI ADIK ADIK. TANPA BERLAMA-LAMA LAGI, KITA AKAN MEMASUKI SESI SATU OLIMPIADE NASIONAL INI ! DIHARAPKAN ADIK ADIK MENGISI SOAL DENGAN BAIK SESUAI KETENTUAN YANG SUDAH DI TETAPKAN. JIKA SOAL SUDAH TERISI, SILAHKAN UNTUK MENGUMPULKAN SOAL BESERTA JAWABAN KE MEJA YANG ADA DI DEPAN"
"SAYA AKAN MENGHITUNG MUNDUR.
3
2
1
SELAMAT MENGERJAKAN !!"
Sesuai arahan dari kakak kakak panitia, Iqbal mulai membuka soal yang ada di meja. Ia mulai membagi soal dengan Aul
"Ini soalnya di bagi dua. Yang beres duluan nanti bantuin yang belum beres. Abis itu, kita saling cek kerjaan satu sama lain"
"Oke kak"
Iqbal dan Aul mengerjakan soal soal dengan teliti dan secepat mungkin agar mereka sempat mengecek pekerjaan satu sama lain
Tak terasa 60 menit sudah berlalu. Aul dan juga iqbal sudah hampir selesai mengerjakan bagian mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Aul's Life
Teen FictionSeorang gadis bernama Aulia Syifa Ayesha Xafion terlahir di keluarga yang nyaris sempurna. Ia memiliki paras cantik dengan rambut blonde yang menjuntai panjang, pipi tembam, mata bulat, hidung mancung, sangat cantik dan menggemaskan bukan ? Namun ke...