part 11

1K 48 3
                                    

"Daf, baby gimana ?" Tanya Dirga
ketika Daffa keluar dari kamar Aul

"Baby udah gapapa dad. Daffa kasih baby obat tidur dalam dosis rendah biar baby bisa istirahat dengan nyaman. Tapi.." Daffa menjeda ucapannya

"Tapi apa ?" Tanya Dirga panik

"Daffa yakin kejadian ini ga dilupain begitu aja sama baby, dad"

"Maksud kamu baby trauma ?!" Tanya Rangga dengan nada meninggi

"Lagi ?" Tanya Zayn juga tak percaya. Adiknya sudah memiliki banyak trauma. Dan apa ini ? Trauma adiknya bertambah lagi

Daffa hanya mengangguk mengiyakan

Terdengar helaan nafas dari ketiganya. Dirga mengacak rambutnya frustasi

"Mommy gimana dad ?" Tanya Daffa

"Mommy tidur di kamar. Daddy kasih obat tidur juga biar mommy kalian ga panik"

"Syukurlah" ujar mereka berbarengan

"Daddy mau ke bawah. Ada yang mau ikut ? Sepertinya tikus itu harus segera di basmi"

"Zayn ikut !"

"Daffa juga !"

"Rangga ?" Tanya Dirga

"Rangga disini aja deh dad. Jagain baby"

"Baiklah. Tolong jaga baby. Kalo ada apa apa kasih tau daddy !"

"Iya dad"

Setelah itu mereka bertiga pergi ke bawah. Namun sebelumnya rangga membisikkan sesuatu pada Zayn sampai akhirnya Zayn mengangguk dan menyusul daffa dan daddynya

***

Dibawah

Bau amis menyeruak dari berbagai sudut ruangan. Banyak mayat tergeletak yang belum dibereskan

Dirga berdecak "ck bereskan sekarang juga !"

Para bodyguard itu mengangguk patuh dan menjalankan perintah Dirga

Dirga berjalan pelan ke arah kursi yang diduduki seseorang membuka kain yang menutupi wajah pria misterius yang mengganggu kenyamanan keluarganya

Dirga menyunggingkan senyumnya "Alex ? Again boy !" Ujar dirga dengan nada yang rendah

Daffa dan Zayn mengumpat. Untuk sekian kalinya orang bernama Alex itu mengirimkan bawahannya untuk melukai adik tercintanya

Ada raut terkejut ketika penutup kepala itu di buka. Pria itu melihat bawahannya yang membantu melancarkan aksinya sudah ma*i bersimbah darah

"Dibayar berapa lo berani ngelukain adik gue hah ?!" Ujar Zayn emosi

Zayn maju dan langsung melayangkan bogeman sekuat tenaga pada pria itu sehingga ia dan kursi yang terikat dengannya jatuh kesamping. Kepalanya terbentur keras ke lantai yang berdebu

"JAWAB !!"

Emosi Zayn semakin membara. Dadanya naik turun. Dirga mendekat pada putranya itu

"Tenanglah boy, tidak usah menunggunya menjawab pertanyaan mu. Mungkin dia bisu. Langsung saja sebelum baby kembali bangun"

Mendengar ucapan daddynya, Zayn langsung memilih pisau kesayangan abangnya ya dirasa cocok untuk pria yang mendadak bisu ini

Aul's Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang