Prolog

32 1 2
                                    

Saat mereka berempat menuju lorong kantin, Lion terus berperang dengan pikirannya sendiri tentang nama gadis itu. Karna terlalu sibuk memikiran nama itu, Lion sampai tak sadar bahwa sebentar lagi, akan ada seorang gadis yang tingginya setara dengan bahunya dengan membawa jus, hendak segera lewat didepannya.

Bruk...

Lion dan gadis itu berakhir bertabrakan, jus yang dibawa gadis itu berakhir tumpah di lantai dan beberapa percikan jus mengenai seragam gadis itu sehingga membuat seragam gadis itu kotor. Ketika Lion berdiri dan melihat wajah gadis itu, tak sengaja mata hazel Lion menangkap nametag yang ada di seragam gadis itu.

"Adela" ujar Lion membaca nametag gadis itu

Setelah Lion membaca nama itu, Ia hanya berdiam diri seperti memikirkan sesuatu, tak mengucapkan sepatah kata pun bahkan mengucapkan kata maaf saja tidak. Hingga membuat gadis yang berdiri didepannya jengkel.

"WOI LO PUNYA MATA GA SI!!!, kalo jalan tuh liat-liat dong, gara-gara lo jus gue tumpah tau gak!!" bentak gadis yang sedang berdiri didepannya.

Saat ini seluruh atensi siswa-siwi yang berada disana beralih menatap Adela dan Lion karena suara bentakan Adela. Tentu saja mereka semua tampak kaget dengan bentakan Adela, bahkan Baskara dan Bastian ikut dibuat terkejut. Bagaimana tidak terkejut, selama ini tidak ada yang berani dengan Lion, jika berurusan dengan Lion itu berarti sama saja dengan mencari kuburan. Tapi itu semua berbeda di mata Adela yang tidak takut dengan siapapun, dimatanya Lion hanya seperti manusia biasa.

"Gawat nih cewek bisa-bisa habis sama Lion" batin Baskara was-was.

"Ya salah lo, dimana-mana kalo jalan yang diliat jalannya bukan jus" cetus Lion.

"Lo itu ga punya otak apa gimanasih?. Udah ngelakuin kesalahan malah nyalahin orang lain, gabilang minta maaf lagi. Gue heran...kok bisa ya, orang yang ga punya sopan santun kaya lo bisa hidup"

"Wiiih...keren banget ni cewek, lumayan juga kalo jadi cewek gue" batin Bastian.

Berbeda dengan Kelvin yang hanya berdiam diri ditempatnya, tak berniat untuk ikut campur. Karena Kelvin tau, jika Lion sedang ada masalah dengan lawannya pasti tidak akan lama, karna pada akhirnya akan langsung ditinggal pergi oleh Lion

"Cerewet banget sih lo..ck" decak Lion, setelah itu Lion langsung melenggang pergi bersama ketiga temannya. Ketika sudah beberapa langkah lagi untuk sampai kekantin, langkah mereka terpaksa terhenti karna teriakan Adela.

"MASALAH BELUM SELESAI MALAH DITINGGAL PERGI GITU AJA, DASAR COWOK PENGECUT" teriak Adela yang sengaja dikeraskan agar tersampaikan jelas di telinga Lion, 

Mendegar teriakan Adela, Lion tidak menoleh sama sekali kearah Adela dan memutuskan untuk melanjutkan langkahnya. Adela yang melihat kepergian cowok itu hanya bisa menggerutu dalam hati. Menurutnya cowok itu adalah cowok yang paling menjengkelkan yang pernah Ia temui. Tak mau bertele-tele lebih lagi, Adela segera kembali ke kelas dengan seragamnya yang masih kotor.

Saat ini suasana lorong kantin sangat ramai, banyak siswa dan siswi yang memotret secara diam-diam saat perdebatan tadi terjadi. Dan foto-foto itu mereka masukkan ke dalam akun gosip sekolah, untuk dijadikan sebagai bahan gosipan. Mulai dari peristiwa itu juga, seorang Adela mulai ramai di akun gosip sekolah.

LIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang