"YA AMPUN WOIII, LAKI GUA GANTENG BANGETTT!!"
"KOK BISA SIH JODOH GUE GANTENG BANGET!!??"
"MAS GANTENGGG LIO BIKIN HATI LEMAH !!"
"ASTAGA... SAYANG BANGET KALAU ORANG SEGANTENG LIO TIDAK JADI MILIK SAYA"
"OK GOOGLE, BAGAIMANA CARA MENJADI PACAR LIO"
"YA TUHAN KALAU EMANG SAYA JODOH SAMA LIO DEKATKANLAH, KALAU GA JODOH TETAP DEKATKANLAH."
"LIO KOK GANTENG BANGET, APAKAH SENGAJA AGAR AKU MATI GITU???"
Begitulah ocehan para siwi-siswi disekolah setiap harinya, dan ocehan itu disebabkan oleh Lion Agam Carlo. Yang saat ini sedang memasuki Kawasan SMA Abunawas dengan motor kesayangan nya, tak lupa beserta helm full-facenya, dengan memakai jaket jeans bewarna hitam yang bertuliskan ALSGAFA dengan logo khas ALS bergambar singa di belakangnya.
Lion Agam Carlo. Laki-laki bertubuh tinggi dan gagah serta dengan rahang tegasnya. Mempunyai warna mata kecoklatan yang sangat khas dan tajam. Tidak lupa dengan parasnya yang sangat tampan disertai dengan suara deepnya yang memikat hati para kaum hawa mulai dari yang bocil sampai ibu-ibu komplek. Sesuai dengan namanya Lion yang bermakna singa, yang mempunyai jiwa pemimpin. Karena itu Lion mengelola ALS dengan jiwa pemimpinnya yang tegas seperti singa.
Setelah memakirkan motornya di depan halaman sekolah dan melepas jaketnya, Lion segera turun dari motonya dan bergegas menuju ke kelas. Tapi saat ditengah perjalanan, Laki-laki dengan bandana merah di kepalanya mendadak merangkul lehernya. Saat menoleh untuk melihat siapa pelakunya, ternyata laki-laki itu adalah Baskara. "Selamat pagi batu" sapa Baskara tengil, mengedipkan salah satu matanya dan menampilkan senyum manis khasnya.
Agler Baskara. Laki-laki berbandana merah yang mempunyai senyuman yang sangat manis. Bahkan senyuman manisnya itu bisa mengalahkan gula. Siapapun yang melihat senyuman Baskara pasti akan langsung pingsan ditempat karena sangking manisnya senyuman itu. Cowok yang satu ini juga menjadi ketua osis di SMA Abunawas, sekaligus menjabat sebagai wakil Lion.
Seperti biasa Lion hanya mengangguk sebagai jawaban, Baskara yang melihat anggukan Lion hanya bisa menghembuskan nafas pasrah "kok bisa gue punya temen manusia tapi serasa temenan sama batu" batin Baskara miris. Lalu mereka berdua kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas, dengan Baskara yang masih merangkul leher Lion.
Saat sampai tepat di depan pintu kelas, tiba-tiba saja leher mereka berdua dirangkul dan hampir saja kepala mereka berdua terbentur bersamaan. Siapa lagi kalau bukan ulah si manusia dajjal nan biadab Bastian.
Erlangga Bastian. Cowok yang terkenal dengan sifatnya yang pecicilan ini, ternyata mampu menjabat sebagai ketua basket di Abunawas. Tingkahnya yang pencicilan seperti monyet lepas kandang, kadang harus membuat orang-orang disekitarnya mengelus dada untuk menghadapinya.
"SELAMAT PAGI PARA BABU BABU KU YANG KIYOWO!" teriak Bastian tepat di telinga mereka berdua.
"HEH LO BISA GA SIH...SEHARI AJA DIEM!! LO TAU GA, SUARA SIRENE AMBULANCE AJA, KALAH SAMA SUARA LO" teriak kuat Baskara tepat di kuping Bastian, yang membuat Bastian langsung kesal dan mengusap telinganya yang berdengung akibat teriakan Baskara.
"WOI" saut Kelvin dari belakang. Lalu Kelvin mulai menghampiri ketiga sahabatnya dengan berjalan santai serta kedua tangannya yang dimasukkan ke dalam saku celana.
Mahesa Kelvin Genandra. Laki-laki dengan kulit sawo matang, disertai dengan sifat yang emosional. Jika seorang Kelvin marah, maka akan terlihat seperti iblis yang akan mencabut nyawa seseorang. Tapi sifat iblis nya itu akan reda bila bertemu dengan pawangnya. Kelvin juga dikenal dengan seseorang yang sangat irit bicara.
Kebetulan sekali hari ini Bastian baru saja mendapat gosip terbaru. Dengar-dengar hari ini akan ada murid baru di sekolahnya. Karena bertepatan mereka sudah berkumpul, Bastian berniat memberitaukan gosip ini kepada mereka.
"Eh lo semua pada tau ga?, kalo ada murid baru disini" ujar Bastian, ketiga temannya itu menoleh kearah Bastian dan menggelengkan kepala mereka sebagai jawaban.
"Kalo gitu gue bakal jelasin, tapi kita duduk dulu lha. Kan lebih enak kalo ngerumpinya sambil duduk manis"
Mereka berempat mulai melangkahkan kakinya untuk duduk ditempat masing-masing secara bersebelahan. Di sebelah kiri ada Baskara, tengah Lion, kanan Bastian, dan disebelah Bastian adalah Kelvin. Menurut mereka jika duduk saling bersebelahan maka akan lebih mudah saling merumpi dan menyontek.
"Jadi, tadi pagi gue sempet denger dari anak-anak sebelah, kalo ada murid baru disini"
"Emang siapa namanya?" tanya Baskara penasaran.
"Kalo ga salah namanya A...A..NAH GUE INGET ADELA" teriak Bastian bersemangat.
Deg. Entah kenapa, mendadak jantung Lion berpacu lebih cepat setelah mendengar nama yang disebut Bastian barusan.
"Lo tuh ya, tentang cewe gercep. Coba kalo pelajaran beuh...lambatnya ngalahin siput" ejek Baskara menonyor kepala belakang Bastian.
Lion yang awalnya tidur diatas meja dengan tangannya yang dijadikan sebagai bantal. Perlahan mengangkat wajahnya untuk menanyakan kembali siapa nama perempuan yang disebut Bastian tadi. Apa telinganya tidak salah dengar? atau Bastian yang salah menyebutkan namanya?.
"Coba lo bilang sekali lagi, siapa namanya?".
"Adela...EHH TUNGGU, tumben banget lo tanya?" karena ingin memastikan Lion baik-baik saja. Bastian menempelkan tangannya ke kening Lion, mungkin saja tadi pagi Lion terjedot sesuatu. Tapi hari ini sikapnya memang seperti biasa, tapi kenapa saat Bastian menyebutkan nama Adela tiba-tiba saja Lion bertanya?. Biasanya kan Lion tidak tertarik soal beginian.
"ck...gue gapapa anjing" ujar Lion menangkis tangan Bastian.
"Lo liat dia diman-"
Kring...Kring...Kring... saat Lion akan bertanya, bel berbunyi yang menandakan sebentar lagi kelas akan dimulai.
Kelvin yang sedari tadi mendengar percakapan mereka hanya berdiam diri, tak berniat untuk menimbrung percakapan mereka.
***
"Selamat pagi anak-anak bapak yang terkasih dan tersayang, yang cantik dan ganteng. Hari ini kalian ada kedatangan murid baru, bapak harap kalian bisa berteman baik dengan teman baru kalian" sapa Pak Marjan yang baru saja memasuki kelas diikuti murid baru dibelakangnya.
Kelas yang awalnya ramai dan riuh, mendadak menjadi sedikit tenang akibat kedatang Pak Marjan. Anak-anak mulai duduk ditempatnya masing-masing untuk mendengarkan Pak Marjan. "Silahkan perkenalkan nama kamu"
Gadis dengan rambutnya yang dikuncir seperti ekor kuda itu mulai memperkenalkan namanya, "Semuanya kenalin gue Adela" singkat gadis itu.
Karina Adela. Gadis tomboy dengan wajahnya yang cantik dengan warna mata hitamnya yang pekat. Tak hanya cantik, ternyata Adela mempunyai sedikit sisi wajah yang berkolaborasi imut dan menggemaskan. Terlepas dari kecantikannya, tetap saja Adela memiliki sikap yang keras kepala dan barbar.
"Kiw cewek, mau ngga sama abang. Abang lagi jomblo nih" goda salah satu siswa.
"Manamungkin dia mau sama kamu. Orang kamu modelannya kaya jamet kuproy gini" ujar pak Marjan. Tentu ucapan pak Marjan membuat satu kelas tertawa bahagia karna jawaban pak Marjan yang menurut mereka sangat menohok itu.
"Sudah,sudah. Adela kamu bisa duduk disamping Zara"ujar pak Marjan menunjuk kearah Zara. Menurut, Adela melangkahkan kakinya kearah samping kursi Zara.
"Karena perkenalan kita sudah selesai. Bapak akan lanjutkan pembelajarannya" kebetulan jadwal pertawa hari ini adalah pak Marjan.
***
hai semuanyaaa, jangan lupa buat tinggalin vote dan komennya ya. Thankyou...
KAMU SEDANG MEMBACA
LION
Teen FictionLion Agam Carlo. Ketua ALSGAFA yang dikenal dengan kegarangnya seperti singa dan sifatnya yang meraja seperti Lion King. Sifat kegarang dan meraja yang seperti singa itu sudah mandarah daging dalam hidupnya sejak Ia lahir. Sejak dulu tak ada yang bi...