JUS

15 2 0
                                    

Setelah selesainya pelajaran Pak Marjan, seketika suasana kelas kembali meramai saat istirahat. Akibat tadi pagi Adela melewatkan sarapan, Ia merasakan perutnya mulai keroncongan. Karena itu Ia berniat untuk beranjak keluar menuju kantin. Tapi saat ketika Ia sudah berdiri, tiba-tiba saja dua orang perempuan menghampirinya. Alhasil Ia menghentikkan niatnya untuk menuju kekantin

"HEH DASAR LO ADELA KURANG AJAR, GUE KANGEN BANGET SAMA LOOO TAU NGGAKKK!!!" teriak gadis itu sambil memeluk tubuh Adela dengan erat. "Iya-iya gue tau, tapi lepasin dulu pelukan lo. Gue mau mati nih"ujar Adela menepuk pelan punggung gadis itu.

Ester Shaenette Lovata. Perempuan yang dianugerahi dengan mulut yang cerewet ini menjabat sebagai sekretaris osis, sekaligus menjadi ketua dance di SMA Abunawas.

"Iya Ara juga kangen sama Adela, kenapa Adela ngga bilang-bilang sih kalau balik" Isak Ara yang bergantian memeluk Adela.

Arabella Magnola Leteshia. Perempuan kalem dan yang paling lugu diantara mereka, perkenalkan gadis yang polos nan lugu ini juga adalah pawangnya Kelvin.

"Dasar anak setan lo" ucap Zara yang berada di tempat duduknya.

Zara alexandria. Perempuan yang memiliki sifat pemberani ini menjabat menjabat sebagai ketua basket perempuan di SMA Abunawas. Zara juga dikenal dengan sifat dinginnya yang seperti kulkas 7 pintu.

"Sahabatnya dateng bukannya dipeluk malah dikata-katain, sini peluk gue dulu. Baru lo boleh ngatain gue" pinta Adela, lalu Zara mulai berdiri dan memeluk Adela.

Setelah acara berpeluk-pelukkan Adela mulai meminta maaf kepada mereka "Maaf ya gue ngga bilang ke kalian kalo gue balik kesini lagi, biar surprise gitu hehe..." canda Adela yang mendapat toyoran kepala dari Zara.

Mendengar kata surpsrise dari mulut Adela, tentu membuat Ester kesal mendengarnya. Surprise darimananya? Surpsrise engga, bikin kesel iya "Ck..tapi kan lo harus tetep kasih tau ke kita"

"Udah-udah gue mau kekantin, gue laper nih mau beli jus. Kalian ikut nggak?" mereka bertiga kompak menjawab tidak. Dan itu artinya Adela pergi sendirian untuk kekantin. "Yaudah kalo gitu gue cabut" setelah itu Ia langsung bergegas menuju kantin, karna saat ini perutnya benar-benar sudah keroncongan.

Jika kalian bertanya mengapa mereka bisa mengenal Adela. Itu karna mereka berempat sudah bersahabat sejak SMP, namun saat Adela di kelas 9 tiba-tiba saja Ia memberitahukan bahwa Ia akan di luar kota untuk urusan penting. Namun siapa sangka mereka kembali dipertemukan saat kelas 12 ini.

Juga mereka bertiga berpura-pura tidak mengenali Adela apalagi Zara yang saat itu juga Adela duduk disampingnya. Raut wajah mereka bertiga memang terlihat biasa saja padahal di dalam lubuh hati, mereka sangat merindukan temannya yang gila ini.

>>>

Setelah selesai pelajaran, entah kenapa Lion tidak bisa berhenti memikirkan nama yang diucapkan Bastian tadi pagi. Nama yang selalu mengisi pikiran Lion hari ini, ntah mengapa dirinya tidak asing dengan nama tersebut. Namun pikirannya itu buyar akibat lengannya yang disenggol Bastian.

"Woi Batu, lo lagi mikirin apasi?" ujar Bastian.

"Tau tuh, dari tadi gue liat lo lagi mikirin sesuatu...jangan bilang lo lagi mikirin perempuan yang dibilang Bastian tadi pagi, si Adela itu?" timpal Baskara.

"Bener lo mikirin si Adela?" tanya Kelvin yang tiba-tiba saja ikut bertanya.

"Sotoy banget si lo tuyul bertiga, daripada gue mikirin tuh cewek mending gue ngajarin ikan berenang" elak Lion sambil melangkahkan kakinya keluar kelas untuk bergegas menuju kantin.

LIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang