"Kenapa kamu nggak bilang kalau wanita ini ada dirumah tangga kalian Haechan! Kenapa kamu bisa diam seperti orang bodoh hah! Suami kamu akan direbut, cucu bunda akan diurus oleh model sialan ini!"
Haechan hanya diam, ibu mertuanya datang tiba-tiba membuat dirinya tidak bisa beralasan lagi. Juno dibawa oleh Jaehyun, dan sekarang Karin dan dirinya sedang disidang.
"Dan kenapa kamu ada disini hah?! Belum cukup kamu lukai hati anak saya?! Sekarang Jeno sudah memiliki pasangan hidup dan anak yang mampu menopang hidupnya! Dan kamu, seperti benalu yang datang dirumah tangga orang lain."
"Bunda tapi Jeno memang tidak mencintai Haechan selama ini!" Balas Karin, membuat Taeyong ingin sekali menampar Karin.
"Bun!" Jeno datang, bersama dengan Juno dan juga Jaehyun.
Haechan benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, semuanya akan terbongkar hari ini. "Berani kamu bilang seperti itu dihadapan saya! Jeno! Kamu cinta kan sama Haechan nak? Jawab bunda!"
Jeno mengangguk, Haechan terkesiap sementara Karin menggeram melihatnya, namun ia menyeringai setelah mendengar jawaban Jeno yang lain. "Aku juga cinta Karin, bunda."
Plak!
Sebuah tamparan Taeyong beri pada anak semata wayangnya tersebut, Haechan langsung menggendong Juno dan menutup mata anaknya.
"Kamu bilang apa?! Cinta?! Kamu cinta sama perempuan yang sudah menyakiti kamu hah! Denial kamu Jeno!"
"Laki-laki dominan harus mempunyai pilihan Jeno, Karin atau Haechan. Jika kamu pilih Karin, ayah akan bantu Haechan mengambil hak asuh Juno."
"Ayah, bunda. Lebih baik Haechan yang pergi, mas Jeno tersiksa dengan rasa tidak sukanya pada Haechan. Tapi tolong, Juno tetap bersama Haechan, Haechan mohon."
"Nggak! Jeno pilih Haechan sama Juno!" Jeno berbicara dengan mata nyalangnya ia tunjukkan pada Haechan. Haechan menggeleng kecil lalu tersenyum. "Mas jangan memaksakan diri seperti ini. Mas sukanya sama Mbak karin, mas harus perjuangkan cinta mas. Dan Haechan juga akan perjuangkan Juno karena Juno cintanya Haechan."
Apakah pria ini sudah menyerah dengan dirinya? Apa dirinya sudah benar-benar tidak memiliki harapan?
"Jeno! Setelah apa yang kamu perbuat, kamu mau ninggalin aku? Kamu biarin aja Juno, karena sekarang aku hamil anak kamu!"
Dan ya, dunia Haechan benar-benar berakhir. Dengan Taeyong yang pingsan mendengar pernyataan Karin.
Kini semua orang itu sedang berada dirumah sakit. "Ma? Oma kenapa? Kok tiba-tiba tidur."
"Oma pingsan sayang. Sekarang kamu doain Oma biar Oma cepet sadar." Haechan termenung kembali, hari sulitnya akan benar-benar terjadi nanti.
"Kamu apa-apaan Karin?! Saya selalu melakukannya dengan pengaman asal kamu tahu?!"
"Tapi pengaman sialan itu nggak menjamin aku nggak hamil! Kamu boleh bawa aku ke dokter kandungan sekarang kalo kamu nggak percaya."
Jeno dengan amarahnya menarik Karin ke bagian dokter kandungan. Sementara Jaehyun duduk disamping sang menantu dengan pandangan sendunya. "Bukan maksud ayah meminta kamu bercerai karena ayah merestui hubungan gelap Jeno dengan Karin, tapi ayah tidak ingin kamu tersiksa terus menerus."
Haechan menoleh, lalu tersenyum pada sang ayah mertua. "Nggak papa ayah, Haechan kira Haechan masih bisa bertahan. Tapi ternyata mas Jeno pengen cepet melepas Haechan, Haechan nggak papa kok."
Dosa apa Jaehyun di masa lalu hingga ia memiliki anak seperti Jeno? Dosa besar apa yang ia perbuat dulu?
Dokter yang memeriksa Taeyong pun muncul. "Pak, tuan Taeyong membutuhkan transfusi darah karena anemia nya kambuh dengan parah, apa ada golongan darah yang sama dengan tuan Taeyong?"
[Aku ngarang gaes]
Haechan mengajukan diri. " Saya dokter!"
"Mari ikut saya." Haechan lalu beranjak, menyerahkan Juno kepada Jaehyun. "Ayah, Haechan titip Juno ya."
Lalu pria manis itu mengikuti sang dokter. Saat masuk, bau obat-obatan tercium dengan jelas. "Silahkan duduk."
Haechan pun duduk, menggulung lengan bajunya keatas bersiap untuk disuntik. "Tuan ada memiliki penyakit menular tidak?"
Dirinya menggeleng. "Tidak suster, saya baik-baik saja."
"Ah baik kalau begitu saya mulai ya."
Haechan tersenyum lalu mengangguk, setidaknya ini yang bisa ia lakukan terakhir kali sebelum dirinya pergi.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lover (Nohyuck) END
Short Story[Nohyuck Story] Apapun yang Haechan lakukan, Jeno tidak akan pernah menjadi miliknya. Revisi✓ END✓ Cr.on pinterest. Jangan salah lapak! Thank you, Happy Reading-!! Love, Ara.