Dunia seorang Lee Jeno benar-benar hancur sekarang. Haechan dan Juno dimakamkan tepat disamping makam orangtua Haechan yang ada di Bandung.
Taeyong pingsan beberapa kali, mendengar kematian tragis sang menantu dan sang cucu benar-benar membuatnya tersiksa.
Polisi juga meminta ijin mengotopsi jenazah Haechan dan Juno. Luka parah Juno hanya ada dalam perut, namun banyak luka lebam akibat penjahat itu memukul anak tanpa dosa tersebut segera bertubi-tubi setelah ditusuk.
Haechan, istrinya mendapatkan luka sangat banyak. Bahkan Haechan mendapatkan pemerkosaan yang benar-benar keji. Jeno mengamuk di persidangan saat penjahat itu hanya dikenakan penjara seumur hidup! Baginya nyawa harus dibalas dengan nyawa!
"Anda pikir dengan anda di penjara anak dan istri saya bisa kembali?! Apa yang Anda pikir saat melihat dua orang malang itu menangis dan melawan anda?! Membuat mati keduanya hah!"
Jaehyun memegang lengan anaknya, sementara Jeno benar-benar ingin membuat Haechan dan Juno tenang di alam sana.
"Maaf mas terlambat sayang, mas bodoh sekali."
"Mas malah membuat Karin menyesal terlebih dahulu karena emosi, padahal kamu udah telfon mas sambil ketakutan."
"Mas minta maaf Haechan, mas mohon maafkan mas." Jeno menangis, memeluk batu nisan itu lalu mengelus nya. "kamu nggak sakit lagi kan? Nggak akan ada yang nyakitin kamu disana, kamu pasti udah kumpul sama keluarga kamu."
"Juno, papah minta maaf. Mama kamu benar-benar baik, mama kamu buat seolah papa adalah ayah yang paling hebat. Nyatanya papa ini pria sampah, terimakasih sudah menepati janji untuk selalu jaga mama. Maaf papah nggak bisa jaga kalian berdua."
"Selamat tinggal Haechan. Terimakasih, pria bajingan ini benar-benar mencintai kamu. Yang kamu lakukan benar-benar membuat saya mencintai kamu."
Satu bulan setelah kepergian Haechan dan Juno. Jeno menolak untuk tinggal bersama orangtuanya, karena hanya rumah ini satu-satunya tempat dimana ia bisa melihat bayang-bayang Haechan.
"Kotak itu." Gumam Jeno, lalu membuka laci dan nampak kotak yang Haechan beri padanya.
Saat membukanya, yang pertama kali ia lihat adalah gambar USG Juno, disana pun tertulis.
"Bayiku, buah cinta bersama mas Jeno, 15 Mei 20xx"
Lalu ada sepatu kecil, dan gambar Juno belajar berjalan.
"Sepatu ini disimpan karena Juno sangat menyukainya, mas Jeno yang pilih sepatu ini."
Lalu foto-foto perut buncit Haechan, dan nampak lagi tulisan yang membuat Jeno kembali menangis.
"Bayi ingin sekali dipeluk ayahnya, tapi karena mas Jeno belum pulang jadi aku peluk saja bajunya."
Ada foto Juno yang tersenyum, benar-benar mirip sekali dengannya.
"Lee Juno, benar-benar mirip dengan ayahnya. Bahagia terus anak mama."
Masih banyak lagi foto yang membuat nya kembali menyayangkan, kemana saja dirinya selama ini?
Lalu terakhir, ada surat.
Untuk mas Jeno, ayah dari anakku Lee Juno.
Mas, terimakasih atas kehadiran mas dalam hidup ku. Terima kasih sudah membuat Juno hadir dalam perutku. Meskipun mas Jeno nggak senang, tapi aku sangat senang mas.
Aku tahu kamu kembali dengan mantan kekasih kamu. Aku benar-benar sakit saat itu, namun aku mencoba untuk kuat dan menerima semuanya. Dan ternyata aku bisa.
Terimakasih mas, hanya itu yang aku bisa sampaikan. Maaf jika aku belum menjadi pendamping hidup yang baik untuk kamu, aku meminta maaf.
Mau kan memaafkan aku?
Soal kenapa aku bertahan, bukan hanya Juno saja alasannya. Tapi batinku berkata jika mungkin mas Jeno akan luluh. Aku juga tahu sebenarnya Karin memiliki hubungan juga dengan managernya.
Aku diam karena kamu terlihat bahagia sekali dengan Karin, kebahagiaan yang belum tentu bisa aku berikan pada kamu.
Lee Jeno, aku Haechan. Sangat mencintai dirimu. Jika aku pergi, tolong jaga Juno baik-baik. Aku sudah tahu penyakit ini akan membiarkan nyawaku hilang, jadi mas Jeno tolong jaga Juno ya.
Jangan ceritakan hal yang buruk, ceritakan hal yang baik tentang kamu dan aku. Tentang ayahnya yang sebenarnya benar-benar perduli pada keluarganya.
Semoga bahagia selalu mas, tuhan selalu ada bersama kamu.
Penuh cinta, Lee Haechan.
"HAECHAN!!!!"
Jeno terisak dengan keras. Mukanya memerah, tangannya mengepal. Memeluk surat tersebut. Mengambil pakaian yang Haechan miliki, memeluknya dengan erat. "Aku mencintaimu sangat, Lee Haechan. Bahkan kamu tidak membiarkan mas membahagiakan kalian berdua maafkan saya Haechan..."
Semoga tenang di alam sana, Haechan dan Juno. Pasangan orangtua dan anak malaikat yang Tuhan berkati.
Haechan, kamu berhasil, Jeno benar-benar milikmu sekarang.
End.
Lah wkwk komentarnya silahkan (^3^♪
KAMU SEDANG MEMBACA
Lover (Nohyuck) END
Short Story[Nohyuck Story] Apapun yang Haechan lakukan, Jeno tidak akan pernah menjadi miliknya. Revisi✓ END✓ Cr.on pinterest. Jangan salah lapak! Thank you, Happy Reading-!! Love, Ara.