Kamar Kos 04 (Part 4)

6.5K 207 23
                                    


Saya baper.

Anjing.

Dan saya tak menyukai perasaan ini. Come on, umur saya sudah 37 tahun, sudah bukan waktunya menatap lelaki-lelaki ganteng ini pakai "perasaan". Harusnya saya melihat mereka pakai "selangkangan. Orientasi saya adalah menyodomi mereka dan menikmati ketek mereka semua.

Saya benci ketika kepala saya diisi oleh satu sosok saja. Ini enggak adil namanya. Kalau tiga belas lelaki di kosan itu adalah milik saya (tidak termasuk Pak Ridwan), mereka harus mendapatkan tempat setara di kepala saya. Jangan sampai ada yang lebih saya pikirkan dibandingkan yang lain.

Sejauh ini, biasanya saya adil. Saya masih mendapat update dari penghuni kamar 1, 2, dan 3, kok. Enggak percaya?

Ini Ali waktu dia lagi di kampus dan saya suruh foto keteknya buat asupan saya sehari-hari.

Ini Ali waktu dia lagi di kampus dan saya suruh foto keteknya buat asupan saya sehari-hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu, Sandi. Dia masih di Kediri, tapi keluarganya sudah sembuh dari Covid. Dan mungkin, minggu ini dia akan kembali ke Jakarta.

Untuk menghibur istri dan anaknya, Sandi mengajak mereka main ke salah satu pantai di selatan Jawa Timur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk menghibur istri dan anaknya, Sandi mengajak mereka main ke salah satu pantai di selatan Jawa Timur. Dia berterima kasih sekali lagi karena saya mau membeli lukisan-lukisannya, sehingga Sandi bisa berlibur bersama keluarga.

Lalu, Roni. Selain saya masih aktif curhat dengannya, lalu tempo hari saya bantu dia membeli sepatu pantofel mahal demi menarik perhatian tante-tante sosialita, Roni juga aktif memberi update keteknya ke saya.

Ini waktu Roni berenang bareng seorang artis ibu kota yang lebih terkenal karena julidnya di media, dibandingkan karya-karya seninya.

Ini waktu Roni berenang bareng seorang artis ibu kota yang lebih terkenal karena julidnya di media, dibandingkan karya-karya seninya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kosan KetekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang