Kamar Kos 06 (Part 1)

5.5K 163 27
                                    


Hy gays! srry bru updet lg . ada bbrp kendala. prtama, pnulis nya lg vakum nulis ktanya. mkanya dy jg kgk aktif diwattpad nya. kdua, kita smpat debat soal tema kamar kos 06 ini. trlalu ber resiko kata nya. Jd hrus hati2 nulis nya. tp ya udah deh, silakan menikmati. 

/ /'''\ .   |   . /'''\ \

Sudah tak sabar bertemu siapa penghuni kamar 6? Atau bertemu Wiga lagi? Atau bertemu lelaki misterius itu? Jangan khawatir, di sini semua akan dirangkum penuh.

Saya mendatangi Zaky setelah kedatangan lelaki itu. Saya ceritakan apa yang saya alami, Zaky membuka lagi tarotnya dan mengatakan perubahan besar akan terjadi dalam waktu dekat.

Perubahan itu terjadi di episode ini. (Atau seenggaknya ini yang saya yakini 'perubahan besar'. Kecuali cocoklogi saya salah, dan akan ada perubahan besar lain setelah ini.)

Kita mulai dari Pras. Penghuni kamar nomor 6.

Ini foto dia waktu apply ngekos di sini. Keteknya bukan yang terlebat, atau terindah. Tapi karena ganteng, jadinya ketek kayak gimana pun tampak seksi-seksi aja.

Sadar enggak, sampai titik ini, saya enggak pernah menguak semua 13 penghuni kosan saya secara gamblang? Kecuali Wiga, tentu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sadar enggak, sampai titik ini, saya enggak pernah menguak semua 13 penghuni kosan saya secara gamblang? Kecuali Wiga, tentu. Saya melakukannya bertahap. Nama dan background saya ceritakan ketika episodenya muncul. Tapi kadang, saya ceritakan soal penghuni lain selewat-selewat. Misalnya kamar 7 yang rela melakukan apa saja, kamar 10 yang pernah saya "perkosa", kamar 11 yang hobi saya sodomi, dan lain sebagainya.

Namun saya enggak pernah bahas penghuni kamar 6.

Kenapa?

Karena status kehadirannya di sini saja rahasia.

Saking rahasianya, Pras bukanlah nama sebenarnya. 

Percaya enggak percaya, di antara tiga belas penghuni kosan saat ini, Pras adalah lelaki yang saya temui pertama kali. Jauuuh sebelum saya punya kosan ini. Lebih dari satu dekade lalu saat saya masih kerja di orang dan merintis usaha sendiri tempat fitnes pertama saya. (Toko roti saya bahkan belum lahir.)

Umur 24-25, saya sudah lulus S2 dan menjadi manager di sebuah konsultan. Baru mulai karier, saya sudah bosan dan pengin punya usaha sendiri. Karena saya sedang gemar nge-gym, saya bikinlah tempat fitnes daerah Radio Dalam, Jaksel. Kecil saja. Tiga lantai, di sebuah ruko, alatnya lumayan lengkap, enggak kalah dari Gold Gym atau Celfit. Bedanya, jumlahnya masing-masing satu. Enggak kayak tempat gym mentereng yang treadmill bisa berjejer selusin. Chest press berjejer lima bar. Spektrum kilogram barbel bikin ngeri. Dan, lain sebagainya.

Tapi saya fokus dan serius sama usaha saya itu. Saya bikin program dan kelas yang ringan buat ibu-ibu. Saya terjun langsung jadi PT buat para pelanggan eksklusif. Saya rajin promo dan lain sebagainya. Saya jualan segala jenis produk protein. Saya bahkan ikutan L-Men of the Year, tapi sengaja kalah supaya enggak terlalu "terkenal", yang penting saya bisa promoin tempat gym saya.

Kosan KetekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang