Adorable Boy [ON GOING]

Daddy hamil?🤔

Setelah kejadian dirumah Tay 3 bulan yang lalu, akhirnya Singto mendapatkan izin dari Tay untuk membawa Krist kembali ke rumahnya. Usia kandungan Krist sudah menginjak 4 bulan, perutnya mulai membesar dan tidak jarang pria manis ini mengidam hal yang aneh-aneh, seperti sekarang ini Krist merengek meminta untuk naik pesawat alien.

"Tapi Kit mau naik UFO" rengek gemas Krist menghentakan kaki kiri dan kanannya ke lantai.

"Dimana Daddy harus mencarinya? Tidak ada yang seperti itu Kit" Singto memijat pelipisnya yang terasa pusing akan permintaan aneh Krist.

"Lalu bagaimana dengan, Do Min Joon? Dia alien yang memiliki UFO, itu beneran ada loh, Daddy! Daddy saja yang gak mencarinya untuk Kit" kesal Krist membelakangi tubuh Singto.

Astaga! Drama Korea jenis apa lagi yang Krist tonton kali ini. Kenapa semakin hari Singto dibuat stress olehnya.

"Sayang kuu.. itu hanya ada di drama kolosal, jika di dunia nyata tidak ada, minta yang lain saja ya?" Singto menarik pergelangan tangan Krist agar menghadapnya.

Pria tampan ini menyingkapkan baju Krist ke atas, menampakkan perut besarnya, ia membenamkan kepalanya disana seraya menaik turun mendusal manja dan mencium lembut perut Krist, tak lupa tangan Singto melingkar indah di pinggang Krist.

"Baby, apa kau senang melihat Daddy mu menderita?" gumam Singto seolah-olah tengah berbicara pada anaknya.

"Ayo bujuk papa agar tidak meminta itu, cepatlah bujuk baby, atau papa mu akan memarahi Daddy" ucap Singto dengan bernada sedih.

Krist yang mendengar Singto berbicara pada calon anak mereka hanya bisa tertawa kecil, pria manis ini mengusap rambut Singto kebelakang secara perlahan.

"Thapi Dwaddy harus memberi ku imbalan" kata Krist bersuara dibuat seperti anak kecil.

"Tentu, Daddy akan memberinya. Apa yang baby inginkan?" tanya Singto sambil melayangkan kecupan ringan di perut Krist.

"2 Cheesecake blueberry, Banana ice cream, dumpling, bread toast dan croissant" ujar Krist setelah memikirkan beberapa makanan yang ia inginkan.

Singto menyungingkan senyum nya, tentu saja itu bukan ke inginkan anak mereka, melainkan Krist. Semenjak hamil ia bisa menggunakan baby untuk meminta apapun ke Singto, kasian sekali belum lahir sudah di fitnah oleh papa sendiri.

"I - ini permintaan b - baby kok! Kenapa Daddy tersenyum seperti itu" cerca Krist.

Singto menaikan satu alisnya.

"Ya kit hanya meminta sedikit kok" jujur Krist.

"Kau akhir-akhir ini sangat pandai memanipulasi sayang" bersuara berat Singto menciumi leher Krist, hingga membuat pria manis ini tertawa kegelian.

"Kk~ geli, hentikan Daddy" pinta Krist membuat Singto menghentikan aktivitasnya.

Krist mengalungkan tangan cantiknya di leher Singto, mengamati wajah tampan yang tidak pernah membuatnya bosan itu, sangat membuatnya candu apalagi saat Singto selalu memberinya tatapan yang lembut.