[BUKU MASIH BISA DIPESAN]
BAB MASIH LENGKAP!
Vampir gak ada harga diri? Kok sabi?😭
_______________________________________
"Aku ingin lebih banyak darah! Aku ingin darah mu!"
"Dihhhh ... beli aja sendiri."
"Tapi gue Vampir."
"Terus? Harus banget g...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum baca Follow dulu atuh 😀👍 Selamat datang di book ila yang ke-3
Kali ini tentang Vampir yeeee.... Jika ada teori yang berbeda dari yang lain tolong maafkan🙏... Itu karena ila ngarang sendiri ceritanya eheeh. Oky moga suka sama ceritanya💕
_____Happy Reading_____
"Balikin kalung gua!" teriak Sunghoon saat seorang gadis menarik kalung di lehernya hingga putus untuk kemudian menyembunyikan benda keramat itu tepat di belakang tubuhnya.
"Lu kan cowok, kok pake perhiasan kayak gini? Mana kalungnya cakep banget lagi kayak gue!" ucap Emery sambil memperhatikan kalung dengan batu safir sebagai hiasannya.
"Itu bukan kalung biasa!" teriak Sunghoon yang tak berani mendekati Emery dan terus merapat ke tembok menghindari sinar matahari. Sementara Emery masih sibuk memperhatikan kilap batu permata di hadapannya.
"Balikin!!! Gue bisa mati tanpa kalung itu!" Mendengar itu kini Emery melirik Sunghoon sekilas, namun sedetik kemudian atensinya beralih menatap batu safir itu yang dia perkiraan pastilah memiliki harga yang sangat fantastis. Jika hilang, mungkin Sunghoon akan mendapatkan masalah dan itu bisa membuat Sunghoon dalam bahaya, pikir Emery.
"Ya udah, nih." Emery melempar kalung itu ke arah Sunghoon yang berusaha menangkapnya namun sial lengan pria itu malah terkena sinar matahari.
"Aww! Anjer!" Pekik Sunghoon saat merasakan kulitnya tersengat sinar matahari.
Setelah mendapat kalung itu, buru-buru Sunghoon berteduh dari sinar matahari untuk memperbaiki tali pada kalung yang sudah putus akibat ditarik paksa oleh Emery.
Emery sedikit bingung dengan kelakuan temannya itu, dirinya memang belum terlalu lama mengenal Sunghoon, hanya saja pria itu terlihat aneh hari ini, dia sepertinya jadi anti sinar matahari sekarang.
"Lu anti banget sinar matahari ya." Emery masih memperhatikan kegiatan Sunghoon yang akhirnya berhasil mengenakan kembali kalung untuk kemudian menyembunyikan benda itu di balik bajunya.
Sementara pria yang mengaku dirinya vampir itu hanya bisa mengerutkan dahi bingung.
"Lu gak percaya?"
"Iya lah ... mana ada vampir cengo kayak lu ahahahahaha." Sunghoon memasang wajah datar. Sudah lah, ini bukan urusan penting baginya, lagipula Sunghoon sudah mengatakan kebenaran, soal percaya atau tidak itu bukan urusannya. Akhirnya pria itu memilih meninggalkan Emery yang masih tak bisa menghentikan tawanya.